Ucing Corona: Modifikasi Permainan Tradisional pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v33i3.1751Abstract
Pada era pandemi covid, permainan Ucing-ucingan tidak lagi dimainkan padahal permainan tersebut memiliki fungsi penting bagi perkembangan motorik, kognitif, bahasa, dan afektif anak. Tujuan artikel ini menawarkan permainan Ucing Corona yang merupakan modifikasi dari permainan Ucing-ucingan yang cocok dimainkan pada era adaptasi kebiasaan baru. Ucing Corona dikembangkan melalui perspektif ilmu folklor dan transformasi. Ucing Corona diciptakan melalui tahapan identifikasi pola permainan, identifikasi irisan permainan, dan transformasi permainan yang disesuaikan dengan kebutuhan adaptasi kebiasaan baru. Hasil penelitian ini menghasilkan struktur permainan Ucing Corona dan fungsinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif permainan yang sesuai dengan kebutuhan adaptasi kebiasaan baru.
Kata kunci: adaptasi kebiasaan baru, folklor, modifikasi, Ucing Corona.
References
Ali, M., Nugraha, H., & Aqobah, Q. J. (2021). Traditional Games and Social Skills of Children in the Pandemic Era. JPSD, 7(1), 105–117.
Alif, Z. (2013). Pendidikan Karakter dalam Mainan dan Permainan Tradisional Jawa Barat. Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.
Alif, Z. (2014). Mainan dan Permainan Tradisional Sunda. Komunitas Hong.
Arifin, L. T., & Haris, I. N. (2018). Pengaruh Penerapan Permainan Tradisional Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciasem Kabupaten Subang (Studi eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciasem). Jurnal iomekanika, 4(1), 1–7. http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/FKIP/article/view/222
Aryani, R. F. (2015). Mengenal Budaya Sunda. Satu Nusa.
Astiati, Samodra, T. J., & Gustian, U. (2021). Tanggapan siswa terhadap pemanasan yang dilakukan dengan modifikasi permainan tradisional Student responses to the warm-up carried out by modifying traditional games. Edu Sportivo, 2(2), 85–91.
Br Sembring, E., & Lim, P. (2020). Edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru Di Lingkungan Kampus (Studi Kasus : Motion Graphic Penggunaan Lift). Journal Teknik Informatika, 3(2), 61–76.
Danadibrata, R. A. (2006). Kamus Basa Sunda. Kiblat & Unpad.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Grafiti Pers.
Dundes, A. (1961). Mnemonic Devices. Midwest Folklore, 11(3), 139–147.
Fad, A. (2014). Kumpulan Permainan Anak Tradisional Indonesia. Cerdas Interaktif (Penebar Swadaya Grup).
Firmansyah, G., Rahayu, E. D., & Irwansyah. (2019). Model Pembelajaran Gerak Dasar Melompat melalui Modifikasi Permainan Tradisional Engklek pada Anak Sekolah Dasar. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 2(2), 111–117. https://doi.org/10.17509/tegar.v2i2.17822
Gloriani, Y. (2015). Nilai Sosial dan Budaya dalam Kakawihan Kaulinan Barudak Lembur di Kabupaten Kuningan serta Internalisasi Nilainya di Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.
Hamdani, M. Y. (2015). Permainan Anak-anak di Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang: Kajian Struktural dan Etnopedagogik. Lokabasa, 6(2), 135–140.
Harini, Y. N. A. (2014). Dari Candramawat hingga Ucing-ucingan: Representasi Kucing dalam Folklor Sunda. Seminar Internasional Pedagogi Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia, Dan Bahasa-Bahasa Lain II, 315–325.
Harini, Y. N. A. (2016). Transformasi Folklor Lisan Nini Anteh Ke Novel Dongeng Nini Anteh Karya a.S. Kesuma. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 12(2), 8312.
Harini, Y. N. A., & Rostiyati, A. (2018). Keterdidikan Perempuan Sunda dalam Cerita Nini Anteh. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 10(3), 455–469. https://doi.org/10.30959/patanjala. v10i3.454
Kemdikbud.go.id. (2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Daring). https://kbbi.kemdikbud.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kurniati, E. (2016). Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak: Panduan Praktis bagi Guru TK/PAUD, SD, serta Orang Tua. Prenadamedia Grup.
Lestari, D. J. (2016). Model Pembelajaran Tematik “Kaulinan Barudak” untuk Meningkatkan Kecerdasan Sosial Anak. JPKS (Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni), 1(1), 43–53.
Lestari, D. J., & Putra, A. P. (2019). Makna Simbolik Kakawihan Barudak Banten : Cing Ciripit Sebagai Penguatan Karakter Dalam Tindakan, Motif, Dan Prinsip Ekonomi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 769–773. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/view/5800
Lorena, H., Drupadi, R., & Syafrudin, U. (2020). Pengaruh Modifikasi Permainan Tradisional Engklek Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(2), 68–76.
Masunah, J. (2010). Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Seni Budaya Berbasis Potensi Lokal bagi Guru Sekolah Dasar.
Mayakania, N. D. (2013). Internalisasi Nilainilai Pendidikan Karakter melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun di Komunitas “Hong” Bandung. Panggung, 23(4). https://doi.org/10.26742/panggung.v23i4.156
Nurmahanani, I. (2017). Penelitian Folklor Permainan Rakyat Sunda di Kampung Cikondang Jawa Barat dan Internalisasi Nilai Didaktisnya di Sekolah Dasar. Metodik Didaktik, 12(2), 23–36.
Riduansyah, Samodra, T. J., & Gustian, U. (2021). Desain Modifikasi PermainanTradisional sebagai Alternatif untuk Pemanasan. Journal Respecs: Research Physical Education and Sport, 3(2), 20–31.
Satjadibrata, R. (1948). Kamoes Basa Soenda: Katoet Ketjap-ketjap Asing Noe Geus Ilahar. Bale Poestaka.
Satriana, M. (2013). Permainan Tradisional Berbasis Budaya Sunda Sebagai Sarana Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini (Studi Etnografi di Desa Jatitujuh Kabupaten Majalengka-Jawa Barat, Tahun 2011). Jurnal Pendidikan Usia Dini, 7(1), 65–84.
Suhaeti, E. (2012). Perubahan Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Ronggeng Gunung. Panggung, 22(4), 1–24. https://doi.org/10.26742/panggung.v22i4.69
Sukmawan, R. (2019). Metafora Konseptual dalam Bahasa Sunda. Jurnal ADHUM, 9(2), 89–96.
Sumarna, A. (1983). Ulin di Pilemburan. Tarate.
Sumiyadi, Durachman, M., Permadi, T., Yulianeta, Wiyanti, S., & Harini, Y. N. A. (2008). Laporan Penelitian Hibah Kompetitif Permainan Tradisional Anak-anak Priangan.
Sunarni, N. (2017). Komparasi Kearifan Lokal Sunda Dan Jepang: Pembentuk Karakter Anak. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 6(1), 83. https://doi.org/10.26499/jentera.v6i1.327
Supratman, Setialesmana, D., & Heryanti, Y. (2016). Perangkat Pembelajaran Berbasis Budaya Sunda untuk Guru-Guru MIPA SMP Kecamatan Karangnunggal Tasikmalaya. Siliwangi, 2(1), 81–88.
Susilawati, E., Puspitasari, D., Kusumadewi, F., & Nuryanih, L. (2021). Modifikasi Permainan Tradisional “Congklak” Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Mutiara Ners, 4(1), 24–30. http://114.7.97.221/index.php/NERS/article/view/1297/1256
Yanto, E. D., Izzati, I., & Nurhafizah, N. (2020). Pengembangan Sosial Anak Menggunakan Permainan Ucing KupuKupu di Taman Kanak-Kanak Anugrah Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4, 881–887. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/535
Yusniati, N. (2017). Model Pangajaran Kaulinan Barudak: Studi Eksplorasi di SMP Negeri Wilayah Bandung Tenggara. Universitas Pendidikan Indonesia.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.