PENERAPAN WARNA DENGAN TEKNIK TRADISONAL BALI PADA KERAJINAN WAYANG KULIT DI DESA PUAYA SUKAWATI

Penulis

  • Wawan Suryana Universitas Kristen Maranatha, Indonesia
  • Komang Wahyu Sukayasa Universitas Kristen Maranatha, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/atrat.v3i1.388

Abstrak

The art in Bali have a close link with the religious, belief and tradition rituals. They cannot be separated from one another. They have become a part of Bali community. The handicraft tha have grown in Bali can be categorized into two. The first one is those that have a close connection with religious rituals, and the second is the ones that have a close connection with use materials. Among the handicraft products that this centre has produced is the leather pupper handicraft. This handicraft has a wide-ranging meaning and very monumental. This handicraft has been made to meet three different needs. Initially, it was made to meet the needs of religious rituals. Then, it was made to meet the needs of art performance. And recently, it has been made for trading purpose. Sukawati is one of the famous development centers for this industry. This industrial area has been able to sell this handicraft to both domestic and international market. In addition, one of its sub-areas, Puaya Village, has been successful in combining between the traditional technique and modern colors for this handicraft.

Keywords: Craft, Wayang, Traditional, Coloring

___________________________________________________________________

 

Kesenian di Bali sangat erat hubungannya dengan upacara agama, kepercayaan dan adat istiadat. Kesemuanya merupakan suatu rangkaian kebudayaan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Hal tersebut hidup dan berkembang secara bersamaan di tengah-tengah masyarakat Bali. Kerajinan rakyat yang berkembang di Bali dapat dikatagorikan menjadi dua yaitu seni kerajinan yang bertalian erat dengan upacara agama dan seni kerajinan yang berhubungan dengan benda pakai. Dari berbagai jenis kerajinan yang ada, salah satunya adalah seni kerajinan wayang. Kerajinan ini memiliki makna yang luas dan sangat monumental. Kerajinan wayang pada mulanya dibuat untuk kepentingan agama, selanjutnya sebagai seni pertunjukan dan dalam perkembangannya kini ada yang diperjual-belikan. Daerah Sukawati merupakan salah satu pusat pengembangan kerajinan wayang kulit yang dipasarkan secara domistik dan manca negara. Proses pembuatan wayang kulit di desa Puaya menggunakan teknik tradisional dengan warna-warna modern yang memiliki daya tarik tersendiri.

Kata Kunci: Kerajinan, Wayang, Kria Tradisional, Pewarnaan

Diterbitkan

2015-01-25

Cara Mengutip

Suryana, W., & Sukayasa, K. W. (2015). PENERAPAN WARNA DENGAN TEKNIK TRADISONAL BALI PADA KERAJINAN WAYANG KULIT DI DESA PUAYA SUKAWATI. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 3(1). https://doi.org/10.26742/atrat.v3i1.388

Citation Check