Perbahasan Musikal dan Lingual dalam Penerjemahan Andung Tonggo Raja: Ditinjau dari Melodi dan Kountur
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v32i2.2055Abstract
Tulisan ini membahas hasil terjemahan, struktur melodi dan kontur nyanyian Andung pada video Tonggo Raja. Permasalahan dalam tulisan ini bahwa para pendengar tidak selalu memahami struktur makna, melodi, dan kontur lirik Andung. Adapaun metode yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif. Untuk permasalahan ini digunakan teori Ilzamudin Ma’mur (2004) dan Malm (1997). Tulisan ini menghasilkan kesimpulan di antaranya Andung memiliki melodi repetitive, interatif, reverting, stropic dan progressif, serta memiliki kontur ascending, descending, pendulous, terraced dan static. Andung tidak dipelajari, tetapi timbul dari perasaan penutur. Andung dapat dinyanyikan oleh orang tertentu, waktu dan tempat tertentu. Andung dinyanyikan pada saat sedih, susah, senang sesuai dengan situasi emosional yang melakukannya. Dalam hal ini doa yang disampaikan dalam bentuk Andung yang terdapat dalam video merupakan representasi dari harapan tentang baik atau buruknya perasaan atau situasi yang dihadapi oleh seorang raja yang melihat kondisi lingkungan sekitar.
Kata Kunci : andung, melodi, kontur, tonggo raja
References
Bangun, Payung, 1993. “Kebudayaan Batak” dalam Manusia dan Kebudayaan Indonesia (koentjaraningrat : ed). Jakarta, Penerbit Jembatan (hal 94-117)
Batubara, Junita, Juliaster Marbun, Hendro T.G Samosir, Kamaluddin Galingging. 2021. Pemanfaatan Terapi Musik sebagai Pengobatan Alternatif Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Mutiara Abadi Binjai. Jurnal Panggung. Institut Seni Budaya Indonesia. Bandung. V31/N4/12/2021.
Brislin,R.W. 1976. Translation: Application and Research. New York: Gardner Press. Catford, J.C. 1965. A Llnguistic Theory of Translation. Oxford : Oxford University
Press,.
Crystal, David. 1997. English as a Global Language. Cambridge: Cambridge University Press.
Djelantik. 1990. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia
Dudes, Alan. 1965. The Study of Foklor. Engelwood: Preticehall. Etnomusikologi (Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Seni),(53), 45-51.
Roman, J. 1959. Linguistic Aspects of Translation. In: Venuti, L., Ed., The Translation Studies Reader, Routledge, London
Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Ma’mur Ilzamudin. 2004. Konsep Dasar Penerjemahan: Tinjauan Teoretis. Jurnal Al Qalam Vol. 21 No. 102 (Desember 2004). STAIN “Sultan Maulana Hasanuddin Banten” Serang
Machali,.Rochayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: Grasindo,.
Malm. William P. 1997. Music Culture of the Pasific, the Near East, and Asia(terjemahan). Medan. Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (terjemahan takari).
Mardalis. 2006. Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara.
Marianto, M. Dwi. 2006. Quantum Seni. Semarang: Dahara Prize Marliana, Lina Hidayat. 2021. Simbolisme Katak dalam Upacara Meminta Hujan Babangkongan di Desa Surawangi Kabupaten Majalengka. Jurnal Panggung. Institut Seni Budaya Indonesia. Bandung. V31/N3/09/2021 (hal. 414).
Merriam Alan P,1964. The Anthropology if Music, Evaston III : North Western University Press.
Moeliono, Anton M. 1988 “Kata Pengantar,” dalam Midred L. Larson, Penerjemahan Berdasarkan makna : Pedoman untuk Pemadanan Makna, terj. Kencanawati taniran . Jakarta: Arcan;.
Nettl, Bruno.1964. Theory and Method of Ethnomusicology. New York: The Free Press.
Nettl, Bruno, 1973. Folk and Traditional of Western Continents, Englewood cliffs, New Jersey : Prentice Hall.
Newmark, Peter.1996. “Introductory Survey,” dalam Rachel Owens, ed., The Translator Handbook, 3rd ed., London: ASLIB.
Ratner. (1977). Music: The Listener’s Art. United States of America: Mc.GrawHill
Seeger, Charles. 1997. Study in Etnomusicology. New York : University California Press
Siahaan, N. 1964. Sedjarah Kebudayaan Batak: Suatu Studi Tentang Batak Toba, Angkola, Mandailing, Simalungun, Pakpak Dairi, Karo. Medan: CV. Napitupulu.
Simanjuntak, Sangti (1977). Sejarah Batak / Batara Sangti (Ompu Buntilan). Balige : Karl Sianipar Company.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.