Campursari Karya Manthous: Kreativitas Industri Musik Jawa dalam Ruang Budaya Massa
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v22i4.72Abstract
ABSTRACT
Manthous’s Campursari is a blend of Javanese gamelan pentatonic music with popular music in Indonesia which is based on Western diatonic music. The tones of gamelan and the frequencies of the tune are all transformed into diatonic tone frequency. However, the harmonization which is used is pentatonic harmony of Javanese gamelan. Manthous’s Campursari has succesfully become one of the major music industries since it is supported by three components, namely the organizers of the music productions, the current distribution of music productions, and the needs of the community. The role of mass media is also very helpful toward the existence of this work. News about Manthous’s and his Campursari spread out widely to the public through the mass media. In a relatively short time of its emergence, Manthous’s Campursari has become a mass cultural Javanese music.
Keywords: Campursari, mass culture, music industry
ABSTRAK
Campursari karya Manthous adalah sebuah campuran dari musik pentatonik gamelan Jawa dengan musik populer di Indonesia yang mengacu padaMusik diatonis Barat. Nada gamelan dan frekuensi lagu semuanya ditransformasikan menjadi nada frekuensi diatonis. Namun, harmonisasi yang digunakan adalah harmoni pentatonis gamelan Jawa. Campursari karya Manthous telah berhasil menjadi salah satu industri musik besar karena didukung oleh tiga komponen, yaitu penyelenggara produksi musik, distribusi produksi musik, dan kebutuhan masyarakat. Peran media massa juga sangat membantu terhadap keberadaan karya ini. Berita tentang Manthous dan Campursarinya menyebar secara luas di masyarakat melalui media massa. Dalam waktu kemunculannya yang relatif singkat, Campursari karya Manthous telah menjadi musik Jawa dalam ruang budaya massa.
Kata kunci: Campursari, budaya massa, industri musik
References
Bungin, Burhan.
Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Burton, Graeme.
Media dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra.
Dunsby, Jonathanand Whittall Arnold.
Music Analysis in Theory and Practice. London and Boston: Faber
Music.
Gans, Herbert J.
Popular Culture & High Culture. New York: Basic Books.
Green, Douglass M.
Form in Tonal Music. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Hastanto, Sri.
Konsep Pathet dalam Karawitan Jawa. Surakarta: ISI Press.
Kadir, WA.
Budaya Populer dalam Masyarakat Melayu Bandaran. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia.
Kuswandi, Wawan.
Komunikasi Massa. Analisis Interaktif Budaya Massa. Jakarta: Rineka
Cipta.
Mardowo, Sito.
Gamelan: Musik Tradisional Jawa. Klaten: Intan Pariwara.
Martopangrawit.
Pengetahuan Karawitan II.Surakarta: Pusat Kesenian Jawa Tengah dan
Dewan Mahasiswa ASKI Surakarta.
Raden, Franki.
“Musik, Industrialisasi dan Kapitalisme di Indonesia” dalam Laporan
Pelaksanaan Temu Ilmiah dan Festival MSPI 1994 tanggal 1-3 Desember
di Maumere, Flores.Surakarta: MSPI.
Raharja, Budi.
Campursari: Sebuah Bentuk Akulturasi Budaya Musik. Yogyakarta: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.
Sindoesawarno.
t.t. Ilmu Karawitan Jilid I. Buku pelajaran, tidak diterbitkan, Konservatori, Surakarta.
Soesilo, Soekaeri dan Soemarto, R.
Akustika. Jakarta: Depdikbud.
Siregar, Ashadi.
“Budaya Massa: Sebuah Catatan Konseptual tentang Produk Budaya dan Hiburan Massa” dalam Jurnal Pengetahuan dan PenciptaanSeni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Sutton, R. A.
Tradition of Gamelan Music in Java. Cambridge: Cambridge University
Press.
Sylado, Remy.
“Musik Pop Indonesia Suatu Kekebalan Sang Mengapa” dalam Seni dalam Masyarakat Indonesia.Editor edi Sedyawati dan Sapardi Djoko Damono. Jakarta: Gramedia.
Vivian, John.
Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana.
Wiyoso, Joko.
“Jejak Campursari” dalam Harmonia (Jurnal Pengetahuan dan
Pemikiran Seni. Vol. VIII, No. 2 Mei-Agustus 2007).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.