Ikonografi dan Ikonologi Lukisan Djoko Pekik: ‘Tuan Tanah Kawin Muda’
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v23i3.137Abstract
ABSTRACT
Â
This research talked about ‘Tuan Tanah Kawin Muda’, painted by Djoko Pekik, with art history as the basic approach and therefore using Erwin Panofsky’s iconography and iconology theory. Hi- story research method followed with field data investigation, literature data, selection and critic, ana- lysis and source interpretation purposing to get the synthesis, continue with historiography framing. The result of this research contains; Preiconography descriptions explained the early textual aspect idea, reveals communication and conflict between the two figures. Iconography analysis explained about theme and concept, it tells about the oppression through economy asset, social, and cultural. The creator thought about how to defend among the conflict. Iconology interpretation, explained the art work symbolic value. Through the psychology experience and his social also cultural background, conclude that this painting is a crystallization symbol of deprivation and defense from the suffering poor people’s right.
Â
Keywords: Social realism, social conflict, oppression symbol
Â
Â
ABSTRAK
Â
Penelitian ini tentang lukisan Djoko Pekik yang berjudul ‘Tuan Tanah Kawin Muda’ yang dianalisis dengan pendekatan sejarah seni dan memakai teori ikonografi dan ikonolo- gi Erwin Panofsky. Metode yang dipakai adalah metode sejarah dengan langkah pencarian sumber di lapangan dan pustaka (heuristik), seleksi dan kritik, analisis dan interpretasi sumber untuk menghasilkan sintesis, dan penyusunan historiografi. Hasil penelitian ini berupa: Deskripsi pra ikonografi berisi tanggapan awal aspek tekstual, mengungkap ko- munikasi dan konflik antara dua figur. Analisis ikonografis yaitu tentang tema dan konsep penindasan kaum laki-laki pada perempuan lewat kekuasaan modal ekonomi, sosial dan kultural. Konsep dasar penciptaannya tentang konflik antara kekuasaan yang menindas dan hak yang harus dipertahankan. Interpretasi ikonologis yaitu tentang nilai simbolik yang diungkap dalam lukisan. Lewat pengalaman psikologis pelukis dengan berbagai ke- kerasan dan penderitaan, serta pandangan hidup dari latar belakang sosial dan kultural- nya, maka lukisan ini merupakan kristalisasi simbol dari perampasan dan pertahanan hak rakyat bawah yang menderita..
Â
Kata kunci: realisme sosial, konflik sosial, simbol ketertindasan
References
A. Sudiarja
‘Suzanne K. Langer: Pendekatan Baru dalam Estetika’ dalam M. Sastra- pratedja, Manusia Multi Dimensi- onal, Sebuah Renungan Filsafat. Ja- karta: Penerbit PT. Gramedia.
Feith, Herbert
‘Governments and Politics of South east Asia in George McTurnan Ka- hin’ dalam Indonesia. Ithaca, New York: Cornell University Press.
Feldman, Edmund Burke
Art as Image and Idea. New Jersey:
Prentice Hall, Inc.
Janson, H.W.
Hystory of Art. London: Thames
and Hudson Ltd.
Lichtman, Allan J. & Valerie French
Historians and The Living Past: The
Theory and Practice of Historical Stu-
dy. Arlington Heights: Harlan Da-
vidson.
Lombard, Denys
‘Nusa Jawa Silang Budaya I, Batas-
batas Pembaratan’. Terj. dari LE
CARREFOUR JAVANAIS Essai d’his-
toire globale I. Le limited de l’occiden-
talisation oleh Winarsih Arifin et.al.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Uta-
ma.
Lekra
‘Mukadimah Lembaga Kebudayaan
Rakjat dan Peraturan Dasar Lekra, La-
poran Kebudayaan Rakjat ‘ Dokumen
I. Jakarta: Lekra.
M. Agus Burhan
Seni Lukis Indonesia Masa Jepang
sampai Lekra. Surakarta: UNS Press.
Mia Bustam
‘Sudjojono dan Aku’ Memoar Priba-
di [Tidak diterbitkan].
Panofsky, Erwin
Meaning of The Visual Arts. New
York: Doubleday Anchor Books.
Pramoedya Ananta Toer
Gadis Pantai. Jakarta: Lentera Di- pantara.
---------------,
Panggil Aku Kartini Saja. Jakarta: Lentera Dipantara.
Ricklef, M.C.
A History of Modern Indonesia.Hamp- shire: Macmillan Education Ltd.
Sanento Yuliman
Seni Lukis Indonesia Baru. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.
Sanoesi Pane
‘Pertoendjoekan Loekisan-Loekisan
Indonesia di Kunstkring Djakarta’
(7 sampai 30 Mei 1941), Poedjangga
Baroe, Jaarg VIII, No. 11, Mei.
Trisno Sumardjo
‘Kedudukan Seni Lukis Kita’, Ze- nith, III, No. 9, September.
Yahaya Ismail
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Ke- jatuhan Lekra. Kuala Lumpur: De- wan Bahasa dan Pustaka.
Sumber Lainnya:
Djoko Pekik, Wawancara di Yogyakarta, 1
September 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.