Terapi Musik pada Perawat untuk Menurunkan Tingkat Stres di Rumah Sakit Advent Medan

Authors

  • Kamaluddin Galingging Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas HKBP Nommensen, Indonesia
  • Junita Batubara
  • Happy Majesty Waruwu Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas HKBP Nommensen, Indonesia
  • Colleen Colleen Department of Music and Music Education, Fakulty Music and Performing Arts, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Indonesia
  • Ronald Heriko Saragih Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas HKBP Nommensen, Indonesia
  • Jenni Ria Sihombing Fakultas Kedokteran, Universitas HKBP Nommensen email koresponding: junitabatubara@uhn.ac.id, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v34i1.3221

Abstract

Penelitian ini mengulas salah satu alternatif metode untuk menurunkan tingkat stres pada perawat di Rumah Sakit Advent dengan melihat efektivitas dan memberikan solusi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan perawat, baik di lingkungan kerja maupun di dalam keluarga. Selain itu, dapat memberikan rekomendasi bagi pihak rumah sakit dan manajemen perawat dalam mengimplementasikan terapi musik sebagai salah satu metode pengurangan stres pada perawat. Didasarkan pada pemahaman di atas bahwa profesi perawat adalah pekerjaan yang penuh tekanan, tuntutan fisik, emosional, dan mental yang tinggi. Rumah Sakit Advent sebagai lingkungan kerja yang sibuk dan sering kali menghadapi situasi darurat, di mana dapat menimbulkan tingkat stres yang tinggi pada para perawat. Stres yang tinggi pada perawat dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka, seperti kualitas tidur yang buruk, peningkatan kelelahan, penurunan kualitas pekerjaan, dan peningkatan risiko masalah kesehatan fisik dan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test terhadap perawat. Hal ini dilakukan dengan tujuan dapat mendeteksi tingkat stres perawat sebelum perlakuan terapi musik dan sesudah perlakuan terapi musik. Terapi musik dianggap sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi stres. Musik memiliki efek psikofisiologis yang dapat meredakan ketegangan, menurunkan tingkat kecemasan, mengurangi tekanan darah, serta meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur. Namun, belum banyak penelitian yang mengeksplorasi efektivitas terapi musik khususnya pada perawat di Rumah Sakit Advent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BmT mampu menurunkan tingkat stres perawat dari kategori moderate stres menjadi relax. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan performa kinerja perawat di Rumah Sakit Advent Medan. Kata Kunci: BmT, Musik Terapi, Perawat, Stres, Rumah Sakit Advent

References

Aditama. (2004). Management pelayanan rumah sakit. http://etd.eprints.ums.ac.id/14777/2/3. Bab_I.pdf diakses tanggal 08 oktober 2022.

Awallia, D. 2017. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Penyesuaian Diri Mahasiswa KKN PPM USU 2016 di Kabupaten Karo. Skipsi. Medan: Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Batubara, Junita , Marbun, J., & Sembiring, R. A. (2023). Box Musik Terapi ( BMT ) for Hypertensive Patient in Methodist ospital Medan : Used MPX5050dp and GSR.

Batubara, J., & Nommensen, U. H. (2021). Destinasi : Kolaborasi Kreatif Musik Digital , Puisi dan Tari. 22(1), 1–11.

Batubara, J., Marbun, J., Samosir, H.T.G., & Galingging, K. (2021). Pemanfaatan Terapi Musik sebagai Pengobatan Alternatif korban Penyalahgunaaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Mutiara Abadi Binjai. Panggung:Jurnal Seni

Budaya, 31 (4), 467–477.

Christiani, Y., Mulyanto, & Wahida, A. (2021). Terapi Seni di Masa Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Panggung:Jurnal Seni Budaya, 31 (1), 106–117.

DepKes, RI. (2019). Hipertensi Membunuh Diam-Diam, Ketahui Tekanan Darah Anda. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2 Mei 2019. http://www.depkes.go.id/article/ view/18051600004/hi p e r t e n s i -membunuh-di amdiamketahui-tekanan-darah-anda.html

Dinas Kesehatan Kota Medan 2021. Profil Kesehatan Kota Medan.

Djohan, (2006). Terapi Musik Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Galangpress.

Djohan, D., Tyasrinestu, F., & Sualang, L. A.

E. (2022). Pengaruh Mendengarkan Musik Terhadap Kondisi Rilaksasi. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 23(3), 190–201. https://doi.org/10.24821/resital.v23i3.8337

Ekawarna, (2018). Manajemen Konflik dan Stres. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Eko Raharjo. (2007). Musik sebagai media terapi. Harmonia Journal of Arts Research and Education, 8(3).

Febriani, I. (2012). Faktor Dominan PemicuStres Kerja pada Karyawan bagian Produksi. Skripsi, Program Sarjana UMM, Malang.

Galingging, K., Batubara, J., Marbun, T., & Marbun, J. (2023). Komposisi Musik Alam Menyapa sebagai Media Terapi Pasien Narkoba di Yayasan Mutiara Abadi Binjai (MAB) Sumatera Utara. Resital:Jurnal Seni Pertunjukan, 24(2), 157–166. https://doi.org/10.24821/resital.v24i2.7864

Goleman, D. 2015. Emotional Intelligence. Buku Edisi 5.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hawari, D. (2011). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Mardonova, M Choi, Y 2018. Review of Wearable Device Technology and Its Applications to the Mining Industri. Journal of Energies. 11(3):1– 14.

Massah, O. 2015. Group Reality Therapy in Addicts Rehabilitation Process to Reduce Depression, Anxiety and Stres. Iranian Rehabilitation Journal. Vol.13 (1).

Nag, A Mukhopadhyay, S 2015. Wearable Electronics Sensors: Current Status and Future Opportunities. Springer Cham. 2(1):1–35.

Ningrum, W 2019. Rancang Bangun Alat Pendeteksi Stres pada Manusia Berbasis Mikrokontroler ATMega8535 dengan Menggunakan GSR dan MPX5050dp. Skripsi. Universitas Sumatera Utara

Park,J.B.,Kario,K.,dan Wang, J.G. 2015. Systolic Hypertension: an Increasing Clinical Challenge in Asi. Hypertension Research. 38(4) :227–236

Patil, P Jagyasi, B Raval, J Warke, N Vaidya, P 2015. Design and Development of Wearable Sensor Textile for Precision Agriculture. International Conference on Communication Systems and Networks. 7(1):1–6.

Pratika, (2014). Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RS Rahmadi Purwakarta. Jurnal Keperawatan

Ragona, F Granelli, C Fiandrino, D Kliazovich, P 2015. Energy-Efficient Computation Offloading for Wearable Devices and Smartphones in Mobile Cloud Computing. IEEE Global Communications Conference. 1(2):1–6.

Ranasinghe P, Et al .2015.. The Influence of Family History of Hypertension on Disease Prevalence and Associated Metabolic Risk Factors Among Sri Lankan Adults. BMC Public Health 2015;15(576):1-9 Available from:

http://dx.doi.org/10.1186/s12889-015-1927-7

RisKesDas. (2018). Kementrian Kesehatan, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, hasil Utama RisKesDas 2018. 14 Mei 2019. http://www.depkes.go.id/resources/download/in fo-terkini/hasil-riskesdas-2018 pdf.

Labbé, E., Schmidt, N., Babin, J., & Pharr, M. (2007). Coping with stres: The effectiveness of different types of music. Applied Psychophysiology Biofeedback, 32(3–4), 163–168. https://doi.org/10.1007/s10484-007-9043-9

Shokiyah, N. N., & Syamsiar, S. (2022). Terapi Seni Untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan Pada Lansia Akibat Pandemi Covid-19. Acintya : Jurnal Penelitian Seni Budaya, 13(2), 165–177. https://doi.org/10.33153/acy.v13i2.4145

Yulaeliah, E. (2023). Akhir Zaman: Representasi Fenomena Alam dan Sosial melalui Komposisi Kacapi. Resital:Jurnal Seni Pertunjukan, 24(1), 22–35. https://doi. org/10.24821/resital.v24i1.8028

Published

2024-03-01

How to Cite

Galingging, K., Batubara, J., Waruwu, H. M., Colleen, C., Saragih, R. H., & Sihombing, J. R. (2024). Terapi Musik pada Perawat untuk Menurunkan Tingkat Stres di Rumah Sakit Advent Medan. Panggung, 34(1), 1–16. https://doi.org/10.26742/panggung.v34i1.3221

Citation Check