ANALISIS MAKNA SIMBOLIK DALAM PROSESI TRADISI PERNIKAHAN SUKU BANGSA BATAK MANDAILING DI TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA

Authors

  • Nurhanipah Harahap Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/jbe.v8i1.2962

Keywords:

Keywords, Meaning, Symbols, Marriage, Mandailing Batak Tribe.

Abstract

ABSTRAK Tujuan pada penelitian ini ialah untuk menganalisis mengenai makna simbolik pada tradisi pernikahan suku Mandailing. Metode pada penelitian ini ialah menggunakan analissi deskriptif dengan menggunakabn metode pengumpulan data triangulasi. Hasil dari penelitian ini yakni: pada tradisi pernikahan sudah menjadi sebuah ritual di setiap suku kebudayaan Indonesia, salah satunya ialah pada suku batak Mandailing. Suku batak Mandailing merupakan salahsatu bagian dari suku daerah provinsi Sumatera Utara, yang terletak di kabupaten Tapanuli Selatan. Dalam tradisi suku batak Mandailing memiliki beberapa prosesi yang harus dilakukan didalamnya, juga tersirat didalamnya mengenai makna simbol, serta nilai-nilai Islam tentang pernikahan suku batak Mandailing. Islam merupakan agama bersifat Rahmatan lil a’lamin, agama yang diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi manusia dan sebagai rahmat bagi sekalian alam. Pernikahan dalam Islam merupakan ajaran agama guna untuk menjalankan sunnah rasulullah, serta untuk beribadah. Pernikahan suku batak Mandailing ini ialah merupakan suatu ritual kebudayaan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga. Menanggapi tentang prosesi adat pernikahan yang sangat menarik yang dimiliki di dalam suku batak Mandailing. Pernikahan pada suku batak Mandailing merupakan sebuah simbol sebagai bentuk pencurahan rasa syukur pada Allah yang maha esa, serta ucapan doa harapan untuk kedua mempelai, penyampaian pesan nasehat untuk bekal dalam mengarungi kehidupan yang baru. Kata kunci: Makna, Simbol, Pernikahan, Suku Batak Mandailing ABSTRACT The aim of this research is to analyze the symbolic meaning of the Mandailing tribe's wedding traditions. The method in this research is to use descriptive analysis using triangulation data collection methods. The results of this research are: the tradition of marriage has become a ritual in every Indonesian cultural tribe, one of which is the Mandailing Batak tribe. The Mandailing Batak tribe is a part of the regional tribes of North Sumatra province, which is located in South Tapanuli district. In the tradition of the Mandailing Batak tribe, there are several processions that must be carried out in it, it also contains the meaning of symbols and Islamic values regarding weddings of the Mandailing Batak tribe. Islam is a religion that is Rahmatan lil a'lamin, a religion that was revealed to be a guide for humans and a blessing for all nature. Marriage in Islam is a religious teaching to carry out the sunnah of the Prophet Muhammad, as well as to worship. The Mandailing Batak tribe wedding is a cultural ritual aimed at strengthening ties between families. Responding to the very interesting traditional wedding procession that the Mandailing Batak tribe has. Marriage in the Mandailing Batak tribe is a symbol as a form of expressing gratitude to Almighty Allah, as well as saying prayers of hope for the bride and groom, conveying messages of advice to provide provisions for navigating a new life. Keywords: Meaning, Symbols, Marriage, Mandailing Batak Tribe.

References

Al-Rasyid, Siregar Hamdan. “Makna Simbol Upacara Pabuat Boru Pada Masyarakat Batak Mandailing Di Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara.” Jurnal Online Mahasiswa Vol. 6 (2019): 6. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/viewFile/25303/24516.

Anisah Siti. “Adat Istiadat Perkawinan Suku Mandailing Di Kecamatan Ranto Baek Mandailing Natal.” Universitas Sumatera Utara, 2017.

Bakri, Syamsul. “Kebudayaan Islam Bercorak Jawa (Adaptasi Islam Dalam Kebudayaan Jawa).” Jurnal Islam 12. N (2021): 33.

Basri, Harahap Risalan. “Analisis Kritis Peran Dalihan Natolu Dalam Perkawinan Masyarakat Batak Angkola Tapanuli Selatan.” Al-Maqasi: Jurnal Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan Vol 5 No 1 (2019): 72. https://doi.org/10.24952/almaqasid.v5i1.1718.

Harahap Hamdani. “Perubahan Adat Dan Budaya Mandailing.” Universitas Medan, 2016.

Hyrasti, Kayana. “Prosesi Pernikahan Adat Batak.” Pabela.com, 2022.

Kaelan. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma, 2005.

Kemenag RI. Alqur’an Dan Tafsirnya. X. Semarang: PT. Citra Effhar, 1980.

mahliga.com. “Makna Filosofis Dari Upacara Mangupa Pernikahan Adat Mandailing,” 2017. https://mahliga-indonesia.com/pernikahan-nusantara/prosesi-unik-pernikahan-batak-pada-upacara-horja-haruan-boru-dan-pangupa-558.

Pandapotan Nasution. Dalihan Na Tolu Dan Partuturan. Mandailing: Yayasan Pencerahan Mandailing, 2012.

Rosyidi, Lubis Januardi. “Museum Digital Ulos Berbasis Androis.” Jurnal Basicedu 5 nomor 1 (2021): 260.

Ruth, Novelita. “Komunikasi Budaya Melalui Prosesi Perkawinan Adat Pada Suku Batak Toba.” Jurnal Komunikatio Vol 5 Nomo (2019). https://doi.org/10.30997/jk.v5i2.1752.

Syahmerdan, Lubis. Adat Hangoluan Mandailing. Medan, 1997.

Ulfia Hasanah. “Hukum Adat.” Pekan Baru: Pusat Pengembangan Pendidikan UNRI, 2017, 73.

Wahyuni, Lubis Riska. “Tahapan-Menuju-Acara-Adat-Pernikahan-Bagi-Suku-Mandailing.” Sumatera Utara:Indopos86, 2020. https:/indopos86.com. h.5.

Downloads

Published

2024-06-14

Citation Check