Struktur Tritangtu pada Siger Aksesoris Pengantin Sunda Priangan
DOI:
https://doi.org/10.26742/pantun.v7i2.2043Keywords:
Siger Sunda, Tritangtu, Pengantin Sunda, SigerAbstract
The bride is a symbol of changes in the cycle of human life which is interpreted sacredly. One of the symbols of its sacredness is the use of siger as one of the accessories for Sundanese wedding costume. This paper aims to identify the concept of Sundanese Tritangtu philosophy in Siger Sunda Priangan accessories which cover Sumedang, Sukapura, and Galuh regions. The analysis applies Levi-Strauss structuralism theory, through the stages of elements, binary opposition, transformation and paradigmatic. The three models of Siger Sunda Priangan style, Sumedang style, Sukapura style, and Galuh style were used as the objects of study. The fndings show the same physical structure forms a similar patern, so that the basic structure of Siger crown forms a triple patern in the philosophy of Sundanese people. The same structure of the three Siger forms shows the concepts of surface structure and deep structure in the way of thinking of the Sundanese people. In this context, it means that the form of Siger and the use of Siger in Sundanese brides have standard rules, because they have a sacred meaning.
Keywords: Siger Sunda, Tritangtu, Sundanese Bride, Siger
ABSTRAK
Pengantin sebagai simbol perubahan siklus kehidupan manusia yang dimaknai secara sakral. Salah satu simbol kesakralannya berada pada penggunaan siger sebagai salah satu aksesoris kostum pengantin sunda. Tulisan ini bertujuan mengidentifikasi konsep Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh sebagai komponen dari filsafat Sunda Tritangtu pada aksesoris Siger Sunda Priangan yang meliputi wilayah Sumedang, Sukapura, dan Galuh. Analisis menggunakan teori strukturalisme Levi-Strauss, melalui tahapan elemen-elemen, oposisi binner, transformasi dan paradigmatik. Tiga model Siger Sunda Priangan gaya Sumedang, gaya Sukapura, dan gaya Galuh yang dijadikan objek kajian ditemukan struktur fisik yang sama berbentuk segitiga, sehingga struktur dasar mahkota Siger membentuk pola tiga. Struktur yang sama dari ketiga ragam bentuk siger tersebut menunjukkan konsep surface struktur dan deep struktur filsafat Tri Tangtu. Hal ini dimaknai, bahwa bentuk siger dan penggunaan siger pada pengantin sunda memiliki tata aturan yang baku, karena memiliki makna yang sakral.
References
Giadi. 2010. Tata Rias Busana dan Alat Pernikahan Sunda, Salamina Wed-ding. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Santoso, Tien. 2010. Tata Rias Pengantin Seluruh Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Soedibyo, BRA. Mooryati. 2002. Pengantin Indonesia-Upacara Adat, Tata Busana dan Tata Rias. Jakarta: Adiluhung
Sudaryat, Yayat. 2009. Makna dalam Wacana (Prinsip-prinsip Semantik dan Pragmatik). Bandung: Yrama Widya
Suhendi, Sumarni. 2004. Tata Rias Pengantin Sunda Puteri, Sunda Siger dan Sukapura. Jakarta: PT. Carina Indah Utama
Sumardjo, Jakob. 2015. Sunda: Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir
Tilaar, Martha. 1992. Upacara dan Tata Rias Pengantin se-Nusantara (Jilid 1) Betawi, Jawa, Sunda, Cirebon, Madura dan Bali.. Jakarta: PT Vika
Press dan Majalah Perkawinan Mahkota
Fakultas Bahasa dan Seni Universita Ma Chung Malang, Vol. 5 No. 2, 2021.
Fauzia Ismi Desiana dan Reiza D. Diena Putra, Akulturasi Budaya Sunda dan Jepang melalui penggunaan Igari Look dalam Tata Rias Sunda Siger: Jurnal Patanjala, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran Vol. 11 No. 1 , Maret 2019.
Zakaria, Liza. 2013. Tata Rias Pengantin Sunda Tradisional dan Modifikasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Jurnal:
Citra Raras Nindya Pangesti dan Atiqa Sabardila, Mahkota Siger sebagai Sarana Akulturasi Tata Rias Jawa dan Sunda: Jurnal Etnoreflika, Pascasarjanab Universitas Muham-madiyah Surakarta, Vol. 9 No. 3 , Oktober 2020.
Danu Widiantoro, Yosephine Flori Setia-rini, Prinsip Harmoni Bentuk dalam Perancangan Karya Mahasiswa De-sain Busana AKS-AKK Yogyakarta: Jurnal Socia Akademika, Akademi Kesehjahteraan Sosial AKK Yogya-karta, Vol. 7 No. 2 , 2021.
Elda Mnemonica Rosadi, Retti Isendes dan Mahmud Fasya, Makna Kultural dalam Leksikon Perhiasan Pengantin Sunda Priangan: Jurnal Klausa,Jakob Sumardjo, Kosmologi dan Pola Tiga: Jurnal Imaji, Vol. 4 No. 2, Februari 2009.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya and Pascasarjana ISBI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya and Pascasarjana ISBI Bandung and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [……………..) The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Dr. Jaeni, S.Sn., M.Si. (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Pantun
Program Pascasarjana ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212 Bandung
Telp./fax +62-22-730532/+62-22-7303021
Email : jurnalpantun@isbi.ac.id