Struktur Musik Iringan Tari Puspanjali

Authors

  • Saptono Saptono Program Studi Seni Karawitan, Institut Seni Indonesia Denpasar, Indonesia
  • Hendra Santosa Program Studi Seni Karawitan, Institut Seni Indonesia Denpasari, Indonesia
  • I Wayan Sutirtha Program Studi Seni Tari, Institut Seni Indonesia Denpasar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v34i1.2446

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan struktur komposisi musik iringan tari Puspanjali karya I Nyoman Windha seorang maestro karawitan Bali. Tari Puspanjali yang dipergunakan sebagai tari penyambutan ciptaan NLN Swasthi Widjaja diciptakan tahun 1989, menjadikannya sebagai sebuah karya tari yang monumental. Puspanjali berasal dari kata puspa berarti bunga dan anjali berarti sebuah penghormatan, dengan kata lain Puspanjali adalah taburan bunga sebagai sebuah penghormatan. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif melalui penjabaran struktur dan bentuk musik iringan tari yang terdiri dari kawitan, pengawak, dan pekaad dengan persyaratan mungkus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung baik melihat pertunjukannya ataupun melalui video, wawancara, dan studi kepustakaan. Penciptaan tari dan iringannya sangat spontan yang keluar dari ide, gerak tari, dan melodi yang diramu dalam komposisi yang sederhana tetapi sampai saat ini karya tersebut dapat digolongkan sebagai karya monumental karena masih bertahan dan banyak dipergunakan oleh masyarakat di Bali. Penjabaran struktur musik iringan tari dilakukan melalui notasi balok yang digabungkan dengan notasi dindong. Tarian Puspanjali sangat cocok dipelajari oleh anak usia dini karena kesederhanaan gerakannya, dan musik iringan dapat dipelajari oleh para pemula usia SD karena kesederhanaan komposisi musiknya.

References

Andriyani, N. M. M. (2017). Analisis Tari Puspanjali Sebagai Materi Dasar Pembelajaran Tari Bali Putri Pada Anak Usia Dini Di Sanggar Tari. http://repo.isi-dps.ac.id/2444/

Ardipal. (2015). Kembalikan Lagu Anak-anak Indonesia: Sebuah Analisis Struktur Musik. Panggung, 25(4), 343–355. https://doi.org/10.26742/panggung.v25i4.42

Bandem, I. M. (1986). Prakempa Sebuah Lontar Gambelan Bali. ASTI Denpasar.

DeVale; I Wayan Dibia, S. C. (1991). Sekar Anyar: An Exploration of Meaning in Balinese “gamelan.” The World of Music, 33(1), 5–51. https://www.jstor.org/stable/43562776

Esha, P. N. L. S. N. W. I. (2018). Pengembangan Video Pembelajaran Puspanjali di Sekolah Dasar Negeri 1 Singapadu Kaler - Gianyar. http://repo.isi-dps.ac.id/2723/

Galingging, K., Panggabean, A. J., Batubara, J., & Purba, C. R. W. (2023). Kajian Struktur Dan Bentuk Musik Piano “Hungarian Rhapsody No. 2” Karya Frans Liszt Dimainkan Oleh Yannie Tan. Panggung, 32(4), 503. https://doi.org/10.26742/panggung.v32i4.2299

Hendra Santosa, Saptono, I. W. S. (2022). I Nyoman Windha Sang Maestro Karawitan Bali (Abdul (ed.)). Penerbit Adab.

Ni Komang Ari Rani Parwati, Ni Wayan Mudiasih, S. M. A. (2016). Pembelajaran Tari Puspanjali Lewat Rangsang Tari Kinestetik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) Di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Bangli. In Repo ISI Denpasar. http://repo.isi-dps.ac.id/2422/

Putri, S. (2022). Nilai-nilai Pendidikan dalam Tari Puspanjali di Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru Provinsi Riau. https://repository.uir.ac.id/14831/

Rai, I. W. (2004). Unsur Musikal dan Ekstra Musikal dalam Penciptaan Gending Iringan Tari Bali. Pidato Pengukuhan dan pengenalan Guru Besar. ISI Denpasar.

Rembang, I. N. (1985). Hasil Pendokumentasian Notasi Gending-Gending Lelambatan klasik pegongan daerah bali. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rianta, I. M. K. S. H. S. I. M., Santosa, H., & Sariada, I. K. (2019). Estetika Gerak Tari Rejang Sakral Lanang Di Desa Mayong, Seririt, Buleleng, Bali. MUDRA Jurnal Seni Budaya, 34(3), 385–393. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.678

Saba, I. K. (2009). Karawitan Tari Karya I Nyoman Windha, Kajian Bentuk dan Penyajiannya.

Saptono. (2011). Seni Pertunjukan Jemblung Pada Masyarakat Banyumas di Jawa Tengah: Perspektif Kajian Budaya. Udayana.

Soerdarsono. (1992). Pengantar Apresiasi Seni Tari. Balai Pustaka.

Stein, L. (1979). Structure and style, The Study and analysis of musical forms. Summy Brichard Music.

Sudirga, I. G. Y. I. K. (2003). Kajian Komposisi Karawitan Karya I Nyoman Windha.

Supanggah, R. (2002). Bothekan Karawitan I (1st ed.). Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Yusmanto. (2006). Calung Kajian Tentang Identitas Kebudayaan Banyumas. ISI Surakarta.

Additional Files

Published

2024-03-14

How to Cite

Saptono, S., Santosa, H., & Sutirtha, I. W. (2024). Struktur Musik Iringan Tari Puspanjali. Panggung, 34(1), 58–69. https://doi.org/10.26742/panggung.v34i1.2446

Citation Check