KREATIVITAS PAUL KUSARDY DALAM MENCIPTAKAN TARI PEMETIK TEH

Authors

  • Ghina Alya Faadhilah Program Studi Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung
  • Lilis Sumiati Program Studi Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26742/mklng.v10i2.3394

Keywords:

Tari Pemetik Teh, Kreasi Baru, Kreativitas, Paul Kusardy

Abstract

ABSTRAK Tari Pemetik Teh termasuk ke dalam genre tari kreasi baru yang diciptakan Paul Kusardy pada tahun 1961 di Sanggar Viatikara Kota Bandung. Paul merupakan sosok seniman yang memiliki daya kreativitas tinggi dan merefleksikan kepribadian Indonesia yang memiliki keberagaman etnis dan suku bangsa dalam karya tarinya. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui secara rinci gagasan kreativitas Paul Kusardy dalam menciptakan Tari Pemetik Teh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan teori kreativitas 4P Rhodes meliputi pribadi, proses, pendorong, dan produk. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan Paul Kusardy sebagai sosok yang berhasil mengembangkan gagasan kreativitas dengan melewati seluruh proses dan dorongan dalam mencipta tari, sehingga menghasilkan karya tari kreasi baru yang diterima masyarakat. Kata Kunci: Tari Pemetik Teh, Kreasi Baru, Kreativitas, Paul Kusardy. ABSTRACT THE CREATIVITY OF PAUL KUSARDY IN CREATING TEA PICKER DANCE, DECEMBER 2023. Tea Picker Dance is one of new creation dances created by Paul Kusardy in 1961 at Viatikara Studio Bandung. Paul is an artist who has high creativity and reflects the personality of Indonesia which has ethnic diversity in his dance works. The aim of the research is to get detail finding of Paul Kusardy's creative ideas in creating the Tea Picker Dance. This study uses qualitative research methods with the 4Ps Rhodes' creativity theory approach, including person, process, press, and product. Data collection procedure was carried out through three stages, namely observation, interviews and documentation. The result of this study shows that Paul Kusardy has succeeded in developing creative ideas through the entire process and encouragement in creating dance, resulting in new creation dance which is accepted by the society. Keywords: Tea Picker Dance, New Creation, Creativity, Paul Kusardy.

References

Ayan, E. Jordan. 2002. Bengkel Kreativitas. Bandung: Kaifa.

Hawkins, Alma M. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati. Terjemahan I Wayan Dibia. Jakarta: Ford Foundation.

Iswantara, Nur. 2017. Kreativitas: Sejarah, Teori & Perkembangan. Yogyakarta: Gigih Pustaka Mandiri.

Mahpudi, Supriyatna Enton. 2016. Viatikara dari Bandung untuk Dunia. Bandung: Yayasan Olah Bina Seni Indonesia.

Mulyani, Ai dan Riyana Rosilawati. (2020). Kreativitas R. Tjetje Somantri dalam Tari Puja. Jurnal Panggung, 30 (1), 70-86.

Rhodes, M. 1961. “An Analysis of Creativity”. The Phi Delta Kappan. 42(7), 305-310. Retrieved April 1, 2021, melalui http://www.jstor.org/stable/20342603

Rusliana, Iyus. 2016. Tari Wayang. Bandung: Jurusan Tari ISBI Bandung.

-------------------. 2019. Kreativitas dalam Tari Sunda. Bandung: Sunan Ambu Press.

Sumandiyo Hadi, Y. 2012. Koreografi (Bentuk – Teknik - Isi). Yogyakarta: Cipta Media.

Sumiati, Lilis. 2021. Kreativitas Tari Yudhawiyata. Jurnal Panggung, 30 (1), 143-162.

Yeniningsih, Kurnita Taat. 2018. Pendidikan Seni Tari: Buku untuk Mahasiswa. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Yulianti. 2009. Pengantar Seni Tari. Bandung: CV Dea Pustaka.

Downloads

Published

2024-06-12