Kesenian Indang: Kontinuitas dan Perubahan

Authors

  • Nurmalena -
  • Sri Rustiyanti

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v24i3.122

Abstract

ABSTRACT

 

The art of indang, living in the community of Padang Pariaman, is a form of arts and cultural stu- dies related to the phenomenon of continuity and change. The art of indang in the Pariaman commu- nity is still not only continuing, but also changing according to the era. The research uses qualitative method base on ethnograph approach. The result of the research aim to explain the continuity of indang which lies on the form of presentation, time and venue. The continuity is supported by internal factors, namely inheritance and cultural preservation, and external factors such as politics of identity. On the other hand, the factor of change is caused by internal factors, namely market preference, economics, educational factor, and external factor which is caused by media technology factor.

 

Keywords: indang, continuitas, change, Sintuak Pariaman

 

 

 

 

ABSTRAK

 

Kesenian indang yang hidup di tengah masyarakat Padang Pariaman, merupakan  kajian seni dan budaya yang berkaitan dengan fenomena kontinuitas dan perubahan. Kesenian in- dang pada masyarakat Pariaman di samping berlanjut, ia juga berubah sesuai tuntutan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian untuk menjelaskan kontinuitas kesenian indang yang terdapat pada bentuk penyajian, waktu pertunjukan, dan tempat pertunjukan. Kontinuitas tersebut ditunjang oleh faktor internal se- perti, pewarisan dan pelestarian budaya, dan faktor eksternal seperti politik identitas. Sedang- kan faktor perubahan disebabkan oleh karena faktor internal seperti, selera pasar, ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor eksternal disebabkan oleh faktor teknologi media

References

A.A Navis

Alam Takambang Kadi Guru. Jakarta: PT Grafiti Pers

Asril

“Seni Pertunjukan Indang Pariaman Minangkabau, Pergeseran dari Re- ligius ke Profan†Dalam Jurnal Seni dan Budaya. No 1. Tahun 1. ASKI Padangpanjang

Daryusti

Lingkaran Lokal Genius & Pemikiran Seni Budaya. Yogyakarta: Multi Gra- findo

Edi Sedyawati

Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Ja- karta: Sinar Harapan

Ediwar

“Perjalanan Kesenian Indang Dari Surau Ke Seni Pertunjukan Rakyat Minangkabau Di Padang Pariaman man Sumatera Baratâ€, Tesis. Yogya- karta: Program Pascasarjana Uni- versitas Gadjah Mada

Gillin dalam Nanang Martono

Sosiologi Perubahan Sosial. Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Post Kolonial. Jakarta: PT Radja Grafindo

Ivan Robert Bernadus Kaunang

“Komodifikasi Tari Maengket Mina- hasa, Sulawesi Utara Di Era Global- isasiâ€. Disertasi. Program Pascasar- jana Universitas Udayana Denpasar

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebu- dayaan.

Margaret Kartomi

Musical Journeys in Sumatera. Chica- go: University of Illionis Press.

Yusfil & Asnimar

“Laporan Magang Tari Indang Paria- manâ€. STSI Padangpanjang: Jurusan Tari

Sumber Informasi lain:

Wawancara dengan Buyuang Enek, 57 ta- hun, mantan pemain indang, 16 April 2011 di Sintuak Toboh Gadang.

Wawancara dengan Ali Jastar, ninik ma- mak, 58 tahun 10 Januari 2011 di Lubuk Alung, Kabupaten Padang

Wawancara dengan Pian, 55 tahun, di Lu- buk Alung, 23 Maret 2011.

Downloads

Published

2014-09-01

How to Cite

-, N., & Rustiyanti, S. (2014). Kesenian Indang: Kontinuitas dan Perubahan. Panggung, 24(3). https://doi.org/10.26742/panggung.v24i3.122

Citation Check