MEME REFRAIN LIRIK HUMOR LAGU NESTAPA (HAREUDANG) DARI KELOMPOK MUSIK PASUKAN PERANG DI KOTA BANDUNG

Authors

  • Ananda Aulia Dewi Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia
  • Imam Setyobudi
  • Sukmawati Saleh

DOI:

https://doi.org/10.26742/jbe.v8i1.2013

Keywords:

Meme, Tafsir, TikTok, Pasukan Perang.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menjelaskan mengenai gejala meme yang terjadi pada refrain lirik humor lagu Nestapa (Hareudang) milik kelompok musik Pasukan Perang dari kota Bandung yang viral di beragam media sosial salah satunya media TikTok. Serta bagaimana gejala lirik tersebut bisa viral hingga menjadi bahan bercandaan Artis nasional dan menjadi bahan materi iklan salah satu obat nyamuk bakar VAPE. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi pada media sosial TikTok dan Youtube. Hasil penelitian mengemukakan tentang 1) lirik lagu Nestapa (Hareudang) yang mengandung multitafsir bagi beberapa kalangan pendengar. 2) Respon masyarakat terhadap refrain lagu Nestapa (Hareudang) 3) Tafsir Pasukan Perang terhadap gejala meme yang muncul pada lirik refrain lagu Nestapa (Hareudang). Kata kunci: Meme, Tafsir, TikTok, Pasukan Perang. ABSTRACT This study explains the meme symptoms that occur in the humorous refrain of the song Nestapa (Hareudang) belonging to the Pasukan Perang music group from the city of Bandung which is viral on various social media, one of which is TikTok media. And how the symptoms of these lyrics can go viral to become a joke for national artists and become an advertisement material for one of the VAPE-fueled mosquito coils. This research was conducted with a qualitative descriptive method through data collection using interview and observation techniques on social media TikTok and Youtube. The results of the study suggest 1) the lyrics of the song Nestapa (Hareudang) which contain multiple interpretations for several listeners. 2) Community response to the refrain of Nestapa (Hareudang) 3) Pasukan Perang’s interpretation of the meme symptoms that appear in the chorus of Nestapa (Hareudang) song. Keywords: Meme, Tafsir, TikTok, Pasukan Perang.

Author Biography

Ananda Aulia Dewi, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Prodi Antropologi Budaya ISBI Bandung

References

Anggraeni, D. (2014). Analisis gaya bahasa pada lirik lagu band Noah dalam album seperti seharusnya. Tanjung Pinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Boon, Marcus. (2013). Memuliakan Penyalinan: Bagaimana penyalinan bekerja dan menjadi dasar hidup manusia. Yogyakarta: Penerbit KUNCI.

Brocklehurst, B. (1971) Response to Music: Principles of Music Education. London: Alden & Mowbray Ltd.

Dawkins, Richard. 2018. The Selfish Gene. Jakarta: Gramedia.

Eysenck. (1972) Encyclopedia of Psychology in 3 Volumes.

Fahri,S. (2013) Hubungan Sense Of Humor Dengan Kepercayaan Diri Penyiar Radio di Kota Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Geertz, C (1973). The interpretation of culture. New York: Selected essays basic books inc., Publisher

Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Terjemahan. Yogyakarta: Kanisius.

Hartanti. (2002) Peran Sense of Humor Dan Dukungan Sosial Pada Tingkat Depresi Penderita Dewasa Pascastroke. Anima: Indonesia Psychological Jurnal.vol 17 no. 2: 107-119.

Hasanat & Subandi. (1998). Pengembangan alat kepekaan terhadap humor. Universitas Gajah Mada: Jurnal Psikologi 1998 no.1 17-25.

Ilham, M. (2017). Representasi budaya populer meme comic Indonesia (analisis semiotika meme dalam fanpage meme comic Indonesia). Makasar: Universitas Hasanudin.

Laila, A, A. (2017). Kepercayaan Jawa dalam Novel Wuni Karya Ersta Andantino (Interpretatif Simbolik Clifford Geertz). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Lestiana (2012) “Pemaknaan Lirik Lagu “Hamil Duluan” (Studi Semiotika Pemaknaan Lirik Lagu “Hamil Duluan” oleh Tuty Wibowo). Undergraduate Tesis. Jawa Timur : UPN Veteran.

Moleong, Lexy J. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Munandar, U. (1999) Kreativitas dan Keberbakatan. Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Palupi, D. (2014). Bentuk dan fungsi humor dalam serial drama komedi extra français karya whitney barros. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Rezza (2019) Pemaknaan Lirik Lagu Yoshiwara Lament Karya Asa (Kajian Struktural Semiotika). Bandung: universitas komputer indonesia.

Setiawan, Arwah. (1990). Teori Humor. Jakarta: Majalah Astaga, No.3 Th.III, hal. 34-35.

Setyobudi, I. (2020). Metode Penelitian Budaya (Desain Penelitian dan Tiga Model Kualitatif: Life History, Grounded Theory, Narrative Personal). Bandung: Sunan Ambu Press.

Setyobudi, I. (2001). Menari di antara sawah dan kota (Petani-petani terakhir di Pilahan Lor, Kota Gede, Kota Yogyakarta). Magelang: Indonesia Tera.

Suhadi. (1989) Humor dalam Kehidupan. Jakarta: Gema Pres

Sukardi, I. dkk. (2018). Upaya pembangunan humor dalam wacana meme melalui permainan bunyi (Kajian semantik). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sumolang, O, G (2015). Metafora dalam lirik lagu Adele. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Wicaksono, Y, H. (2009) Kreativitas dalam pembelajaran musik. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Wijaya, E. (2020). Hubungan Humor, Kecerdasan Emosi, dan Tipe Kepribadian (OCEAN) pada Remaja. Universitas Tarumanegara: Provitae Jurnal Psikologi Pendidikan.

Downloads

Published

2024-06-14

Citation Check