Tari Pepe-Pepeka Ri Makka Sanggar Tari Paropo Makassar: Analisis Perubahan Bentuk dan Fungsi

Authors

  • Syakhruni Syakhruni* Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Andi Taslim Saputra Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Jalil Saleh Universitas Negeri Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v32i4.2011

Abstract

Tari Pepe-Pepeka ri Makka merupakan salah satu warisan budaya leluhur yang masih hidup sampai sekarang. Tari ini semula berfungsi sebagai penyebaran agama Islam dan sebagai sarana ritual bagi umat islam. Seiring dengan perkembangan zaman fungsinya berubah menjadi pertunjukan hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perubahan bentuk dan fungsi pada pertunjukan tari Pepe-Pepeka ri Makka di Paropo Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan etnokoreologi dan -pepeka ri Makka dan faktor penyebabnya sehingga tetap eksis. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi yang dikemukakan oleh Soedarsono, yaitu penelitian yang mengkombinasikan antara tekstual dan kontekstual serta menggunakan teori bantu yakni teori perubahan Alvin Boskoff yaitu perubahan dilihat dari segi internal dan eksternal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan bentuk dan fungsi tari Pepe-Pepeka ri Makka tampak pada penambahan dan penggarapan gerak, desain lantai, alat musik, waktu, dan tempat pertunjukan. Perubahan bentuk dan fungsi tari Pepe-Pepeka ri Makka didukung oleh masyarakat, seniman, dan lembaga yang terkait sehingga menjadikan tari Pepe-Pepeka ri Makka tetap eksis hingga saat ini.

Author Biography

Syakhruni Syakhruni*, Universitas Negeri Makassar

*Corresponding Author

References

Abidah, A. (2010). Perubahan Bentuk Dan Fungsi Rumah Bugis. Jurnal Forum Bangunan: 8 (1), 21-25.

Alam, N, S. (1997/1998). Sistem Upacara Perkawinan Adat Makassar di Sulawesi Selatan. Laporan Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional Sulawesi Selatan, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, Dekdikbud. Ujung Pandang.

Bantang, Sirajuddin. (2004). Sejarah dan Rona Kebudayaan Makassar. Laporan Penelitian Dinas Kebudayaan Kota Makassar.

____________________(2004). Mengenal Kesenian Makassar. Makassar: Yayasan Pendidikan.

Hendriyana, H., I Nyoman Darma Putra, Y. yan S., & Rinestu, T. (2021). Respon Kreatif Perajin Pandan dengan Prinsip Desain Berkelanjutan dan Pelestarian Sumber Daya Alam di Pangandaran Jawa Barat. Jurnal Panggung: 3 (3), 401-413.

Mattulada, Latoa. (1975) Suatu Lukisan Analisis Terhadap Antropologis Orang Bugis, Universitas Indonesia Disertasi, Jakarta, 1975:333

Naiborhu, T. &, & Karina, N. (2018). Ketoprak, Seni Pertunjukan Tradisional Jawa di Sumatera Utara: Pengembangan dan Keberlanjutannya. Panggung: 28(4), 482-497.

Paelinggoman, Edward. L, dkk. (2004). Sejarah Sulawesi Selatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Provinsi Sulawesi Selatan.

Prasetyo, O., & Kumalasari, D. (2021). Nilai-Nilai Tradisi Peusijuek Sebagai Pembelajaran Sejarah Berbasis Kearifan Lokal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 359–365.

Soedarsono. (1999). Seni Pertunjukan dan Pariwisata, Rangkuman Esai tentang Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Suardi, R., & Sunarto, S. (2019). Sastra Lisan Nandung di Riau. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan: 18 (2), 95-102.

Sugita, I. W., & Tilem Pastika, I. G. (2021). Inovasi Seni Pertunjukan Drama Gong Pada Era Digital. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 342–349.

Syukri, I. I. F., Rizal, S. S., & Al Hamdani, M. D. (2019). Pengaruh Kegiatan Keagamaan terhadap Kualitas Pendidikan. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7 (1), 17-34.

Takdir, M., & Hosnan, M. (2021). Revitalisasi Kesenian Batik sebagai Destinasi Wisata Berbasis Budaya dan Agama: Peran Generasi Muda dalam Mempromosikan Kesenian Batik di Pamekasan Madura. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 366–374.

Published

2023-01-05

How to Cite

Syakhruni*, S., Saputra, A. T., & Saleh, J. (2023). Tari Pepe-Pepeka Ri Makka Sanggar Tari Paropo Makassar: Analisis Perubahan Bentuk dan Fungsi. Panggung, 32(4), 421–435. https://doi.org/10.26742/panggung.v32i4.2011

Citation Check