Penanaman Nilai-Nilai Kasundaan Berbasis Pembelajaran Tari Pakujajar di SMP Negeri 5 Sukabumi

Authors

  • Ayu Vinlandari Wahyudi Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Tati Narawati Program Studi Pendidikan Seni Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
  • Trianti Nugraheni

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v28i2.462

Abstract

ABSTRACT

This research aims to inculcate kasundaan values that is cageur, bageur, bener, pinter, singer that have been disappeared from students life. The decline of local cultural values creates problems, as well as moral degradation following the decrease of ethics and aesthetics values. This research consist of two steps include an analysis to the dance by using etnochoreology, etnopedagogy  and folklore. Meanwhile, the implementation of dance learning uses a Lickona and Gardner theory. The results of studies show that the values contained in the dance pertains to cageur, bageur, bener, pinter, tur singer and these values are implemented through an ethnic dance learning that is Pakujajar Dance by using a sinectic learning model. This research employ an action research method with a qualitative approach. Based on the processes that have been done, there is a significant increase shown by improvement in imagination  and understanding of the students to the subject materials,as well as student’s attitudes of caring and mutual respects both to their teachers and their peers. This research produces the ethnic dance learning model.

Keywords: kasundaan values, Pakujajar dance, implementation of dance learning

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kasundaan, yaitu cageur, bageur, bener, pinter,  singer yang telah luput dari kehidupan para siswa. Terkikisnya nilai-nilai budaya lokal menimbulkan permasalahan, yaitu degradasi karakter yang dipengaruhi oleh lemahnya etika dan estetika. Penelitian ini terdiri atas dua tahapan, yaitu mengkaji tari dengan menggunakan teori etnokoreologi yang dibantu dengan pendekatan etnopedagogik dan folklor, serta implementasi pembelajaran dengan menggunakan teori Lickona dan Gardner. Hasil kajian diperoleh bahwa nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai cageur, bageur, bener, pinter, tur singer yang kemudian diimplementasikan melalui sebuah pembelajaran tari etnis, yaitu tari pakujajar dengan menggunakan model pembelajaran sinektik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian action research dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan proses yang telah dilakukan, terjadi peningkatan yang signifikan yang dibuktikan dengan meningkatnya daya imajinasi serta pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan sikap siswa yang peduli serta saling menghormati baik pada guru maupun antarsesama. Dengan demikian, penelitian ini menghasilkan model pembelajaran tari etnis.

 

Kata Kunci: Nilai-nilai kasundaan, tari pakujajar, implementasi pembelajaran tari


 

References

Armstrong, T. (2013). Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Diterjemahkan oleh Dyah Widya Prabaningrum. Jakarta: Permata Puri Media.

Astuti, K. S., dkk. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Karakter Berbasis Seni Nusantara. Proceeding Seminar Seni Budaya Antar Bangsa, (1), 89-97.

Firmansyah, I. (2016). Soekaboemi The Untold Story: Kisah dibalik Sejarah Sukabumi. Jakarta: Mer C Publishing dan Paguyuban Soekaboemi Heritages.

Indrayuda. (2013). Popularitas Tari Piring sebagai Identitas Budaya Minangkabau. Panggung, 23 (3), 270-280.

Ismayanti, N. F. (2013). Properti sebagai Media Stimulus untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa. Ringkang, 1 (3), 1-6.

Kurniawan, A. (2014). Kajian Historis dan Filosofis Kujang. Jurnal Itenas Rekarupa. 1 (2), 29-40.

Kusumowardhani, P. (2016). Identifikasi Unsur Visual Bentuk dan Warna yang Menjadi Ciri Khas Ragam Hias Batik Trusmi Cirebon. 7th Industrial Research, Workshop, and National Seminar (IRONS), (7), 17-25.

Lickona, T. (2012). Educating For Character (Mendidik Untuk Membentuk Karakter). Diterjemahkan oleh Juma AbduWamaungo. Jakarta: Bumi Aksara.

Masunah, J., dkk. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Seni Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Narawati, T. (2003). Wajah Tari Sunda dari Masa ke Masa. Bandung: P4ST UPI.

----------------. (2013). Etnokoreologi: Pengkajian Tari Etnis & Kegunaannya Dalam Pendidikan Seni. Proceeding of the International Seminar on Languages and Arts, (2), 70-74.

---------------. (2013). Transformasi Nilai Budaya Sunda dalam Tari Keurseus: Dulu, Kini, dan Nanti. Makalah Konferensi Internasisonal Budaya Sunda (KIBS). Bandung.

Permadi, R. T. dan Fauzi, M. (2011). Perancangan Buku Warisan Budaya Wayang Kulit Indonesia. Inosains, 6 (2), 79-85.

Restela, R. dan Narawati, T. (2017). Tari Rampoesebagai Cerminan Karakteristik Masyarakat Aceh. Panggung, (2) 27, 187-200.

Rustiyanti, S., dkk. (2013). Estetika Tari Minang dalam Kesenian Randai Analisis Tekstual-Kontekstual. Panggung, 23 (1), 42-55.

Soemardjo, J. (2014). Estetika Paradoks. Bandung: Kelir.

Suciati. (2008). Karakteristik Iket Sunda di Bandung dan Sumedang Periode Tahun 1968-2006. ITB Journals Visual, Art, & Design, 2 (3), 237-260.

Sudaryat, Y. (2015). Wawasan Kasundaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia.

Sukardi, H. M. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas: Implementasi dan Pengembangannya. Cetakan Ke-3. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumarni, N. S. (2001). Warna, Garis, dan Bentuk Ragam Hias dalam Tata Rias dan Tata Busana Wayang Wong Sri Wedari Surakarta sebagai Sarana Ekspresi. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, 2 (3), 37-49.

Sumiati, L. (2012). Tari Wayang Karakter Satria Ladak. Panggung. 22 (1), 52-66.

Wibowo, A. dan Gunawan. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yusuf, S. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Cetakan Ke-10. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2018-06-22

How to Cite

Wahyudi, A. V., Narawati, T., & Nugraheni, T. (2018). Penanaman Nilai-Nilai Kasundaan Berbasis Pembelajaran Tari Pakujajar di SMP Negeri 5 Sukabumi. Panggung, 28(2). https://doi.org/10.26742/panggung.v28i2.462

Citation Check