SUASANA RUANG SEBAGAI SOLUSI PERANCANGAN MUSEUM MARMER INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v7i2.924Abstrak
Marble is a metamorphic rock that is formed by the process of limestone metamorphism. Marble often used as interior and exterior materials for homes, offices, and hotels. It’s applicable for floors, walls, and can also be used for accessories, furniture, and so on. Currently there is no museum intended exclusively for marble in Indonesia. Regarding its scarcity as non-renewable resources, Indonesia shoud build a place to conserve and store marble collection. This study focuses on designing a museum that displays marble not only as materials for interior design, but also as materials with a lot of potential and benefit for society. In addition, the Indonesian Marble Museum will be an educational place to introduceemarble by displaying a chronological storyline with a different atmosphere assisted by technology media to make this museum more attractive and interactive to visitors.
Keywords: Marble, Atmosphere, Education
________________________________________________________________
Batuan marmer merupakan jenis batuan di bumi yang masuk ke dalam batuan metamorf, di mana proses terbentuknya diakibatkan oleh proses metamorfosis batu kapur. Batu marmer seringkali ditemukan sebagai batu yang dipakai untuk bahan bangunan eksterior dan interior rumah, perkantoran dan hotel. Pengaplikasiannya digunakan di lantai dan dinding. Selain itu dapat digunakan untuk aksesoris, furnitur dan lain sebagainya. Saat ini di Indonesia belum tersedia museum khusus untuk marmer maka diperlukan sebagai sarana konservasi dan sebagai penyimpanan koleksi, Hal tersebut karena marmer merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dapat habis, maupun langka. Dalam perancangan museum ini memperkenalkan marmer bukan hanya sekedar material untuk interior, melainkan material yang memiliki banyak potensi dan manfaat kepada masyarakat. Selain itu, Museum Marmer Indonesia ini akan menjadi tempat edukasi dalam pengenalan marmer, dengan menampilkan storyline yang kronologis dengan suasana ruang yang berbeda dibantu dengan media teknologi yang akan menjadikan museum ini lebih atraktif dan interaktif terhadap pengunjung.
Kata Kunci: Marmer, Suasana Ruang, Edukasi
Referensi
Albert Saputro Wijoyo, B. R. (2013). Perancangan Buku Tentang Kerajinan Batu Marmer di Desa Besole Tulungagung. Halaman 1-9.
Aziz, F. (2014). Gerbang Awal Penelusuran Moyang Manusia. Halaman 1-5.
Azizah, J. I. (2017). Perkembangan Industri Marmer di Desa Besole Kabupaten Tulungagung Tahun 1990-1998. Avatara, halaman 1-14.
Bandung, M. G. (n.d.). Materi Batuan Marmer. Bandung: Museum Geologi Bandung.
Endarto, Danang. (2005). PENGANTAR GEOLOGI DASAR. Surakarta:Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP).
Haty, I. P. (2011). Pemanfaatan Batu Marmer Berdasarkan Analisa Kuat Tekan Dan Serapan Air Daerah Teras Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah MTG, halaman 1-10.
Herman, D. Z. (2005). Kegiatan Pemantauan Dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral di Daerah Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Kolokium Hasil Lapangan – DIM, halaman 1-20.
Hidjaz, T. (2004). Terbentuknya Citra Dalam Konteks Suasana Ruang. Dimensi Interior, halaman 51-65.
Titihan Sarihati, P. W. (2015). Penerapan Elemen-Elemen Interior Sebagai Pembentuk Suasana Ruang Etnik Jawa Pada Restoran Boemi Joglo. Halaman 208-222.
Tjahjadi, S. (1996). Data Arsitek. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tulungagung. Kabupaten, Badan Pusat Statistik. (2012). Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan Besuki. Badan Pusat Statistik Kota Tulungagung.
Tulungagung. Kabupaten, Badan Pusat Statistik. (2012). Kabupaten Tulungagung dalam Angka 2012 (Tulungagung Regency in Figures 2012). Badan Pusat Statistik Kota Tulungagung.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com