PERANCANGAN BUKU INFOGRAFIS PEMBUATAN FILM PENDEK TRADISI NYANGKU

Penulis

  • Novia Awaliyah Latifah Kurniawan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
  • Dida Ibrahim Abdurrahman Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
  • Irma Rachminingsih Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26742/atrat.v10i1.1936

Abstrak

Dewasa ini, film sangat disukai oleh anak muda dan menjadi hobi baru di era digital, tak terkecuali film pendek. Film pendek dapat memperlihatkan ide, menyuarakan pemikiran, ataupun mengenalkan budaya dan tradisi yang ada di sekitar, contohnya melalui film pendek dokumenter. Film dokumenter memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk mengenalkan tradisi. Film pendek dokumenter diharapkan dapat menginspirasi anak-anak muda untuk mengenalkan tradisi di daerahnya. Namun, berdasarkan pengamatan saat ini buku panduan pembuatan film dokumenter masih sulit didapatkan. Oleh sebab itu, perlu adanya suatu media yang menarik untuk mengenalkan film dokumenter dan tradisi melalui buku infografis. Perancangan buku infografis ini menggunakan gaya desain minimalis. Metode yang diterapkan dalam penciptaan buku ini adalah penelusuran data dan visualisasi karya seperti sketsa ilustrasi, perwarnaan ilustrasi, editing, dan layout. Buku ini memiliki kelebihan ilustrasi, foto, layout yang fleksibel, dan full color dengan tujuan dapat memberikan nilai-nilai lebih dalam penyampaian informasi dan menarik minat pembaca.

Kata Kunci: Buku Infografis, Film Dokumenter, Tradisi

------------------------------------------------------------------------------------------

Today, films are very popular with young people and have become a new hobby in the digital era, and short films are no exception. Short films can show ideas, voice their thoughts, or introduce the culture and traditions around them, for example through documentary short films. Documentary films provide opportunities for young people to introduce traditions. Documentary short films are expected to inspire young people to introduce traditions in their area. However, based on current observations, documentaries are still difficult to obtain. Therefore, it is necessary to have an interesting media to introduce documentaries and traditions through infographic books. The design of this infographic book uses a minimalist design style. The method applied in the creation of this book is data tracking and visualization of works such as sketch illustrations, coloring illustrations, editing, and layouts. This book has the advantages of illustrations, photos, flexible layout, and full color with the aim of being able to provide more values in conveying information and attracting readers' interest.

Keywords: Infographic Book, Documentary Film, Tradition

Referensi

Ayawaila, Gerzon R. (2008). Referensi Dokumenter – dari Ide sampai Produksi. Fakultas Film dan TV. Jakarta: IKJ Press.

Fahmi Muhammad, Rezza Fauzi. (2017). Fungsi dan Mitos Upacara Adat Nyangku di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Ciamis: Vidya Mandiri.

Lee, Christoper. (2014). Yuk, Optimalkan Visualisasi Data dengan Chart dan Infografis. Jakarta: PT. Elex Media Koputindo.

Mustain, Ulin Ni’am. (2020). Perancangan E-Book Infografis Sebgai Media Informasi Wisata Waduk Gunung Rowo di Kabupaten Pati. Skripsi: Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Nugroho, Fajar. (2007). Cara Pinter Bikin Film Dokumenter. Yogyakarta: Indonesia Cerdas.

Prasetyo, Andy. (2011). Buku Putih Produksi Film Pendek Bikin Film Itu Gampang. Jawa Tengah: Bengkel Sinema.

Ratmanto, Aan. (2018). Beyond The Historiography: Film Dokumenter Sejarah Sebagai Alternatif Historiografi di Indonesia. Sasdaya Gadjah Mada Journal of Humanities: (405 – 414).

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-31

Cara Mengutip

Kurniawan, N. A. L., Abdurrahman, D. I., & Rachminingsih, I. (2022). PERANCANGAN BUKU INFOGRAFIS PEMBUATAN FILM PENDEK TRADISI NYANGKU. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 43–49. https://doi.org/10.26742/atrat.v10i1.1936

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama