Reog Bulkiyo Dance Learning to Increase Student Patriotism Values in Madrasah Tsanawiyah Sunan Ampel Doko Blitar Regency
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v27i3.274Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Kesundaanyaitucageur, bageur, bener, pinter, singer yang telah luput dari kehidupan siswa. Terkikisnya nilai-nilai budaya lokal menimbulkan permasalahan, yaitu degradasi karakter yang dipengaruhi oleh lemahnya etika dan estetika.Penelitian ini terdiri atas dua tahapan, yaitu mengkaji tari dengan menggunakan Teori Etnokoreologi yang dibantu dengan pendekatan Etnopedagogik dan Folklor, serta implementasi pembelajaran dengan menggunakan Teori Lickona dan Gardner. Hasil kajian tari memperoleh nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai cageur, bageur, bener, pinter, tur singer yang kemudian diimplementasikan melalui sebuah pembelajaran tari etnis yaitu Tari Pakujajar dengan menggunakan model pembelajaran sinektik.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Action Research dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan proses yang telah dilakukan, terjadi peningkatan yang signifikan yang dibuktikan dengan meningkatnya daya imajinasi serta pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan sikap siswa yang peduli serta saling menghormati baik pada guru maupun antar sesamanya. Dengan demikian, penelitian ini menghasilkan model pembelajaran tari etnis.
Kata Kunci :Nilai-nilai Kesundaan, Tari Pakujajar, Implementasi Pembelajaran Tari
ABSTRACT
This research aims to inculcate the Kesundaan’s values that is cageur, bageur, bener, pinter,singer that have been disappeased from life of students. The erosion of local cultural values creates problems, as well as character degradation that influenced by the weakness of ethics and aesthetics. This research consist of two steps, that is review the dance by using Etnochooreology Theory with Etnopedagogy approach and Folklore, while the implementation of dance learning using Lickona and Gardner Theory. The results of dance studies obtain the values contained inside it, with pertains to cageur, bageur, bener, pinter, tur singer and these values are implemented through an ethnic dance learning that is Pakujajar Dance by using sinektik learning model. This research uses Action Research method with qualitative approach. Based on the process that have been done, there is a significant increase that is shown by the increasing the imagination power and understanding of studentsto the subject matter, and student’s attitudes who care and mutual respect both of teachers and each other. Thus, this research produces the ethnic dance learning model.
Keyword : Kesundaan’s Values, Pakujajar Dance, Implementation of Dance Learning
References
Firmansyah, Irman. (2016). Soekaboemi The Untold Story: Kisah dibalik Sejarah Sukabumi. Jakarta: Mer C Publishing dan Paguyuban Soekaboemi Heritages.
Masunah, Juju, dkk. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Seni Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus.Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudaryat, Yayat. (2015). Wawasan Kesundaan.Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukardi, H.M. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas: Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara. Cetakan Ke-3.
Wibowo, Agus dan Gunawan.(2015). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cetakan Ke-1.
Yusuf, Syamsu. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan Ke-10.
Armstrong, Thomas. (2013). Kecerdasan Multipel di dalam Kelas.Diterjemahkan oleh: Widya Prabaningrum, Dyah. Jakarta: Permata Puri Media. Edisi Ke-3.
Lickona, Thomas. (2012). Educating For Character (Mendidik Untuk Membentuk Karakter). Diterjemahkan oleh: Wamaungo, Juma Abdu. Jakarta: Bumi Aksara.
Astuti, Kun Setyaning, dkk. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Karakter Berbasis Seni Nusantara.Proceeding Seminar Seni Budaya Antar Bangsa.1. Hlm. 89-97.
Narawati, Tati. (2013). Etnokoreologi: Pengkajian Tari Etnis & Kegunaannya Dalam Pendidikan Seni. Proceeding of the International Seminar on Languages and Arts.(2). Hlm. 70-74.
Narawati, Tati. (2013). Transformasi Nilai Budaya Sunda dalam Tari Keurseus: Dulu, Kini, dan Nanti. Makalah Konferensi Internasisonal Budaya Sunda (KIBS). Bandung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.