RANCANGAN PRODUK URBAN ACTIVEWEAR UNTUK PEREMPUAN BERTUBUH BESAR
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v5i3.341Abstrak
Activewear is a casual clothing style designed for sport or recreation activities. According to an article released by Global Business Guide Indonesia, activewear is one of the most dynamic categories in selling its products globally. In Indonesia, activewear has recorded a 10% increase since 2013 and is predicted to increase over the next few years. This activewear trend develops in all walks of life in urban society, regardless of their body shapes and social levels. However, major retail brands still focus on selling their products to small and medium size (S and M). Research conducted by Sanjaja and Sudikno (2012) on Prevalence of Overweight and Obesity of Adult Population in Indonesia, concluded that urban people have BMI (Body Mass Index) above average where women aged 20-30 years old have higher excess body weight than men. At this point, the author read the market trends for plus-size women with the size of L-XXL who need a variety of appearances by creating a fashionable urban activewear collection that is inspired by the sub-trend "Affix" taken from Indonesia Trend Forecasting book 2017-18. "Affix" trend is a variety of atttachment and joint techniques to combine different materials; a fashion trick that can enrich the look with neutral color composition. This collection is expected to help plus-size women in expressing themselves with mixing and matching activewear that consists of outer garment that can be attached or joined into tops and bottoms and give stylish looks. The final product designed is aimed for urban women with daily various activities who need clothes that can be used for any situations.
Keywords: Urban, Activewear, Plus Size, Fashion
___________________________________________________________________
Activewear adalah style pakaian kasual yang didesain untuk kegiatan berolahraga atau rekreasi. Menurut artikel yang dikeluarkan oleh Global Business Guide Indonesia, activewear adalah salah satu kategori paling dinamis dalam penjualan produk-produknya secara global. Di Indonesia, activewear mencatat peningkatan nilai 10% sejak tahun 2013 dan diprediksi akan semakin meningkat hingga beberapa tahun ke depan. Trend activewear ini berkembang di segala lapisan masyarakat urban, apapun bentuk tubuh dan tingkat sosial mereka. Namun merek-merek retail besar masih menitikberatkan penjualan produk mereka pada size kecil dan sedang (S dan M). Penelitian yang dilakukan oleh Sanjaja dan Sudikno (2012) mengenai Prevalensi Gizi Lebih dan Obesitas Penduduk Dewasa di Indonesia, menyimpulkan bahwa masyarakat di perkotaan memiliki IMT (Indeks Massa Tubuh) di atas rata-rata dimana perempuan berusia 20-30 tahun memiliki tingkat berat badan berlebih yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Dari sini penulis membaca trend pasar untuk perempuan bertubuh besar dengan ukuran L-XXL yang membutuhkan variasi penampilan dengan membuat koleksi urban activewear yang fashionable dengan inspirasi yang diambil dari sub-trend “Affix” yang diambil dari buku Indonesia Trend Forecasting 2017-18. Trend “Affix” ini adalah variasi teknik pasang dan sambung untuk menggabungkan material yang berbeda, permainan olah bahan yang dapat memperkaya penampilan dengan komposisi warna netral. Koleksi ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mengekspresikan diri dengan padu-padan busana activewear yang terdiri dari luaran yang dapat di bongkar pasang untuk menjadi atasan dan bawahan dan dapat menunjukkan penampilan stylish. Produk akhir yang dirancang ditujukan untuk perempuan urban yang memiliki kegiatan bervariatif setiap harinya sehingga mereka membutuhkan pakaian yang dapat dipergunakan untuk beberapa situasi.
Kata Kunci: Urban, Activewear, Plus Size, FashionUnduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com