Pemaknaan Permainan Rakyat Pada Ritual Kematian Rambu Solo’ Di Kampung Adat Ke’Te’ Kesu’ Kabupaten Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i2.1574Abstract
Masyarakat adat merupakan salah satu kelompok masyarakat yang masih kuat menjaga sistem nilai tradisional dalam berbagai aspek kehidupan. Hal tersebut menjadikan masyarakat adat memiliki kekhasan nilai –nilai budaya. Salah satu kekhasan tersebut dapat ditemukan di masyarakat adat Kete’Kesu’ Toraja Utara dalam keragaman permainan rakyat. Permainan rakyat lahir dari upacara ritual masyarakat adat sebagai upaya penanaman karakter bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi permainan rakyat yang ada di masyarakat adat Kete’ Kesu’ untuk selanjutnya dicari makna nilai yang terkandung dalam permainan rakyat tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lapangan dan melakukan wawancara tokoh adat dan anggota masyarakat Kete’Kesu’. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan paradigma teori fungsionalisme Bronislaw Malinowski. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya sejumlah permainan rakyat di Kete’ Kesu’ yakni Kalungkung tedong, Mapasilaga tedong, Ma’Timba, Palok’, dan Pali’. Adapun makna dari permainan rakyat yang ada di masyarakat adat Ke’te’ Kesu’ tersebut dapat digunakan untuk penguatan nilai-nilai karakter di masyarakat.
Kata Kunci: Masyarakat Adat, Permainan Rakyat Kete’Kesu’, Teori Fungsionalisme Malinoswki
References
Bo’Do’, S. (2008). Kerbau Dalam Tradisi Orang
Toraja. Pusat Kajian Indonesia Timur.
Makasar: Universitas Hasanuddin.
C. L. Palimbong. (2000). Mengenal Ragam Hias
Toraja. Toraja: Yayasan Torajalogi.
C. L. Palimbong. (2000). Ungkapan dan
Peribahasa Toraja. Toraja: Yayasan
Torajalogi.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian kualitatif
& desain riset: memilih diantara lima
pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia (Ilmu
gosip, dongeng dan lain-lain Cet. VI.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Heriyawati, Y., Herdiani, E., & Dimyati, I. S.
(2020). Kearifan Lokal Hajat Laut Budaya
Maritim Pangandaran. Panggung, 30(2),
–288.
Ismail, R. (2019). Ritual kematian dalam agama
asli Toraja “Aluk to dolo”(Studi atas
upacara kematian rambu solok). Religi:
Jurnal Studi Agama-agama, 15(1), 87–
Kambuno, D. (2005). Adat Istiadat, Seni
Budaya, Kekayaan Alam. Toraja: Yayasan
Lepongan Bulan
Koentjaraningrat. (2005). Pengantar antropologi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Liku-Ada, John. (2014). Aluk To Dolo Menantikan
Kristus. Yogyakarta: Gunung Sopai.
Malinowski, Bronislaw. (1944). A Scientific
Theory of Culture and Other Essays.
Chapel Hill, N.Carolina: The University
of North California Press.
Nurmahanani, I. (2017). Penelitian Foklor
Permainan Rakyat Sunda Di Kampung Cikondang Jawa Barat Dan Internalisasi
Nilai Didaktisnya Di Sekolah Dasar.
Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan
Ke-SD-an, 12(2).
Rusyana, Y. (1981). Cerita rakyat Nusantara:
himpunan makalah tentang cerita rakyat.
Fakultas Keguruan Sastra dan Seni,
IKIP Bandung.
Salam, S., Husain, M. S. H., & Tangsi, T. (2017).
The Symbolic Meanings of Toraja Carving
Motifs. Panggung, 27(3), 298287.
Saleh, R. (2020). Tubuh Lumping Metode Seni
Peran Berbasis Kearifan Lokal. Panggung,
(4), 483–496.
Soerjono. (2007). Sosiologi suatu Pengantar.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tangdilintin, L. T. (1974). Toraja dan
kebudayaannya. Kantor Cabang II,
Lembaga Sejarah & Antropologi.
Website
Mengenal Mapasilaga Tedong. Retrieved
December 20, 2020 from Kenali
Ma’pasilaga Tedong, Tradisi Unik Dari
Tana Toraja yang Perlo Lo Ketahui
(superadventure.co.id)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.