EKSISTENSI ALAM MINANG DALAM LUKISAN SENIMAN SUMATERA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.26742/be.v2i2.1158Abstract
ABSTRACT
This study aims to record painting artists in West Sumatra who have worked with the Minangkabau concept. The method used refers to qualitative research methodology, namely observation, interviews and literature. Then for the research report, the collected data is presented based on citation data such as words / sentences and data in the form of interview scripts, field notes, photos, videos, personal documents or other official documents. The theory used refers to the opini of Kartodirjo, Becker, and Dwi Marianto.
The presence of painting artists who raised the theme of Minangkabau nature such as: Kamal Guci, Afianto Arifin, Evalyna Dianita, Idran Wakidi, Yazid. Painting artists who work with this Minangkabau concept still exist to maintain their style of work, and not a few of art appreciators like or collect the work of the artist. It can be concluded that the presence of artists like this is very helpful in preserving the art of painting in West Sumatra which has been pioneered long time ago by painters like Wakidi and M.Syafei.
Keywords: Minangkabau, Concept, Painting, West Sumatra.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendata seniman lukis di Sumatera Barat yang eksis berkarya dengan konsep Minangkabau. Metode yang dipakai merujuk pada metodologi penelitian kualitatif, yaitu pengamatan, wawancara dan kepustakaan. Kemudian untuk laporan penelitian, data-data yang terhimpun disajikan berdasarkan kutipan data baik berupa kata/kalimat maupun data berupa naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumen pribadi ataupun dokumen resmi lainnya. Teori yang digunakan merujuk kepada pendapat Kartodirjo, Becker, dan Dwi Marianto.
Kehadiran seniman lukis yang mengangkat tema alam Minangkabau seperti: Kamal Guci, Afianto Arifin, Evalyna Dianita, Idran Wakidi, Yazid. Seniman lukis yang berkarya dengan konsep Minangkabau ini masih eksis mempertahankan corak karya mereka, dan tidak sedikit para penikmat seni menyukai atau mengoleksi karya seniman tersebut. Dapat disimpulkan bahwa kehadiran seniman seperti ini sangat membantu dalam dalam pelestarian seni lukis di Sumatera Barat yang sudah dirintis jauh hari oleh pelukis Wakidi dan M.Syafei.
Kata Kunci: Minangkabau, Konsep, Seni Lukis, Sumatera Barat.
References
Prasisko, Yongky, Gigih. 2016. Seni Nirmanusia. Bantul: LADANG KATA.
Siregar, TH, Amirudin dan Supriyanto, Enin. Ed. 2008. Seni Rupa Modern Indonesia Esai-Esai Pilihan. Jakarta: NALAR.
Yahya. 2016. Manajemen Seni Rupa. Jakarta: KENCANA.
Yangni, Stanslaus. 2012. Estetika Seni Rupa dari Khaos ke Khaosmos. Yogyakarta: ERUPSI AKADEMIA.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.