Peristiwa Teater Tu(M)Buh Sebagai Konstruksi Politik Tubuh
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v29i2.904Abstract
ABSTRACT
Body politics is often stigmatized in the context of community and government institutions, such as the military, hospitals, prisons, etc. This study shows the body politics in different contexts. This study reads the theater phenomenon that gave birth to the body's political form in the context of theater with the focus of case studies of process Tu(m)buh by Tony Broer's. The application of Tony Broer's theater work differs from that of other theaters, the idea of the body's political construction. To read the question of Tony Broer's political practice using Foucault's disciplinary power concept. This research uses descriptive analytic research method. Data collection was done through observation, documentation, interview, and data analysis. The result showed, Tony Broer execute body politic practice in the event of Tu(m)buh theater. The formation of Tony Broer's body construction is disciplined and body forming that intense, hard, and radical. Tony Broer's actions gave birth to concepts and practices that show the body's political image, both to oneself and to others, to the theater of Tu(m)buh as the presentation of the body's political construction.
Keywords: Theater, Body Politics, Tu(m)buh
ABSTRAK
Politik tubuh kerap distigmakan dalam konteks institusi-institusi kemasyarakatan dan pemerintah, misalnya militer, rumah sakit, lapas, dan sebagainya. Kajian ini memperlihatkan politik tubuh dalam konteks berbeda. Penelitian ini membaca fenomena teater yang melahirkan bentuk politik tubuh fokus studi kasus peristiwa Tu(m)buh karya Tony Broer. Penerapan kerja teater Tony Broer berbeda dari pelaku teater lainnya, yakni gagasan politik tubuh. Untuk membaca persoalan praktik politik tubuh Tony Broer menggunakan konsep disciplinary power Foucault. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan analisis data. Hasilnya menunjukkan, Tony Broer melaksanakan praktek politik tubuh dalam peristiwa teater Tu(m)buh. Pembentukan kontruksi tubuh Tony Broer berupa pendisiplinan dan pembentukan tubuh yang intens, keras, dan radikal. Tindakan Tony Broer melahirkan konsep dan praktis yang memperlihatkan citra politik tubuh, baik terhadap diri sendiri dan atas orang lain, sehingga peristiwa teater Tu(m)buh sebagai kerja teater presentasi politik tubuh.
Kata Kunci: Teater, Politik Tubuh, Tu(m)buh.
References
Abdil Mughis Mudhoffir. (2013). Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan bagi Sosiologi Politik. MASYARAKAT, 18 (1), 75-100.
Artaud, Antonin. (1994) The Theatre and its double. diterjemahkan oleh Max Arifin. Teater dan Kembarannya. Jawa Timur: Dewan Kesenian Jawa Timur, 2009.
Denissa, dkk. (2016). Fenomena Intertekstual Fashion Karnawal di Indonesia. Panggung, 26 (4), 430–443.
Faulks, Keith. (1999). Political Socuology: A Critical Introduction, diterjemahkan Helmi Mahadi dan Shohifullah (2012), Sosiologi Politik Pengantar Kritis. Bandung: Nusa Media, 2012.
Foucault, Michel. (1975), As Surveiller et Punir: Naissence de la Prison, diterjemahan Alan Sheridan (1995), Disclipine and Punish: The Birth of the Prison. Newyork-Canada: Random House in Newyork & Random House Canada Limited.
Foucault, Michel. (1997). Disiplin Tubuh, penyadur Petrus Sunu Hardiyanta, Yogyakarta: LKIS Gambiran.
Hardiansyah A. (2012). Seni Disiplin Tubuh dalam Perspektif Michel Foucault. Substantia, 14 (1), 63-72.
Haryatmoko. (2016). Membongkar Rezim Kepastian Pemikiran Kritis Post-Strukturalis. Yogyakarta: PT Kanisius.
Misbah Mustofa. (2017). Analisis Disiplin Dan Kuasa Tubuh Michel Foucault dalam Kehidupan Santri Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. YAQZHAN: analisis filsafat, agama, dan kemanusiaan, 3 (1), 158-172.
Ratna, Nyoman Kutha. (2010) Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Raditya, Ardhie. (2014). Sosiologi Tubuh: Membentang Teori di Ranah Aplikasi. Yogyakarta: Kaukaba.
Rohidi, Tjetjep Rohendi. (2011). Metode Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Sahid, Nur. (2016). Semiotika untuk Teater, Tari, Wayang Purwa, dan Film. Semarang: Gigih Pustaka Mandiri.
Sinnott, Antony, (1993). The Body Social: Symbolism, Self and Society diterjemahkan oleh Pipit Maizier, 2007, Tubuh Sosial: Simbolisme, Diri, dan Masyarakat. Yogyakarta: Jalasutra.
Sitorus, Eka D. (2002). The Art of Acting: Seni Peran untuk Teater, Film, dan TV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Syahputra, Iswandi. (2013). Rezim Media, Pergulatan Demokrasi, Jurnalisme, dan Infotainment dalam Industri Televisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tony Supartono. (2016) Penciptaan Teater Tubuh, Panggung, 26 (2), 208-221.
Umar Kahami. (2017). Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan bagi Sosiologi-Politik. Jurnal Al-Khitabah, III (3), 117-133.
Narasumber
Andi (25), Fotografer dan pelaku pelatihan keaktoran Tony Broer. Dusun IV Urung Pane, Setia Janji, Kisaran, Asahan, Sumatera Utara.
Ikbal (23) Sastrawan dan pelaku pelatihan keaktoran Tony Broer. Asrama Aceh. Jln Taman Siswa No. 13, Wirogunan. (Depan LP Wirogunan) Yogyakarta.
Rizal (26). Desainer, performer dan pelaku pelatihan keaktoran Tony Broer. Jln Kumendaman No. 11, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Tony Supartono alias Tony Broer (61), aktor dan sutradara Teater Tubuh. Jl. Minggiran Blok A3 (Perumahan Griya Minggiran), Suryodiningratan, Mantrijeron, RT 68 RW 17 Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.