Sosioestetik: Patung Ruang Publik Kawasan Hunian Masyarakat Urban

Authors

  • Gustiyan Rachmadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta, 371233
  • Gustami,S.P - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta, 37123
  • Suwastiwi Triatmodjo Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta, 37123

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v25i1.17

Abstract

Permasalah pokok penelitian ini, bagaimana patung ruang publik di kawasan masyara- kat urban dapat bermakna secara estetik dengan memperhatikan aspek harmoni secara sosial, pragmatis, ekonomis, edukasi dan rekreasi. Sehingga patung ruang publik ini memiliki fungsi integratif bagi pengembang dunia usaha property maupun masyarakat penggunanya. Peneli- tian penciptaan karya seni ini, menawarkan konsep pengembangan  dalam merekonstruksi pemaknaan patung ruang publik yang berbasis pada keindahan lingkungan sosial kawasan hunian masyarakat urban. Kehadiran konsep yang tidak berhenti pada pemahaman keindah- an secara visual saja, melainkan estetis secara sosial. Penelitian ini bertujuan menemukan dan menghasilkan model proses kreatif penciptaan karya seni patung ruang publik yang reliable, komprehensif dan holistik sesuai dengan teks dan konteksnya. Metode kajian Sosioestetik ini melalui beberapa tahapan: (1) Eksplorasi (2) Eksperimentasi dan Improvisasi, (3) Iluminasi, (4) Presentasi dan (5) Evaluasi. Yang mencakup di dalamnya: ide, peroses penciptaan dan bentuk penyajian. Gagasan  serta konsep yang direduksi dari peristiwa pendukung yang menyertai, dituangkan dalam proses visual dan direpresentasikan dalam bentuk patung ruang publik di kawasan komplek perumahan SSP Bandung. Konstruksi proses kreatif penciptaan seni patung ruang publik ini diharapkan dapat mewakili sebagai salah satu model aplikasi esetika-sosial.

Kata kunci: sosioestetik, patung ruang publik, kawasan hunian, masyarakat urban

References

Albert Birot, Pierre (1995). Les Amusements Naturels Dikutip oleh Gaston Bachelard, dalam Poetics of Spaca.

Feldman, E.B (1967). Art as image and idea. New JerseyPrentice Hall.

Goenawan Tjahjono (2002). Indonesia Heritage, “Visual Art”, Glorier, Jilid 7, Jakarta.

Husen Hendriyana (2008). “Tinjauan Kreativitas pada ProsesPenciptaan Alat Musik karya Dodong Kodir”, Panggung Jurnal Seni dan Budaya. Vol. 18, No.1.

Kartini Kartono (1990). Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Penerbit Mandar Maju.

Tjetjep Rohendi Rohidi (2011). Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.

Ridwan Kamil (2002) “Arsitektur Kota Anti Kota”, I-Arch:Grasindo Mediatama, edisi 02, tahun2002, Jakarta.

Santoso, M.E (2006). “Berbagai Konsep Pemikiran Berkaitan dengan Korelasi antara Monumen dan Ruang Publik di Sekitarnya”, Jurnal Imaji FSRD U.K. Maranata, Bandung.

Downloads

Published

2015-03-01

How to Cite

Rachmadi, G., -, G., & Triatmodjo, S. (2015). Sosioestetik: Patung Ruang Publik Kawasan Hunian Masyarakat Urban. Panggung, 25(1). https://doi.org/10.26742/panggung.v25i1.17

Citation Check