Saluang Dendang Sirompak dalam Tradisi Ritual Magis di Payakumbuh: Satuan Kajian Karakteristik Musikal

Authors

  • Ediwar Ediwar
  • Hanefi Hanefi
  • Rosta Minawati
  • Febri Yulika

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v30i4.1369

Abstract

Saluang dan Dendang Sirompak merupakan bagian tidak terpisahkan dari pertunjukan Sirompak.
Pertunjukan difungsikan untuk mempengaruhi orang lain melalui kekuatan magi. Tradisi ba-
Sirompak diidentifikasi sebuah komposisi musik bersifat free rhythm. Mantera disajikan melalui
kalimat yang disusun untuk mendatangkan kekuatan gaib. Ba-sirompak difungsikan untuk
‘mengguna-gunai’ wanita secara ilmu kebatinan (magis). Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif, yaitu data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Dalam pengumpulan data digunakan tiga tahap penelitian. yaitu: Pertama,
studi kapustakaan untuk mengumpulkan bahan tertulis yang diperlukan sesuai masalah yang
diteliti. Kedua, penelitian lapangan untuk mungumpulkan data dengan teknik observasi
dan wawancara langsung secara mandalam, dengan difokuskan pada rekonstruksi ritual Basirompak.;
Ketiga, pengolahan data, dilakukan berupa transkripsi music dalam bentuk notasi,
deskripsi, dan analisis data yang siap dijadikan laporan. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui karakteristik musical Saluang Dendang Sirompak dengan mengkaji unsur-unsur
musikal pada pusaran motif, frase, dan periode melodis.
Kata Kunci: Ba-sirompak, Karakter musikal, Ritual Magi.

References

Bambang Permadi, Ngurah Anom Kumbara,

Bagus Wirawan, I Gede Arya Sugiartha.

(2018). Globalisasi dan Hegemoni

Tehadap Transformasi Musik Dol di

Bengkulu. MUDRA Jurnal Seni Budaya

. Vol 33, Nomor 1. 67-68.

Dewi, H. (2016). Keberlanjutan dan Perubahan

Seni Pertunjukan Kuda Kepang di Sei

Bamban, Serdangbedagai, Sumatera

Utara. Panggung, 26 (2), 139-150.

Ediwar, Rosta Minawati, Febri Yulika,

Hanefi. (2017). Musik Tradisional

Minangkabau.Yogjakarta: Gre

Publishing

Ediwar, Rosta Minawati, Febri Yulika, Hanefi.

(2019). Kajian Organologi Pembuatan

Alat Musik Saluang Darek Berbasis

Teknologi Tradisional. Panggung, 29

(2), 116-130.

Koentjaraningrat, (1987). Sejarah Teori

Antropologi I. Jakarta: UI-Press.

Marzam, (2002). Aktivitas Ritual Magis

Menuju Seni Pertunjukan Basirompak.

Yogjakarta: Kepel.

Rika Wirandi, (2016). Gaya Nyanyian Mantra

Marindu Harimau di Nagari Gaung

Kecamatan Kubung Kabupaten Solok.

Tesis. Institut Seni Indonesia Padang

Panjang

Muhamad Aji, (2019). Konstruksi Budaya

Anak Muda pada Novel Populer

Indonesia Tahun 2000-an. Panggung,

(2), 146-159.

Soedarsono. (1985). Peranan Seni Budaya

Dalam Sejarah Kehidupan Manusia

Kontinuitas dan Perubahannya. Pidato

Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada

Fakultas Sastra Universitas Gadjah

Mada, Yogjakarta.

Tommy Wahyudi, Rafiloza , Ediwar. (2019).

Ritual Basirompak Memiliki Unsur

Musikal di Nagari Taeh Baruah Kab.

Limopuluah Kota Payokumbuah.

Besaung Jurnal Seni Desain Dan

Budaya. 4 (2) 61-67.

Zainal ,Warhad, (1993). Lagu Sirompak pada

Masyarakat Kenagarian Taeh Baruah

Kecamatan Payakumbuh Sumatera

Barat. Skripsi. USU Medan.

Downloads

Published

2020-12-30

How to Cite

Ediwar, E., Hanefi, H., Minawati, R., & Yulika, F. (2020). Saluang Dendang Sirompak dalam Tradisi Ritual Magis di Payakumbuh: Satuan Kajian Karakteristik Musikal. Panggung, 30(4). https://doi.org/10.26742/panggung.v30i4.1369

Citation Check