REMPUG TARUNG ADU TOMAT SEBAGAI IDENTITAS MASYARAKAT AGRIKULTUR KAMPUNG CIKAREUMBI
Abstrak
Suatu kegiatan budaya tentu memiliki tujuan dan karakteristik.
Untuk mencapai tujuannya tersebut, para pelakunya memerlukan
inovasi, kreatifitas, dan improvisasi yang terencana dengan baik dan
benar. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil objek Perang Tomat,
dengan kata lain Rempug Tarung Adu Tomat. Dengan modal inovasi
dalam menanggulangi masalah, kegiatan budaya ini diakui masyarakat
serta memiliki ciri khas tersendiri. Dalam hal ini, peneliti mengangkat
tentang Rempug Tarung Adu Tomat Masyarakat Argrikultur Desa
Cikareumbi, Bandung Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masyarakat
dengan kebudayaannya terhadap lingkungannya, dalam hal ini sebuah
ekosistem sebagai unit analisis. Dalam kajian ini konsep adaptasi
menjadi konsep sentral antara manusia dengan kebudayaannya dengan
lingkungan alam fisik dimana manusia itu hidup. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode kualitatif, dalam hal ini teknik
pengumpulan data tersebut dilakukan dengan wawancara mendalam,
pengamatan dan studi dokumentasi. Teori yang cocok digunakan dalam
penelitian ini adalah teori Ekologi Budaya.
Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku orang dengan berbagai
aktivitas yang berkaitan dengan lingkungan. Relevansi semacam ini
bagi studi mengenai lingkungan dan budaya terletak dalam pendapat
bahwa pandangan orang (people’s cognition) mengenai lingkungan
merupakan bagian dari mekanisme yang menghasilkan perilaku fisik
yang nyata serta identitas, lewat mana orang secara langsung
menciptakan perubahan dalam lingkungan fisik mereka.
Kata Kunci: Budaya, Identitas, Masyarakat Agrikultur, Perang Tomat.
Referensi
Ahimsa Putra, H.S. 1994. “Antropologi Ekologi: Beberapa Teori
dan Perkembangan-nya”, dalam Masyarakat Indonesia,
Tahun XX, No.4. Jakarta: LIPI
Arifin, Zainal. 1998. “Hubungan Manusia dan Lingkungan dalam
Kajian Antropologi Ekologi”, dalam Jurnal Antropologi.
Padang: Lab. Antropologi Univ. Andalas.
Awang, San Afri. 2002. Etnoekologi. Yogyakarta: Sinergi Press.
Daeng, Hans J. 2000. Manusia Kebudayaan dan Lingkungan.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Marzali, Amri. -------. Ekologi Kultural dan Determinisme Lingkungan.
Artikel-----
Moran, Emilio F. 1982. Human adaptability An Introduction to
Ecological Anthropology. Boulder, Colorado: Westview Press, Inc.
Poerwanto, Hari. 2005. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif
Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Vayda, Andrew Peter. 1983. “Progressive Contextualization:
Methods for Research in Human Ecology”, dalam Human
Ecology. Department of Human Ecology, Cook College,
Rutgers Univ, New York. Vol. 11, No.3.