Sisingaan dalam Upacara Khitanan: Tradisi dan Nilai Kultural Masyarakat Sunda

Authors

  • Ghildan Syarif Ayatullah Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/jal.v11i1.3412

Abstract

Tradisi Sisingaan dari budaya Sunda di Jawa Barat merupakan kesenian yang berfungsi sebagai hiburan dan media penyampaian nilai moral serta agama. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran dan makna Sisingaan dalam acara khitanan anak laki-laki Sunda serta bagaimana tradisi ini beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan esensi budayanya. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur, dengan pencarian sumber dari database akademik seperti Google Scholar, menggunakan kata kunci "Sisingaan Sunda" dan "Sisingaan dan khitanan". Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sisingaan adalah bagian integral dari acara khitanan, di mana anak yang akan dikhitan diarak dengan tandu berbentuk singa, diiringi musik tradisional Sunda dan tarian. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, keberanian, dan keteguhan iman yang diajarkan dalam Islam. Selain itu, praktik ziarah kubur dalam prosesi ini menunjukkan penghormatan terhadap leluhur, selaras dengan ajaran Islam mengenai pentingnya doa bagi yang telah meninggal. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya mempertahankan tradisi Sisingaan sebagai bagian dari identitas budaya dan keagamaan masyarakat Sunda. Keberlanjutan tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya Sisingaan dalam menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi, serta perlunya adaptasi agar tetap relevan dan bermakna bagi generasi mendatang.

References

DAFTAR PUSTAKA:

Buana Perjuangan Karawang, U., Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Purwakarta, S., & Giri Prawiyogi, A. (2022). Irje: Jurnal Ilmu Pendidikan Analisis Simbol Sisingaan Sebagai Kesenian Subang. Indonesian Research Journal on Education: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 154–163.

Darmawan, C., Alya A, M. N., & Saraswati N, A. (2016). Perubahan Unsur-Unsur Seni Pertunjukan Rakyat Sisingaan Di Kabupaten Subang. Sosietas, 6(1).

Gumelar, Abdullah Tria & Rojibillah, Isnan. (2023). Makna Pertunjukan Sisingaan di Lingkung Seni Sisingaan Tresnawangi Group Kabupaten Subang. AWILARAS: Jurnal Musik Bambu, 10(1), 50-60

Khaeni, I. G., Nugraheni, T., & Taryana, T. (2023). Kesenian Sisingaan Pada Grup “Sadulur” Lembang Kabupaten Bandung Barat. Ringkang: Jurnal Seni Tari Dan Pendidikan Seni Tari, 3(1), 34–40.

Kumalasari, D., & Marzam, M. (2020). Bentuk Penyajian Kesenian Singa Depok Di Desa Lingga Kuamang Dalam Acara Khitanan. Jurnal Sendratasik, 9(3), 1.

Lestaluhu, L., Wasta, A., & Dharma, B. (2022). Analisis Bentuk Penyajian Kesenian Sisingaan Di Sanggar Sinar Saluyu Kampung Ngenol Desa Puspamukti Kecamatan Cigalontang. Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni, 5(2), 243–250.

Mulya, Satria, Lili Suparli, Dinda Satya UB. 2021. Fungsi, Instrumentasi dan Pertunjukan Kesenian Bangkong Réang di Desa Lebak Muncang. Institut Seni Budaya Indonesia: Jurnal Awilaras Hal 1-10

Sumarno, dkk., 2017. Kesenian Sisingaan Di Kabupaten Subang. Universitas Negeri Jember: Jurnal Pendidikan dan Humaniora Hal 89-97

Laman Internet

Kompasiana. (2021). Mengenal Tradisi Sisingaan, Tetap Eksis di Masa Pandemi diperoleh dari https://www.kompasiana.com/nuriamattin2082/6176c0dd06310e1a4c7256e2/Sisingaan-tradisi-pra-khitanan-yang-terlupakan

Published

09-07-2024

Citation Check