Model Rekam Jejak Ritual Ngabubur dalam Film Dokumenter
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v23i4.151Abstract
ABSTRACT
Â
This study describes how the ngabubur ritual is represented into a documentary film. The factual data of Ngabubur ritual is collected through ethnographic methods. In terms of methods, the film was made through some stages: designing, researching, shooting, editing and finishing. Ngabubur is an annual ritual of Rancakalong society as a form of Sukur Bumi, an act of gratitude from agricultural products that have been enjoyed by the community. The Film narrative is based on the actual event structures. The meaning given to the film is greatly influenced by the propriety and authenticity of its images.
Â
Keywords: documenter film, ngabubur, etnografi, and narrative
Â
Â
ABSTRAK
Â
Ritual ngabubur direpresentasi ke dalam bentuk film dokumenter. Data faktual ritual ngabubur dikumpulkan melalui metode etnografi. Secara metodis film dibuat melalui tahap perumusan design, research, shooting, editing, dan finishing. Ngabubur merupakan ritual tahun- an masyarakat Rancakalong sebagai bentuk sukur bumi, wujud syukur dari hasil bumi yang telah dinikmati oleh masyarakat. Naratif film dibuat berdasarkan struktur peristiwanya. Pemaknaan filmnya sangat dipengaruhi oleh kebenaran citra dan keotentikan dalam pe- nyajiannya.
Â
Kata kunci: film dokumenter, ngabubur, etnografi, dan naratifReferences
Achmad Fedyani Saifudin
Antropologi Kontemporer: Suatu Peng- antar Kritis Mengenai Paradigma. Ja- karta: Prenada Media.
Kaplan, David dan Robert A. Manners
Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Koentjaraningrat
Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Marselli Sumarno
Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Yanti Heriyawati
Upacara Bubur suro: Artefak Masya- rakat Ladang-Sawah. Jurnal Pang- gung Terakreditasi. Bandung: STSI Press.
---------------,
Kuasa Upacara: Reproduksi dan Re- konstruksi Sukur Bumi di Rancaka- long Sumedang Jawa Barat. Diserta- si pada Program Studi Kajian Buda- ya dan Media Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Sumber lain: Trisha Das
How To Write A Documentary Script.
A Monograph. Unesco. Diunduh pada tanggal 2 Maret 2013 dari.http://www. unesco.org/new/fileadmin/MULTI MEDIA/HQ/CI/CI/pdf/programme doc_documentary script.pdf.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.