Struktur Tanda Pembentuk Sakralitas Sumur 7 Objek Wisata Cibulan
DOI:
https://doi.org/10.26742/pantun.v7i1.2093Keywords:
Sumur 7, Prabu Siliwangi, Semiotika, Sakralitas, Tritangtu.Abstract
Sumur 7 Cibulan Kuningan, West Java, is a religious tourism object which is rarely deserted by public. One of the factors is that Sumur 7 is believed as the remains of King Siliwangi. The focus of the study is on identifying the signs at Sumur 7 area as a form of sacredness believed by the community. Ferdinand de Saussure’s semiotics is used to analyze the structure of the sacred formation signs at Sumur 7. The concept of Saussure’s semiotics is a system of sign dichotomy, namely signifer and signifed. Signifer is the material aspect while signifed is the mental aspect. The fnding shows that the naming of Sumur 7 and positioning of the serial numbers of the visits are signs which are related
to the myth of Prabu Siliwangi and the concept of Tritangtu Sunda. The relationship of these signs forms the community’s belief system towards the sacredness of Sumur 7 Cibulan.
Keyword: Sumur 7, Prabu Siliwangi, semiotics, sacred, Tritangtu
ABSTRAK
Sumur 7 Cibulan Kuningan Jawa Barat adalah objek wisata religi yang tidak pernah sepi dikunjungi masyarakat. Salah satu faktornya, Sumur 7 ini lekat dengan mitos yang diyakini masyarakat sebagai salah satu petilasan Prabu Siliwangi. Fokus kajian ini pada identifkasi tanda-tanda yang terdapat di area Sumur 7 sebagai pembentuk sakralitas yang diyakini oleh masyarakatnya. Semiotika Ferdinand de Saussure digunakan untuk menganalisis struktur pembentukan tanda sakralitas pada Sumur 7. Konsep dasar dari
semiotika Saussure adalah sistem dikotomi tanda yakni penanda dan petanda. Penanda merupakan aspek material sedangkan petanda merupakan aspek mental. Ditemukan bahwa, penamaan ketujuh sumur dan pemetaan atau penempatan nomor urut tahapan kunjungan merupakan tanda-tanda yang memiliki relasi dengan mitos Prabu Siliwangi dan konsep Tritangtu Sunda. Relasi tanda-tanda inilah yang membentuk sistem keyakinan
masyarakat terhadap sakralitas Sumur 7 Cibulan.
Kata Kunci: Sumur 7, Prabu Siliwangi, Semiotika, Sakralitas, Tritangtu.
References
Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian
Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Buana, P, P. (2021). Tafsir Simbolik Dan
Makna Terhadap Upacara Adat
Kawin Cai Di Desa Babakanmulya,
Kecamatan Jalaksana, Kabupaten
Kuningan. ISBI Bandung.
Cavallaro, D. (2001). Critical and Cultural
Theory: Thematic Variation. The
Althone Press London & New
Brunswick, NJ
Danasasmita, S. (2015). Melacak Sejarah
Pakuan dan Prabu Siliwangi.
Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Eliade, M. (2002). Sakral dan Profan.
Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Fawaid, Ah. 2010. Mengunjungi Tempat
Suci; Ragam Motivasi Wisata
Religious. Jurnal Karsa, Vol. XVIII
No. 2
Hofmann, T. R. (1993). Realms of Meaning.
New York: Longman Publishing
Noerdjito, M., Royyani, M, F., & Widodo, H.
(2009). Peran Adat dan Pensakralan
Mata Air Terhadap Konservasi Air
di Lereng Ciremai. Jurnal Biologi
Indonesia, 5(3): 363-376
Pratiwi, M, K, G. (2017). Mitos-Mitos Di
Gunung Lawu: Analisis Struktur,
Nilai Budaya, dan Kepercayaan.
Jurnal Bapala. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Sobur, A. (2018). Semiotika Komunikasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumardjo, J. (2009). Struktur Filosofs
Artefak Sunda. Bandung: Kelir.
Yoeti. Oka A. 2008. Perencanaan dan
Pengembangan Pariwisata. Cetak
Kedua. Jakarta: PT.Pradanya
Paramita
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya and Pascasarjana ISBI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya and Pascasarjana ISBI Bandung and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [……………..) The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Dr. Jaeni, S.Sn., M.Si. (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Pantun
Program Pascasarjana ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212 Bandung
Telp./fax +62-22-730532/+62-22-7303021
Email : jurnalpantun@isbi.ac.id