TARI BADAYA RANCAEKEK LEGIMITASI PEREMPUAN MENAK DALAM TARI SUNDA

Authors

  • Ai Mulyani Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26742/pib.v1i1.1324

Abstract

Tulisan ini membahas tari Badaya Rancaekek Legimitasi Menak Perempuan Dalam Tari Sunda. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisa kualitatif, sebagai langkah awal pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi lapangan. Hal ini menitikberatkan pada pengamatan yang didukung dengan wawancara dan perekaman kejadian. Wawancara dilakukan dengan pelaku, tokoh yang terlibat langsung, dan seniman yang terlibat didalamnya. Teknik wawancara yang mendalam dengan cara memilih informan kunci guna mendapatkan validasi data yang menghasilkan deskripsi yang utuh dan menyeluruh. Hasil penelitian terungkap tari Badaya Rancaekek legimitasi menak perempuan dalam tari Sunda yang utuh.

References

Caturwati, Endang. 2007, Tari di tatar Sunda .Bandung: Sunan Ambu Press.

Durban, Irawati, 1998, Peranan BKI Dalam Perkembangan Tari Sunda. Bandung: MSPI.

Lois, Ellfedt, 1977, A Primer For Choreografer , terjemahan Sal Murgiyanto, Pedoman Dasar : penata Tari . Jakarta: Lembaga Kesenian Jakarta (LKJ)

Sedyawati , Edy. 2003, Warisan Budaya Tah Benda Kini Di Indonesia. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya LP Universitas Indonesia.

Smith, Jcacqueline, 1985, Komposisi Tari .Yogyakarta: Kalasi.

Nara Sumber Lisan

Irawati Durban,

Downloads

Published

2020-12-11