TINJAUAN RUANG KOMUNAL PADA ARSITEKTUR VERNAKULAR UMA, LAMIN DAN RUMAH GADANG
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v5i1.350Abstrak
Indonesian traditional houses are closely related to the culture to which they belong. It can be seen not only from their architectural forms but also from the functions and layouts inside them. Philosophy implemented in the buildings resulted from local customs of each society member passed on from generation to generation. Communal houses are not only found in a region. They are also seen in many regions of different location, culture and geography but share some similarities. Mentawai with its uma house, East Kalimantan with its lamin house and West Sumatra with its gadang house are a few example of them.
Keywords: Vernacular Architecture, Communal Houses
___________________________________________________________________
Rumah tradisional di Indonesia sangat erat kaitannya dengan kebudayaan yang dimiliki, hal ini tidak hanya terlihat dari bentuk arsitekturnya saja tetapi juga pada fungsi dan tata ruang dalamnya. Filosofi yang diimplementasikan ke dalam bangunan merupakan hasil dari kebiasaan lokal yang telah turun – menurun terjadi dari setiap kelompok masyarakat tersebut. Rumah komunal atau rumah tinggal bersama pada bangunan tradisional Indonesia tidak hanya ditemukan di satu wilayah saja, hal ini juga terdapat pada beberapa wilayah dengan lokasi, kebudayaan, geografi yang berbeda namun dapat memiliki kesamaan, seperti Mentawai dengan rumah uma, Kalimantan Timur dengan rumah lamin dan Sumatra Barat dengan rumah gadangnya.
Kata Kunci: Arsitektur vernakular, Rumah KomunalUnduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com