PENGENDANG DALAM GARAP KARAWITAN TARI SUNDA
DOI:
https://doi.org/10.26742/mklng.v6i1.998Abstrak
ABSTRAK
Fungsi penyajian karawitan terbagi menjadi dua bagian, selain berfungsi untuk memenuhi estetika musikal dalam karawitan murni, juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan estetika seni yang lain, salah satunya yaitu untuk kebutuhan estetika tari yang disebut karawitan tari. Karawitan merupakan pendukung utama dalam tari Sunda, karena secara teknis, terutama kendang dapat berfungsi untuk menuntun pijakan irama, tempo dan dinamika tari. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi khusus seorang pengendang tari Sunda. Terkait dengan hal tersebut, maka dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teori garap dan teori Kompetensi musikal dengan metode deskriptif analisis melalui teknik yang meliputi; studi pustaka, observasi, serta wawancara. Adapun hasil yang dicapai adalah diketahuinya kompetensi khusus seorang pengendang tari Sunda.
Kata Kunci: Karawitan, Kendang, Kompetensi, Pengendang, Tari Sunda.
ABSTRACT
Pengendang In Sundanese Dance Karawitan, June 2018. The function of presentation karawitan is divided into two parts, in addition to functioning to fulfill the musical aesthetic in pure karawitan, it also functions to fulfill the aesthetic needs of other arts, one of which is for the aesthetic needs of dance called dance karawitan. Karawitan is the main supporter of Sumdanese dance, because technical, especially, especially the kendang can fuction to guide the steps of rhythm, tempo and dynamics of danceThus, the purpose of this research is to find out the specific competence of a Sundanese dance performer. Related to this, in this qualitative study using the theory of work and the theory of musical competence with descriptive analysis methods through techniques that include; literature study, observation, and interview. The results achieved are known the special competence of a Sundanese dance pengendang.
Keywords: Karawitan, Kendang, Competence, Pengendang, Sundanese Dance.
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Brinner, Benjamin. 1995. Knowing Music Making Music Javanese Gamelan and the Theory of Musical Competence and Interaction. The University of Chicago Press. Chicago and London.
Creswell, Jhon W. 2013. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ganjar Kurnia dan Arthur S Nalan. 2003. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat dan Pusat Dinamika Pembangunan UNPAD. Bandung.
Haryono, Timbul. 2008. Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dalam Perspektif Arkeologi Seni. ISI Press Solo. Surakarta.
Herdiani, Een. 2012. “Ronggeng, Ketuk Tilu, dan Jaipongan; Studi Tentang Tari Rakyat di Priangan (Abad ke-19 sampai Awal Abad ke-21). ”Disertasi. Bandung: Universitas Padjadjaran.
http://id.m.wikipedia.org/16/Januari/2017.
http://prabu.telkom.us/2007/08/29/penalaran-atau-reasoning.
Kurniati, Nia. 1995. “Asal Usul dan Perkembangan Jaipongan Dewasa ini di Jawa Barat”. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Mulyana, Edi. 2009. “Kreativitas Gugum Gumbira dalam Penciptaan Jaipongan”. Tesis untuk mencapai derajat S-2 pada Program Pengkajian Seni, Minat Studi Musik Nusantara. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta.
Natapradja, Iwan. 2003. Sekar Gending Catatan Pribadi tentang Karawitan Sunda. PT Karya Cipta Lestari. Bandung.
Rusliana, Iyus. 2008. Penciptaan Tari Sunda Gagasan Global Bersumber Nilai nilai Lokal. EtnoTeater Publisher. Bandung.
Santosa, Ucu Mulya. 2009, Tesis. “Garap Kendang Mamat Rahmat Dalam Tari Keurseus”. Pascasarjana, ISI Surakarta.
Soemarjadi, Muzni Ramanto, dan Wikdati Zahri. 2008. Pendidikan Keterampilan, Dep-dikbud. Jakarta.
Soepandi, Atik dan Maman Suaman. 1980. “Peranan dan Pola Dasar Peranan Kendang Dalam Karawitan Sunda.” Laporan penelitian yang dibiayai oleh Proyek Pengembangan Institut Kesenian. Bandung.
Soepandi, Atik Enip Sukanda, dan Ubun Kubarsah. 1994. Ragam Cipta Mengenal Seni Pertunjukan Daerah Jawa Barat. CV Sampurna. Bandung.
Soepandi, Atik. 1978. “Penuntun Pengajaran Karawitan Sunda”. Proyek Peningkatan Pengembangan ASTI Bandung.
Soepandi, Atik. 1981. “Teori Dasar Karawitan”. Buku Ajar di Jurusan Karawitan ASTI Bandung.
Suardi, Dedy, Pikiran Rakyat 25 Maret 1981.
Sujanto, Agus. 1996. Psikologi Perkembangan. PT Rineka Cipta. Jakarta Anggota IKAPI.
Sunarto. 2009. Tesis. “Tepak Kendang Jaipongan Suwanda”. Pascasarjana. ISI Surakarta.
Supanggah, Rahayu. 2002. Bothekan Karawitan I. Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Jakarta.
Supanggah, Rahayu . 2009. “Bothekan Karawi-tan II: Garap.” Program Pascasarjana. ISI Surakarta.
Suparli, Lili. 2010, Gamelan Pelog Salendro Induk Teori Karawitan Sunda. Sunan Ambu Press, STSI, Bandung.
Suparli, Lili. 2015. “Perkembangan Kendang Sunda” (Tinjauan Historis, Organologis, Estetika). Seminar Persiapan Usulan HKI Seni Tradisi Jawa Barat “Kendang Sunda Sebagai Warisan Budaya Dunia Milik Indonesia.
Upandi, Pandi dan Y Sumandiyo Hadi. 2011. Gamelan Salendro Gending dan Kawih Kepesindenan Lagu-lagu Jalan. CV Lubuk Agung. Bandung.
Yudhoyono, Bambang. 1984. Gamelan Jawa. Kanisius. Yogyakarta.
Tarya, Moh. 2008. Pengantar Pengetahuan Tari Sunda. Hasil pengetikan ulang buku lama koleksi perpustakaan STSI Bandung.
Trustho. 2005. Kendang Dalam Tradisi Tari Jawa. STSI Press. Surakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read VIPERARTS's Posting Your Article Policy at https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/about/editorialPolicies#sectionPolicies
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its release has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Seni Makalangan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Licensing for Data Publication
Jurnal Seni Makalangan uses a variety of waivers and licenses, that are specifically designed for and appropriate for the treatment of data:
Open Data Commons Attribution License, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default)
Creative Commons CC-Zero Waiver, http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/
Open Data Commons Public Domain Dedication and Licence, http://www.opendatacommons.org/licenses/pddl/1-0/
Other data publishing licenses may be allowed as exceptions (subject to approval by the editor on a case-by-case basis) and should be justified with a written statement from the author, which will be published with the article.
Open Data and Software Publishing and Sharing
The journal strives to maximize the replicability of the research published in it. Authors are thus required to share all data, code, or protocols underlying the research reported in their articles. Exceptions are permitted but have to be justified in a written public statement accompanying the article.
Datasets and software should be deposited and permanently archived in appropriate, trusted, general, or domain-specific repositories (please consult http://service.re3data.org and software repositories such as GitHub, GitLab, Bioinformatics.org, or equivalent). The associated persistent identifiers (e.g., DOI, or others) of the dataset(s) must be included in the data or software resources section of the article. Reference(s) to datasets and software should also be included in the reference list of the material with DOIs (where available). Where no domain-specific data repository exists, authors should deposit their datasets in a general repository such as ZENODO, Dryad, Dataverse, or others.
Small data may also be published as data files or packages supplementary to a research article. However, the authors should prefer, in all cases, a deposition in data repositories.