REVITALISASI LAMPION TENGTENGAN SEBAGAI MEDIA EDUKASI
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v10i3.2319Abstrak
Tengtengan lanterns are usually present seasonally, which occurs during the month of Ramadan and are lanterns that have their own uniqueness when compared to other lanterns. The uniqueness in question lies in the visual appearance and work system that can move automatically with heat source technology produced from the flame of the candle inside the lantern. Specifically, the exposure of this paper is to reveal the working system of utilizing fire heat, shape, size, materials, tools, and manufacturing techniques and the mechanism of how it works. The series of stages in this method begins with collecting data related to the Tengtengan Lanterns, interviews with experts in their fields, especially the makers of Tengtengan Lanterns, direct observation of objects at the production site, and observations through a workshop simulation of the workings of the Tengtengan Lanterns directly. The result of the discussion in this paper is a description of how the Tengtengan lanterns work together with an explanation of the rotating silhouette of the image produced from the heat of a candle flame in a clear way.
Keywords: work procedures, Tengtengan lanterns, educational media
----------------------------------------------------------------------------------
Lampion Tengtengan biasanya hadir secara musiman yaitu terjadi pada bulan Ramadhan dan merupakan lampion yang memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan lampion yang lainnya. Keunikan yang dimaksud terletak pada tampilan visualnya dan sistem tata kerja yang dapat bergerak secara otomatis dengan teknologi sumber panas yang dihasilkan dari nyala api lilin yang ada di dalam lampion tersebut. Secara spesifik, paparan tulisan ini adalah mengungkap tentang sistem kerja pemanfaatan panas api, bentuk, ukuran, bahan, alat, dan teknik membuat serta mekanisme cara kerjanya. Serangkaian tahapan dalam metode ini diawali dengan menggali data yang berkait dengan Lampion Tengtengan, wawancara dengan pakar di bidangnya, utamannya pembuat lampion Tengtengan, Observasi langsung terhadap objek di tempat produksi, serta pengamatan melalui simulasi workshop tata kerja lampion Tengtengan secara langsung. Hasil dari pembahasan tulisan ini adalah paparan tata kerja lampion Tengtengan berikut penjelasan putaran siluet gambar yang dihasilkan dari panas api lilin secara gamblang.
Kata kunci: tata kerja, lampion Tengtengan, media edukasi.
Referensi
Djoemena, Nian S. (1990). Ungkapan Sehelai Batik Its Mystery and Meaning, Djambatan.
Endraswara, Suardi, (2006) Metodologi Penelitian kebudayaan Gadjah Mada Unuversity Press.
Laeis, Zuhdiar, (2017). Lampion “teng-tengan” masih identik dengan suasana Ramadhan di Semarang, diakses pada tanggal 14/03/22 dari https://www.antaranews.com/berita/632592/lampion-tengtengan-masih-identik-dengan-suasanaramadhan-di-semarang.
Nawawi, Hadari. (2005). Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press.
PrayitnoIge, Edhie. (2017). Jawa, Cina, Arab Bertemu di Lampion Tengtengan Semarang, diakses pada tanggal: 14/03/22 dari https://www.liputan6.com/regional/read/2977850/jawacina-arab-bertemu-di-lampiontengtengan-semarang
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com