CAWÉNÉ PENCIPTAAN SENI PERISTIWA LAKU RITUAL DEWI SITI SAMBOJA MENJADI RONGGENG
DOI:
https://doi.org/10.26742/mklng.v4i1.1090Abstrak
ABSTRAK
Dalam budaya masyarakat Sunda, perempuan mempunyai kedudukan dan fungsi yang tinggi sebagai bentuk kepercayaannya. Simbol-simbol perempuan menempati pada wilayah sakral sebagai pusat kepercayaan dalam pola kehidupan masyarakat Sunda. Perempuan melahirkan dan mensejahterakan kehidupan sakralitasnya menjadi simbol kesuburan sebagai wujud Ibu Bumi. Pola hubungan masyarakat yang masih menggunakan bentuk-bentuk upacara ritual, menempatkan perempuan pada posisi penting dalam keberlangsungan ritual melalui sosok seorang Ronggeng. Kontekstual pada perempuan menjadi seorang Ronggeng terinspirasi dari perjalanan hidup Dewi Siti Samboja menjadi seorang Ronggeng dengan nama samarannya yaitu Nini Bogem/Nyi Rengganis. Berbagai laku ritual perubahan yang dialami dan dilakukan oleh Dewi Siti Samboja merupakan tafsir peneliti untuk mengungkapkan berbagai proses tingkatan kehidupan dalam laku ritual yang umumnya terdapat pada berbagai laku ritual sebuah pola ilmu metafisika yang dilakukan oleh masyrakat dalam budaya Sunda.
Kata Kunci: Perempuan, Ronggeng, Cawene, Ritual.
ABSTRACT
CAWÉNÉ: Creation Of Art Events Conducting Ritual Dewi Siti Samboja Become Ronggeng, June 2017. In Sundanese society culture, women have position and high fungtionality as a form of trust. The female symbols occupy on the sacred territory as a center of trust, in the pattern of life of the Sundanese people. Women give birth and prosper the sacred life become a symbol of fertility as a form of earth’s mother. Pattern of public relations that still use form of ritual ceremonies, put women in and imfortant position in the continuity of the ritual trough the pigure of a Ronggeng. Contextual in women being a Ronggeng inspired by the journey of the living Dewi Siti become a Ronggeng with its pseudonym Nini Bogem/Nyi Rengganis. Various behavioral ritual changes experienced and done by Dewi Siti Samboja is a researcher’s interpretation to reveal the various life-level processes in general ritual behavior there are on the various rituals of a metaphysical science pattern which is done by society in Sundanese culture.
Keywords: Girl, Ronggeng, Ritual.
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Abdulah, Tata. 2006. Budaya Sunda, Kini, Dulu dan Masa Depan. Untuk Ma-hasiswa dan Umum. Perpustakaan Nasional. Katalog Dalam Terbitan. Bandung: Kencana Utama.
Danasasmita, Saleh. Dkk. 1987. Sewaka Darma (Kropak 408), Sanghyang Sik-sakandang Karesian (Kropak 630), Ama-nat Galunggung (Kropak632). Transkri-psi dan Terjemahan. Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebuda-yaan Sunda (Sundanologi). Bandung: Direktorat Jendral Kebudayaan. De-partemen Pendidikan dan Kebuda-yaan.
Djatisunda, Anis. 1993. Baduy Rawayan Urang Kanekes. Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Dwimarwati, Retno. 2016. Teks dan Konteks Tiga Lakon Pertunjukan Teater Sunda Kiwari. Bandung. Sunan Ambu Press.
Ekadjati, Edi S. 1995. Kebudayaan Sunda, Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pus-taka Jaya.
Eliade, Mircea. 2002. Sakral dan Profan. Menyingkap Hakikat Agama. Judul Asli The Sacred and The Profane. Terjemahan Nuwanto. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Eliade, Mircea. 1974. Shamnism. Archaic Techniques of Ecstasy. Amerika Prin-ceton University Press.
Koentjaraningrat. 1998. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djam-batan.
Marlina Hidayat, Lina. 2014. Interaksi Simbolik Dalam Pertunjukan Ronggeng Ketuk dan Topeng Pada Upacara Ngarot di Desa Lelea Kabupaten Indramayu. Bandung. Jurnal Panggung Vol. 24 No. 1, Maret 2014.
Mujamil, Miming, Tetet Widiyanti. 2014. Kabupaten Ciamis Dalam Sudut Pandang Sejarah dan Nilai Buday. Pemerintah Kabupaten Ciamis. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis.
M. Setiadi, Elly dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.
Rosidi,,Ajip. 2000. Ensiklopedi Sunda. Alam, Manusia dan Budaya. Termasuk Budaya Cirebon dan Betawi. Jakarta: PT. Dunia Pustaka.
Rozak, Abdul. 2005. Teologi Kebatinan Sunda. Kajian Antropologi Agama Ten-tang Aliran Kebatinan Perjalanan. Ban-dung: PT. Kiblat Buku Utama.
Rusliana, Iyus. 2008. Penciptaan Tari Sunda. Gagasan Global Bersumber Nilai-Nilai Lokal. Bandung: Etnoteater Pub-lisher.
Shri Ahimsa-Putra, Heddy. 2001. Struk-turalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta. Galang Printika.
Simatupang, Lono. 2013. Pergelaran. Se-buah Mozaik Penelitian Seni-Budaya. Yogyakarta. Jalasutra.
S. Nalan, Arthur. 2015. Asep Sunandar Sunarya Dalang wayang Golek Intelek. Bandung. Media dan Gang Pandai Press.
Sulaeman, Asep. 2014. Dinamika Pertun-jukan Topeng pada Budaya Ngarot di Lelea Indramayu. Bandung. Jurnal Panggung Vol 24 No. 4.
Sumardjo, Jakob. 2002. Arkeologi Budaya Indonesia. Pelacakan Hermeneutis-His-toris Terhadap Artefak-artefak Kebu-dayaan. Yogyakarta: Penerbit Qalam.
Sumardj, Jakob. 2014. Estetika Paradoks. Cetakan Ketiga. Bandung: Kelir.
Sumardjo, Jakob. 2004. Hermeuneutika Sunda. Bandung: Kelir.
Suryani, NS, Elis. 2011. Ragam Pesona Budaya Sunda. Bogor: Ghalia Indnesia.
Wagner, Roy. 1975. Penemuan Kebudayaan. Edisi Revisi dan Pengembangan. Chi-cago: PT. Percetakan Universitas Chi-cago.
Unduhan
Terbitan
Bagian
Lisensi
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read VIPERARTS's Posting Your Article Policy at https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/about/editorialPolicies#sectionPolicies
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its release has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Seni Makalangan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Licensing for Data Publication
Jurnal Seni Makalangan uses a variety of waivers and licenses, that are specifically designed for and appropriate for the treatment of data:
Open Data Commons Attribution License, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default)
Creative Commons CC-Zero Waiver, http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/
Open Data Commons Public Domain Dedication and Licence, http://www.opendatacommons.org/licenses/pddl/1-0/
Other data publishing licenses may be allowed as exceptions (subject to approval by the editor on a case-by-case basis) and should be justified with a written statement from the author, which will be published with the article.
Open Data and Software Publishing and Sharing
The journal strives to maximize the replicability of the research published in it. Authors are thus required to share all data, code, or protocols underlying the research reported in their articles. Exceptions are permitted but have to be justified in a written public statement accompanying the article.
Datasets and software should be deposited and permanently archived in appropriate, trusted, general, or domain-specific repositories (please consult http://service.re3data.org and software repositories such as GitHub, GitLab, Bioinformatics.org, or equivalent). The associated persistent identifiers (e.g., DOI, or others) of the dataset(s) must be included in the data or software resources section of the article. Reference(s) to datasets and software should also be included in the reference list of the material with DOIs (where available). Where no domain-specific data repository exists, authors should deposit their datasets in a general repository such as ZENODO, Dryad, Dataverse, or others.
Small data may also be published as data files or packages supplementary to a research article. However, the authors should prefer, in all cases, a deposition in data repositories.