Pemanfaatan Ruang Publik Bagi Pengembangan Wisata Berbasis Seni Budaya Lokal
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v34i2.3368Abstract
References
Al-Ababneh, M. (2020). Creative cultural tourism as a new model of the relationship between cultural heritage and tourism. International Journal of Hospitality and Tourism Studies 1(1), 39- 44.
Amin, A., Akil, A., & Patandianan, M. (2014). Kajian Nilai dan Fungsi Sosial Ruang Publik Studi Kasus: Kawasan Pantai Losari Makassar. Jurnal Wilayah dan Kota Maritim, 2(1), 11-22.
Choirunnisa, I., & Karmilah, M. (2021). Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya Studi Kasus: Kawasan Pecinan Lasem, Kampung Lawas Masepati, Desa Selumbung. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 89-109.
Du Cross, H., & McKercher, B. (2015). Cultural Tourism. New York: Routledge. Haryanto, J. T. (2014). Model Pengembangan Ekowisata Dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Daerah Studi Kasus Provinsi DIY. Jurnal Kawistara, 4(3), 225–330.
Hidayana, I. (2020). Kesenian Terebang Sejak Kampung Dukuh Cikelet Kabupaten Garut sebagai Upaya Pemajuan Kebudayaan. Etnika, 4(1), 23-33.
Hidayana, I., & Lahpan, N. (2022). Makna Budaya Pohon Aren dalam Pendekatan Ekologi Budaya di Kampung Adat Dukuh, Cikelet, Garut. Panggung, 32(4), 436-451.
Komala, A. N., & Bava, S. (2022). The Existence of Mak Yong Mask Performance as Mantang Island Tourism Attraction. International Journal of Performing Arts, 1(1), 1-11.
Larasati, N. K. R., & Rahmawati, D. (2017). Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya yang Berkelanjutan Pada Kampung Lawas Maspati, Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 529–533. doi:https://doi.org/10.12962/j23373539. v6i2.25024
Lynch, K. (1960). The Image of the City. Cambridge, MA: MIT Press. Madanipour, A. (2003). Public and Private Spaces of the City. New York: Routledge.
Moleong, L. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Murdyastomo, A. (2010). Pariwisata dan Pelestarian Seni Tradisi Menyongsong Yogyakarta Pusat Budaya 2020. Jurnal Informasi, 36(2), 77-87.
Permatasari, I. (2022). Peran Model Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism) di Bali. KERTHA WICAKSANA: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa, 16(2), 164- 171. doi:https://doi.org/10.22225/ kw.16.2.2022.164-171
Pitanatri, P. D. S. (2021). Pariwisata Budaya dalam Tinjauan Riset: Dulu, Kini dan Nanti. Bali: Bali Tourism Polytechnic.
Prathama, A., Nuraini, E., & Firdausi, Y. (2020). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dalam Perspektif Lingkungan (Studi Kasus Wisata Alam Waduk Gondang di Kabupaten Lamongan). Jurnal Sosial Ekonomi dan Politik, 1(3), 29-38.
Rahmi, S. (2016). Pembangunan Pariwisata dalam Perspektif Kearifan Lokal. Jurnal Reformasi Universitas Muhamadiyyah Mataram, 6(1), 3-9.
Rohaeni, A., & Emilda, N. (2021). Wisata Religi Berbasis Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Adat Kampung Dukuh. Jurnal Panggung, 31(3), 426-438.
Sari, A. (2014). Penerapan Konsep Green Economy Dalam Pengembangan Desa Wisata Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Studi Pada Dusun Kungkuk, Desa Punten Kota Batu). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 2(4), 765–770.
Sari, R., & Wijaya, S. (2019). Peran Kegiatan Sosial dan Budaya dalam Memperkuat Rasa Kebersamaan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Humaniora, 7(2), 81-90.
Soedarsono, R. (2003). Seni Pertunjukan dari Perspektif Politik, Sosial, dan Ekonomi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sunjayadi, A. (2019). Pariwisata di HindiaBelanda 1891-1942. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia-EFEO.
Vaughn, L. M., & Jacquez, F. (2020). Participatory Research Methods – Choice Points in the Research Process. Journal of Participatory Research Methods, 1 (1), 1-13. https://doi. org/10.35844/001c.13244
Yoeti, A. (2002). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Jakarta: Pradnya Paramita
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.