Peran Budaya ‘Mikanyaah Munding’ Dalam Konservasi Seni Tradisi Sunda
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v24i4.129Abstract
ABSTRACT
Â
This writing was an excerpt taken from the research: Conservation of ‘Mikanyaah Munding’ Lo- cal Culture as Basis of Kerbau Village Breeding. On the research, there is a part about cultural role of
‘Mikanyaah Munding’ in Sundanese Traditional Arts, which is a knowledge gained from abstraction of active-adaptation experience of unique social life. In Mikanyaah Munding culture, beside it pre-serve the culture of traditional buffalo husbandry, it also pre-serve the traditional ceremonies of calves birth, character educations, and the most interesting part is the preservation of other tradidional culture ele- ments which accompanies the Mikanyaah Munding culture itself.
In order to keep so many traditional arts with educational values for its society, it needs an effort to invetory, document, revitalize, develop, and implement the local wisdom. Through the effort, conser- vation of Sundanese traditional arts in Desa Cikeusal Village of Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, can be achieved.
The research method used was a qualitative method, with the research model used in this study was a ethnographic research model, namely to describe culture as it is. This model in this research attempts to study the cultural event, which presents a view of life the subject as an object of study.
Â
Keywords: culture, mikanyaah munding, conservation, art, tradition
Â
Â
ABSTRAK
Â
Tulisan ini ditukil dari salah satu bagian penelitian yang berjudul: Konservasi Budaya Lokal “Mikanyaah Munding†sebagai Landasan Village Breeding Center Kerbau. Di dalam penelitian tersebut juga ternyata terdapat: Peran Budaya “Mikanyaah Munding†Dalam Konservasi Seni Tradisi Sunda, yang merupakan pengetahuan yang diperoleh dari abstraksi pengalaman adap- tasi aktif terhadap kehidupan sosial yang khas. Di dalam budaya “Mikanyaah Munding†selain terdapat pemertahanan adat istiadat memelihara kerbau secara tradisi, upacara adat kelahiran anak kerbau, pendidikan karakter, yang lebih menarik adanya pemertahanan berbagai seni tradisi yang mengiringi tradisi budaya “Mikanyaah Mundingâ€.
Demi terjaganya berbagai seni tradisi yang bernilai pendidikan karakter bagi masyarakat pengembangnya, perlu adanya upaya untuk menginventarisasi, mendokumentasi, merevital- isasi, membina, dan selanjutnya melaksanakan pengetahuan kearifan lokal tersebut. Melalui, hal tersebut juga dapat diwujudkan bentuk konservasi seni tradisi Sunda di Desa Cikeusal Ke- camatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model etnografi, yakni penelitian untuk mendeskripsi- kan kebudayaan sebagaimana adanya. Model sebagai hasil penelitian ini berupaya mempela- jari peristiwa kultural, yang menyajikan pandangan hidup subjek sebagai objek studi.
Â
Kata kunci: Budaya, Mikanyaah Munding, Konservasi, Seni, Tradisi
References
Koentjaraningrat
Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.
Jakarta: Jambatan.
Spradley, James P.
Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Ti- ara Wacana.
Suwardi Endraswara
Metodologi Penelitian Kebudayaan.
Yogyakarta: Gadjah Mada Univer- sity Press.
Suwardi, MS
“Kearifan Lingkungan Masyarakat
Melayu†dalam Bunga Rampai Ke- arifan Lingkungan. Jakarta: Kemen- trian Lingkungan Hidup.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.