KARYA TARI “BIAS” SEBUAH KONSEP KARYA TARI KONTEMPORER
DOI:
https://doi.org/10.26742/mklng.v9i2.2383Abstract
Berawal dari kenangan masa kecil pada saat berkunjung ke kebun binatang (Bandung Zoolgical) Bandung, sebuah tempat wisata di Kota Bandung, menimbulkan suatu perasaan untuk menjadikan hewan sebagai ide garap sebuah karya tari. Hewan yang menarik perhatian pada saat itu ialah burung merak, karena memiliki keindahan tersendiri. Berpijak dari keindahan burung merak tersebut, selanjutnya diwujudkan ke dalam sebuah penciptaan karya tari berjudul “BIAS”. Bias diambil dari bahasa Indonesia yang artinnya adalah pantulan caya terhadap suatu medium tertentu, karena pada saat burung merak melebarkan ekornya pantulan cahaya yang mengenai ekornya akan menampilkan visual yang indah. Berdasarkan latar belakang tersebut, proses penciptaan karya tari menggunakan metode garap dalam tiga tahapan yaitu: eksplorasi, komposisi, dan evaluasi. Karya tari ini berbentuk tari kelompok bertipe tari murni, di dalamnya tidak hanya mengambil pola gerak burung merak namun dipadukan dengan gerak tradisi dan keseharian yang telah dikembangkan baik secara ruang, tenaga, dan waktu hingga tercipta suatu karya tari yang berjudul BIAS. Kata Kunci: Hewan, Burung merak, Tari murni, Bias. ABSTRACT DANCE WORKS “BIAS” A CONTEMPORARY DANCE WORK. December 2022. Starting from childhood memories when visiting the Bandung Zoo (Bandung Zoological) Bandung, a tourist spot in the city of Bandung, gave rise to a feeling of making animals an idea to work on a dance piece. The animal that attracted attention at that time was the peacock, because it had its own beauty. Based on the beauty of the peacock, it is then embodied in the creation of a dance piece entitled "BIAS". Bias is taken from the Indonesian language, which means the reflection of light on a particular medium, because when a peacock spreads its tail, the reflection of light hitting its tail will display a beautiful visual. Based on this background, the process of creating dance works uses the working method in three stages, namely: exploration, composition, and evaluation. Karya tari ini berbentuk tari kelompok bertipe tari murni, di dalamnya tidak hanya mengambil pola gerak burung merak namun dipadukan dengan gerak tradisi dan keseharian yang telah dikembangkan baik secara ruang, tenaga, dan waktu hingga tercipta suatu karya tari yang berjudul BIAS. Keywords: Animals, Peacocks, Pure Dance, Bias.References
Alfiyanto, A. (2022). CARA MENCARI DAYA: METODE LITERASI TUBUH WAJIWA DALAM TARI KONTEMPORER ANAK-ANAK. Jurnal Seni Makalangan, 9(1).
Asyari, P., & Sumiati, L. (2021). Struktur Tari Wayang ‘Antareja’Gaya Sumedang Hasil Transformasi Iyus Rusliana. Jurnal Seni Makalangan, 7(2).
Fathiya, Alya. 2010. Beraneka Ragam Burung (Aves). PT. Sandiarta Sukses.
Lenggani, D. S., & Turyati, T. (2021). TARI BADAYA WIRAHMASARI RANCAEKEK. Jurnal Seni Makalangan, 8(1).
Maryanti. 2007. Ekologi Perilaku Merak Hijau di Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Bogor : IPB.
Murgiyanto Sal. 1983. Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pudyatmoko. (2019). Habitat dan Interaksi Spatiotemporal Merak Hijau dengan Sapi dan Herbivora Besar di Taman Nasonal Baluran. Jurnal Kehu-tanan, (13), 28-37.
Restian, Ariani. 2017. Pembelajaran Seni Tari Indonesia dan Mancanegagara. Malang : UMM Press.
Rusliana, Iyus. 2012. Tari Wayang. Bandung: Jurusan Tari ISBI Bandung.
Setiawan, S., & Jatnika, A. (2021). TARI GANDAMANAH. Jurnal Seni Makalangan, 8(1).
Suharto, Ben. 1985. Komposisi Tari. Yogyakarta : Ikalasti Yogyakarta.
Yudiaryani dkk. 2017. Karya Cipta Seni Pertunjukan. Yogyakarta : JB Publisher.
Downloads
Published
Issue
Section
License
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read VIPERARTS's Posting Your Article Policy at https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/about/editorialPolicies#sectionPolicies
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its release has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Seni Makalangan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Licensing for Data Publication
Jurnal Seni Makalangan uses a variety of waivers and licenses, that are specifically designed for and appropriate for the treatment of data:
Open Data Commons Attribution License, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default)
Creative Commons CC-Zero Waiver, http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/
Open Data Commons Public Domain Dedication and Licence, http://www.opendatacommons.org/licenses/pddl/1-0/
Other data publishing licenses may be allowed as exceptions (subject to approval by the editor on a case-by-case basis) and should be justified with a written statement from the author, which will be published with the article.
Open Data and Software Publishing and Sharing
The journal strives to maximize the replicability of the research published in it. Authors are thus required to share all data, code, or protocols underlying the research reported in their articles. Exceptions are permitted but have to be justified in a written public statement accompanying the article.
Datasets and software should be deposited and permanently archived in appropriate, trusted, general, or domain-specific repositories (please consult http://service.re3data.org and software repositories such as GitHub, GitLab, Bioinformatics.org, or equivalent). The associated persistent identifiers (e.g., DOI, or others) of the dataset(s) must be included in the data or software resources section of the article. Reference(s) to datasets and software should also be included in the reference list of the material with DOIs (where available). Where no domain-specific data repository exists, authors should deposit their datasets in a general repository such as ZENODO, Dryad, Dataverse, or others.
Small data may also be published as data files or packages supplementary to a research article. However, the authors should prefer, in all cases, a deposition in data repositories.