DINAMIKA PERTUNJUKAN TARI TOPENG BEBARANG (1970-2022)
DOI:
https://doi.org/10.26742/mklng.v10i2.3398Keywords:
Tari Topeng Cirebon, BebarangAbstract
ABSTRAK Bebarang adalah pertunjukan Tari Topeng Cirebon yang dilakukan secara berkeliling dari desa ke desa di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Rombongan Tari Topeng biasanya berkeliling sambil membawa segala perlengkapannya untuk menampilkan pertunjukan Tari Topeng di tempat-tempat umum seperti di pekarangan rumah, di lapangan terbuka, di pasar dan sebagainya. Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah bagaimana dinamika pertunjukan Bebarang pada Tari Topeng Cirebon sejak tahun 1970 sampai dengan tahun 2022. Dalam upaya mengungkap dinamika pertunjukan Bebarang sejak tahun 1970 hingga 2022 ini digunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan kerja, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan multi disiplin sebagai ilmu bantu dalam sejarah, di antaranya sosiologi dan budaya. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori “Social Contract” yang dikemukakan oleh James R. Brandon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika pertunjukan Bebarang pada Tari Topeng Cirebon sangat tergantung pada dukungan pemerintah serta masyarakat penyangganya. Kata Kunci: Tari Topeng Cirebon, Bebarang. ABSTRACT THE DYNAMIC OF BEBARANG MASK DANCE PERFORMANCE (1970-2022), DECEMBER 2023. Bebarang is one of Cirebon Mask Dance performances which is carried out from village to village in Cirebon area and its surroundings. The Mask Dance groups usually go around villages carrying all the equipment to have Mask Dance performances in public places such as in house yards, in open fields, in markets and so on. The issue to be investigated in this paper is the dynamics of Bebarang performance in Cirebon Mask Dance from 1970 to 2022. In the effort to reveal this issue, the historical method is used which includes four stages of work, namely: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This research also uses a multi-disciplinary approach as an auxiliary science in history, including sociology and culture. The theoretical basis used in this research is the "Social Contract" theory stated by James R. Brandon. The result of this research shows that the dynamic of Bebarang performance in Cirebon Mask Dance highly depends on the support of the government and the community. Keywords: Cirebon Mask Dance, Bebarang.References
Berry, John W. et al. 1999. Psikologi Lintas budaya, Riset dan Aplikasi. Terjemahan
Edi Suhardono. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Brandon, James, R. 1967. Theatre in Southeast Asia. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
Caturwati, Endang. 2006. Tari-Tarian Jawa Barat. Laporan Penyusunan Buku Ajar. Bandung: STSI.
Hadi, Y., Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta: Pustaka.
Hazeu, Godard Arend Johannes. 1897. Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Tooneel. Leiden: E.J. Brill
Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu-Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kosim, E. 1984. Metode Sejarah: Asas dan Proses. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.
Marliana, Lina. 1999. Tradisi Bebarang sebagai Media Alih Keterampilan Menari Para Penari Topeng Cirebon. Laporan Penelitian. Bandung: STSI
Masunah, Juju. 2000. Sawitri Penari Topeng Losari. Bandung: Tarawang
Parani, Yulianti. 1986. “Penari sebagai Sumber Daya dalam Penataan Tari”, dalam Sedyawati, Edi dan Cokrohamijoyo, Sutopo. Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pigeaud, TH. 1938. Javansche Volksvertoningen. Batavia: Volksleatuur
Rochmat, Nur. 2011. “Kehidupan Tari Topeng Cirebon Gaya Indramayu dan Pewarisannya (1940-2008)”. Tesis. Bandung. Program Pascasarjana. Universitas Padjadjaran.
Sedyawati, Edi. 1986. “Tari Sebagai Salah Satu Pernyataan Budaya”, dalam Sedyawati, Edi dan Cokrohamijoyo, Sutopo. Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Serrurier, L. 1896. De Wajang Poerwa. Eene Ethnologische Studie. Leiden: E.J. Brill
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Om-bak.
Soedarsono, R.M. 1972. Jawa dan Bali: Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Somantri, R. Gaos Hardja. 1978/1979. Topeng Cirebon. Terjemahan R.A. Sar-dinah S. Bandung: Proyek Pengem-bangan Institut Kesenian Indonesia. Sub Proyek ASTI.
Suanda, Toto Amsar. 2009. Tari Topeng Panji Cirebon. Suatu Kajian Simbolis. Tesis. Program Pascasarjana. Yogya-karta: Institut Seni Indonesia.
Sudarto, Toto. 2001. Topeng Babakan Cirebon 1900 – 1990. Tesis. Program Studi Se-jarah. Yogyakarta: Program Pasca-sarjana Universitas Gadjah Mada.
Suganda, Her. 2000. Rasinah Maestro Penari Topeng Indramayu. Kompas
Suryaatmadja, R.I. Maman. 1980. Topeng Cirebon dalam Perkembangan, Penyebaran serta Peranannya dalam Masyarakat Jawa Barat, Khususnya di Daerah Cirebon. Laporan Penelitian. Jakarta: Depar-temen Pendidikan dan Kebudayaan.
Widaryanto, FX. 2002. Nopeng Bebarang: Sebuah Upaya Studi Sekaligus Preservasi. Bandung: Produksi Studio Tari Jurusan Tari STSI.
Downloads
Published
Issue
Section
License
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read VIPERARTS's Posting Your Article Policy at https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/about/editorialPolicies#sectionPolicies
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its release has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Seni Makalangan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Licensing for Data Publication
Jurnal Seni Makalangan uses a variety of waivers and licenses, that are specifically designed for and appropriate for the treatment of data:
Open Data Commons Attribution License, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default)
Creative Commons CC-Zero Waiver, http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/
Open Data Commons Public Domain Dedication and Licence, http://www.opendatacommons.org/licenses/pddl/1-0/
Other data publishing licenses may be allowed as exceptions (subject to approval by the editor on a case-by-case basis) and should be justified with a written statement from the author, which will be published with the article.
Open Data and Software Publishing and Sharing
The journal strives to maximize the replicability of the research published in it. Authors are thus required to share all data, code, or protocols underlying the research reported in their articles. Exceptions are permitted but have to be justified in a written public statement accompanying the article.
Datasets and software should be deposited and permanently archived in appropriate, trusted, general, or domain-specific repositories (please consult http://service.re3data.org and software repositories such as GitHub, GitLab, Bioinformatics.org, or equivalent). The associated persistent identifiers (e.g., DOI, or others) of the dataset(s) must be included in the data or software resources section of the article. Reference(s) to datasets and software should also be included in the reference list of the material with DOIs (where available). Where no domain-specific data repository exists, authors should deposit their datasets in a general repository such as ZENODO, Dryad, Dataverse, or others.
Small data may also be published as data files or packages supplementary to a research article. However, the authors should prefer, in all cases, a deposition in data repositories.