Relevansi Ajaran Hastha Brata dalam Pertunjukan Wayang Terhadap Kepemimpinan Zaman Sekarang

Authors

  • Suyanto Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Indonesia
  • Sunardi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v34i3.3557

Keywords:

Hastha Brata, Javanese Cosmology, Leadership, Wayang Performances

Abstract

ABSTRAK

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji relevansi ajaran Hastha Brata dalam pertunjukan wayang terhadap kepemimpinan zaman sekarang. Ajaran Hastha Brata bersumber dari berbagai kitab yang dipresentasikan melalui pertunjukan wayang lakon Wahyu Makutharama. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan telusur internet. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (a) kosmologi Jawa sebagai sumber pengetahuan tentang hakikat kehidupan manusia; (b) ajaran Hastha Brata dalam pertunjukan wayang lakon Wahyu Makutharama merupakan intisari ajaran kepemimpinan; dan (c) ajaran Hastha Brata memberikan landasan bagi kepemimpinan ideal di zaman sekarang. Temuan dari tulisan ini mengungkapkan bahwa ajaran Hastha Brata dalam pertunjukan wayang dapat dijadikan sebagai pondasi kepemimpinan yang kompleks untuk mewujudkan sosok pemimpin yang ideal di masa sekarang.Kata kunci: kosmologi Jawa, Hastha Brata, pertunjukan wayang, kepemimpinan

References

Ahimsa-Putra, H. S. (2000). Ketika Orang Jawa Nyeni. Yogyakarta: Galang Press.

Aryawan, I. W. (2021). Penerapan Kepemimpinan Asta Brata dalam Pendidikan dari Sudut Pandang Teori Konflik. 7(1), 56–66.

As’ad, M., Anggoro, W. J., & Virdanianty, M. (2011). Studi Eksplorasi Konstrak Kepemimpinan Model Jawa: Asta Brata. Jurnal Psikologi, 38(2), 228–239. https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7655/5935

Bagus, L. (2005). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Budiharto, S. & Himam, F. (2006). Konstruk Teoritis dan Pengukuran Kepemimpinan Profetik. Jurnal Psikologi. 33 (2), 133-146.

Burn, J. M. (1978). Leadership. New York: Harper & Row.

Conger, J.A., & Kanungo, R.N. (1998). Charismatic Leadhership in Organizations. Los Angeles: Sage Publication, Inc.

Endraswara, S. (2003). Falsafat Hidup Jawa. Yogyakarta: Cakrawala.

Evan, M.G. (1996). R.J. House’s “a path-goal theory of leader effectiveness”. Leadhership Quarterly, 7 (3), 305-309.

Hamim, M. (2014). Korelasi Antara Hasta Brata (Konsep Keemimpinan dalam Perspektif Budaya Jawa) dan Islamic leadership (Konsep Kepemimpinan dalam perspektif Islam). ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 14(3), 57–68. https://doi.org/10.18860/ua.v14i3.2662

Harsey, P. And Blanchard, K.H. (1977). Management of Organizational Behaviour: Utilizing Human Resources. New Jersey: Prentice.

Harsoyo, S. (1963). Pakem Makutharama. Ngayogyakarta: Jajasan Penerbitan Pesat.

Hasibuan, N. (2010). Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Prenhallindo.

Mangkunegara VII, K. (1978). Serat Pedhalangan Ringgit Purwa Jilid XVI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Manu, Sydharta, Tjokorda Rai & Pudja, G. (2003). Manawa Dharmasastra, Manu Dharmasastra, atau Weda Smrti: Compendium Hukum Hindu. Jakarta: Pustaka Mitra Jaya.

Miles, M.B. and Huberman, A.M. (1992). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Sage: Beverly Hills.

Mulyasa, E. (2004). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nartasabda. (1982). Lakon Wahyu Sri Makutharama. Kusuma Record KWK-058.

Peramesti, Ni Putu Depi Yulia & Kusmana, D. (2018). Kepemimpinan ideal pada era generasi milenial. Jurnal Manajemen Pemerintahan, 10 (1)

Schleiermacher, F. D. E. (1977). Hermeneutics: The Handwritten Manuscripts (H. Kimmerle (ed.). Michigan: Scholar Press.

Soesilo. (2002). Ajaran Kejawen Philosofi dan Perilaku. Jakarta: Yusula.

Sunardi. (2013). Nuksma Dan Mungguh: Konsep Dasar Estetika Pertunjukan Wayang. Surakarta: ISI Surakarta Press.

Sunardi. (2019). Hastha Brata: Konsep Kepemimpinan Ideal Bangsa Indonesia. In Rustopo (Ed.), Potret Seni Pertunjukan Indonesia. Surakarta: ISI Press.

Sunardi, Nugroho, S., & Kuwato. (2017). Pertunjukan Wayang Babad Nusantara: Wahana Pengajaran Nilai Kebangsaan bagi Generasi Muda. Panggung, 26(2), 195–207. https://doi.org/10.26742/panggung.v26i2.176

Suyami. (2008). Konsep Kepemimpinan Jawa dalam Ajaran Sastra Cetha dan Astha Brata. Yogyakarta: Kepel.

Suyanto. (2009). Nilai Kepemimpinan Wahyu Makutharama dalam Perspektif Metafisika. Surakarta: ISI Press.

Suyanto, S. (2017). Menggali Filsafat Wayang Beber untuk Mendukung Perkembangan Industri Kreatif Batik Pacitan. Panggung, 27(1). https://doi.org/10.26742/panggung.v27i1.237

Wakjosumidjo. (1998). Kepemimpinan Abad XXI. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Wigjosoetarna. (1972). Lampahan Makutharama Pedalangan Ringgit Purwa Wacucal. Surakarta: Yayasan PDMN.

Wirjana, Bernardine R. dan Supardo, S. (2002). Kepemimpinan Dasar-dasar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi.

Downloads

Published

2024-09-01

How to Cite

Suyanto, & Sunardi. (2024). Relevansi Ajaran Hastha Brata dalam Pertunjukan Wayang Terhadap Kepemimpinan Zaman Sekarang. Panggung, 34(3), 331–347. https://doi.org/10.26742/panggung.v34i3.3557

Citation Check

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.