Ngabandungan Banda Indung Interpretasi Kepercayaan Masyarakat Sunda Rancakalong melalui Seni Visual
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v30i2.1204Abstract
ABSTRACT
Indung (mother) in Sundanese culture is not only meaningful as a mother who gives birth, but has a broad
meaning and contains motherhood. Sundanese people have a tradition of appreciating the indung, seen
from the mention of the indung in Paribasa, Babasan, Carita Pantun, and mythology. The maternal nature
of Sunan Ambu, Dayang Sumbi and Nyi Sri Pohaci, was placed in the highest position as a glorification
of the indung. The results of the study showed that the philosophy contained in the traditional ceremony
of Ngalaksa in Rancakalong, Sumedang, contains the meaning of broad indung, interpreted into the form
of visual artwork “Ngabandungan Banda Indung”, based on the problem of interpretation the meaning
of the mother in visual artwork has been limited to mothers who give birth. Using the Art Based Research
method, the creation of research-based artwork. Aimed at interpretation of the wider meaning of the land
in the form of the depiction of the banda indung (mother’s wealth) such as rice plants, honje, Kawung,
Kalapa, jagong, with the depiction of batik, using glass painting techniques.
Keywords: Art Based Research, Banda Indung, Nyi Sri Pohaci, Rancakalong, Visual Art
ABSTRAK
Indung (ibu) dalam budaya Sunda tidak hanya bermakna sebagai ibu yang melahirkan, tapi
memiliki makna yang luas dan mengandung sifat keibuan. Masyarakat Sunda memiliki tradisi
lebih menghargai indung, terlihat dari penyebutan indung pada paribasa, babasan, carita pantun,
dan mitologi. Sifat keibuan terdapat pada Sunan Ambu, Dayang Sumbi, dan Nyi Sri Pohaci,
ditempatkan pada posisi tertinggi sebagai pemuliaan indung. Hasil penelitian menunjukkan
falsafah yang terkandung dalam upacara adat Ngalaksa di Rancakalong, Sumedang,
mengandung makna indung yang luas, diinterpretasikan ke dalam bentuk karya seni visual
Ngabandungan Banda Indung, berdasarkan permasalahan interpretasi terhadap makna ibu dalam
karya seni visual selama ini terbatas pada ibu yang melahirkan. Menggunakan metode Art
Based Research, penciptaan karya seni berbasis penelitian. Bertujuan sebagai interpretasi makna
indung yang lebih luas berupa penggambaran banda indung (kekayaan Ibu) seperti tanaman
padi, honje, kawung, kalapa, jagong, dengan penggambaran batik, menggunakan teknik lukis
kaca.
Kata Kunci: Art Based Research, Banda Indung, Nyi Sri Pohaci, Rancakalong, Seni Visual.
References
Daftar Pustaka
Adriati, Ira. (2001). Kultur Padi: Menelusuri
Penghormatan Terhadap Nyi Pohaci
Sanghyang Sri. Museum Nasional.
h t t p : / / r e p o s i t o r i . k e m d i k b u d . go.id/10928/1/kultur%20padi.pdf
Art Encyclopedia Visual Arts of Painting:
Sculpture: Architecture Photography:
Ceramics and other crafts. (n.d.).
Retrieved from http://www.visual-artscork.
com/
Djunatan, Stephanus. (2013): Kekosongan
yang Penuh: Sebuah Tafsiran Atas
Kosmologi Sunda. Melintas. 29.3.2013
(288-314).
Heryana, Agus. (2006): Indung, Konsep dan
Aktualitas Perempuan Sunda. Balai
Pelestarian Nilai Budaya, Bandung.
Heryana, Agus. (2012): Mitologi Perempuan
Sunda. Patanjala Vol. 4 No. 1. https://
c o m m o n s . w i k i m e d i a . o r g / w i k i /
File:Indonesia_West_Java_location_
map.svg
Hudaya, D., Rahayu, L. M., & Hazbini,
H. H. (2015). Aktualisasi Mitos
“Sangkuriang” dan “Lutung
Kasarung” dalam Novel “Déng” Karya
Godi Suwarna. Panggung, 25(4). doi:
26742/panggung.v25i4.44
Jamaludin. (2011): Konsep Estetika dalam
Budaya Rupa Sunda Sebuah Kajian
Awal. International Seminar on
Reforming and Transforming
Sundanese Culture. Faculty of Letters
Universitas Padjadjaran. Jatinangor,
-10 Januari. http://lib.itenas.ac.id/kti/
wp-content/uploads/2012/03/makalah-
Konsep-Estetika-Sunda-unpad.pdf
Komunitas padi. (2001). Santap Malam
Bersama Sri Pendekatan Karya :
Antropologis, Etnografis, Sosiologis.
Museum Nasional. http://repositori.
kemdikbud.go.id/10928/1/kultur%20
padi.pdf
Leavy, Patricia. (2015): Second Edition, Method
Meets Art, Art Based Research Practice.
The Guilford Press. New York. London.
Leavy, P. (2013). Fiction as research practice:
Short stories, novellas, and novels.
Walnut Creek, CA: Left Coast Press
Listiani, W., Ahimsa-Putra, H. S.,
Lonolastorosimatupang, G.,
& Piliang, Y. A. P. A. (2013).
Regenerative-Relational Tritangtu:
Sundanese Triadic Transformation
Model. Panggung, 23(2). doi: 10.26742/ panggung.v23i2.91
Maulina, Rini dan Sabana, Setiawan. (2018):
Sundanese Colors. Proceeding of
International Conference on Business,
Economic, Social Science and
Humanities (ICOBEST 2018). ISBN 978-
-6252-611-2. https://doi.org/10.2991/
icobest-18.2018.77
Prawira, Nanang Ganda. (2017): Pamandangan
Reka Hias Baduy: Fungsi, Bentuk, Motif,
Simbol, di Desa Kanekes, Kecamatan
Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jawa
Barat. Bintang warli Artika, Bandung.
Ramadhan, S.M. (2019, September 24).
Triennale Basuki Abdullah art
award Usung Tema Remitologisasi.
medcom.id. https://www.medcom.
id/pendidikan/news-pendidikan/
yNL7goPK-triennale-basuki-abdullahart-
award-usung-tema-remitologisasi
Ridwan, S., & Abdulgani, F. (2012). Penulisan
Cerita Budug Basu di Kalangan Keraton
Cirebon. Manuskripta, Vol.2 No. 1, 119-
doi:10.33656/manuskripta.v2i1.30
Rosidi, Ajip. (2005): Babasan & Paribasa:
Kabeungharan Basa Sunda. Kiblat
Buku Utama. Bandung.
Rusyana. (2016, December 8). bpnbbandung.
Retrieved from https://kebudayaan.
k e m d i k b u d . g o . i d / b p n b j a b a r /
upacara-adat-ngalaksa-di-kabupatensumedang/
Saptono, N. (2014). Geografis Kota Majalengka
dalam Kaitannya dengan Konsep
Bentuk Lahan dan Tata Kota. City of
Majalengka Geographic in Conjunction
with Landform and Lay Out.
PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan
Pengembangan Arkeologi, 3(1), 27. doi:
24164/pw.v3i1.5
Sumardjo, Jakob. (2009): Kosmologi dan Pola
Tiga Sunda. Jurnal Imaji. Vol.4. No. 2.
Web 01-09-2018.
Sunarya, Yan yan. (2018). Adaptasi Unsur
Estetik Sunda pada Wujud Ragam Hias
Batik Sunda. Jurnal Visual Art. Vol. 10
No. 1 (27-51). ITB Journal Publisher.
ISSN: 2337-5795. DOI: 10.5614/j.
vad.2018.10.1.3
Supriadi, Dedi. (2011). Tradisi Pembacaan
Naskah Nyi Sri Pohaci di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang,
Jawa Barat. Manuskripta, 1(2), 31-41.
doi:10.33656/manuskripta.v1i2.16
Tohari, Heri Mohamad. (2013): Feminisme
Sunda Kuno: Studi Interpretasi Kritis
Akulturasi Nilai-nilai Kesetaraan
Gender Sunda-Islam Dalam Carita
Pantun Sri Sadana. Jurnal Etika dan
Pekerti. Vol. 1. No. 2
Yura, Alya (2018). Lukisan “Dewi Sri” (2018,
October 15). Informasi Lukisan
Indonesia. https://
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.