TRADISI RITUAL PENJAMASAN JIMAT DI DESA KALISALAK, KABUPATEN BANYUMAS (TAFSIR ATAS SIMBOL DAN MAKNA)

Authors

  • Affiat Mijil Candra Smara Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Indonesia
  • Cahya Cahya
  • Dede Suryamah

DOI:

https://doi.org/10.26742/jbe.v8i1.1647

Keywords:

Penjamasan Jimat, Interpretative Symbolic, Meaning, Benefits for Society

Abstract

ABSTRAK Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai simbol dan makna pada tradisi ritual Penjamasan Jimat di desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Analisis penelitian menggunakan teori interpretatif simbolik Geertz terhadap simbol dan makna pada jimat yang di jamas. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan prosesi penjamasan, simbol dan makna ritual Penjamasan Jimat, dan manfaat ritual bagi kehidupan masyarakat. Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang Antropologi Budaya. Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar tentang sejarah, simbol, serta makna upacara ritual tradisi Penjamasan Jimat dimana dapat dijadikan sebagai suatu bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pada akhirnya bisa dipahami bahwa upacara tradisi ini adalah suatu bentuk pelestarian dan rasa menghargai pada peninggalan nenek moyang untuk tetap dijaga bersama. Hasil penelitian menemukan adanya simbol dan makna di setiap bagian baik artefak jimatnya maupun sarana rritualnya, terungkap adanya manfaat dari ritual penjamasan. Kata kunci: Penjamasan Jimat, Interpretatif Simbolik, Makna, Manfaat Bagi Masyarakat ABSTRACT In this study, the author discusses the symbols and meanings of the Penjamasan Jimat ritual tradition in the village of Kalisalak, Banyumas Regency. This research uses descriptive analytic method. The research analysis uses Geertz's symbolic interpretive theory of the symbols and meanings of the amulets in the jamas. The purpose of this study is to describe the penjamasan procession, the symbol and meaning of the talisman penjamasan ritual, and the benefits of the ritual for people's lives. The benefits of this research are expected to increase the development of science, especially in the field of Cultural Anthropology. The practical benefits of this research are expected to provide benefits to the surrounding community regarding the history, symbols, and meanings of the traditional ritual ceremony of the talisman penjamasan which can be used as a form of gratitude to God Almighty and in the end it can be understood that this traditional ceremony is a form of preservation. and a sense of respect for the heritage of our ancestors to be maintained together. The results of the study found that there were symbols and meanings in each part of both the talisman artefact and the ritual means, revealing the benefits of the penjamasan ritual. Keywords: Penjamasan Jimat, Interpretative Symbolic, Meaning, Benefits for Society.

Author Biography

Affiat Mijil Candra Smara, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Prodi Antropologi Budaya, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

References

Afiliasi Ilafi. (2020). Tradisi Jamasan Pusaka dan Kereta Kencana di Kabupaten Pemalang. Vol 6 No 1.

Bustanuddin Agus. (2007), Agama Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Doni Arinova. (2014) Simbol Keris Sebagai Representasi Kesadaran Manusia Jawa, Sebuah Analisa Filosofis.

Efendi., Onong Uchyana.( 2002) Dinamika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Eko Punto Hendro. (2020).Simbol: Arti, Fungsi, dan Implikasi Metodologisnya. Vol 3 No. 2.

Fachry Ali ., Bahtair Effendy. (1986), Merambah Jalan Baru Islam Bandung : Mizan.

Filosofi Bunga Dalam Budaya Jawa. Diakses tanggal 20 Maret,2021, from https://thefilosofi.blogspot.com/2014/06/filosofi-bunga-dalam-budaya-jawa.html

Irawan & Duri F. Tataletak Fransiska TY. Yogyakarta : Penerbit NARAS.

Jaeni. (2012). Komunikasi Estetik. Bogor : PT Penerbit IPB Press

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002), Edisi Ketiga, Balai Pustaka.

Khotijah, S. (2014). ‘’Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Jamasan Jimat Kalisalak dan Upaya Pelestariannya di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas’’ Sarjana. Universitas Negeri Malang, Indonesia, Malang, Jawa Timur.

Koentjaraningrat. (1985). Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Jakarta: Dian Rakyat

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru.

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta

Liliek Dharmawan. (2011). Jamasan Jimat di Kalisalak. Media Indonesia Nusantara, 9.

Lily Yulia Surya Sari. (2019). Etnobotani Tumbuhan Ritual yang Digunakan Pada Upacara Jamasan Di Keraton Yogyakarta.Vol 4 No 2.

Olthof.W.L. 1941. Babad Tanah Jawi. Penerjemah HR.Sumarsono. Penyunting Floribeta.A & A. Yogaswara. Perancang Sampul Hengky

Penjamasan Jimat Kalisalak. Diakses tanggal Maret 18, 2021, from http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/19009/penjamasan-jimat-kalisalak#.XnNTn6gzbIU

Pengertian Ritual. Diakses Desember 13 ,2020, from http://digilib.uinsby.ac.id/918/5/Bab%202.pdf

Pertiwi, Aziska Dindha. (2018) “Representasi Kepercayaan Masyarakat Jawa Dalam Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz).” Jurnal Sapala 5.1.

Rahmat Subagya. (2002). Kebatinan Kerohanian Kejiawaan dan Agama. Yogyakarta: Kasinius.

Sartono Kartodirdjo. (1922) Pengantar Sejarah Indonesia Baru : 1500-1900, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sofyan, Yusep Munawar. (2010). “Kekuasaan jawa: studi komparatif system kekuasaan kerajaan majapahit dan demak.”

Thayer, Lee, Communication and Communication System: In Organitation, Management, and Interpersonal Relations, (Homewood, Illinois: Richard D. Irwin.Inc,1968) cet.I, h.

T.O. Ihromi. (1996). Pokok Pokok Antropologi Budaya. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2024-06-14

Citation Check