BUDAYA VISUAL SEBAGAI IDENTITAS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PULAU SAMOSIR
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v10i3.2320Abstrak
Samosir Island, located in North Sumatra Province is one of the tourist destinations because it is known for its natural beauty, not only that Samosir Island is also known for its visual cultural diversity, as evidenced by the existence of visual culture centers on Samosir Island such as Huta Siallagan Village, Tourism Village The Sigale-gale Tomok culture, as well as the Tomok Batak museum make Samosir Island a local wisdom identity for the people of Samosir Island, especially those in the visual culture. This paper is part of the scope of Community Service activities carried out on Samosir Island which describes visual culture. The approach used is a qualitative approach with a descriptive method with the aim of describing the existing visual culture as the identity of the local wisdom of the people of Samosir Island.
Keywords: visual culture, identity, local wisdom, Samosir island community
----------------------------------------------------------------------------------
Pulau Samosir terletak di Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu destinasi wisata karena dikenal dengan keindahan alamnya, tidak hanya itu Pulau Samosir juga dikenal dengan keragaman budaya visual yang dimiliki, terbukti dengan adanya sentra budaya visual yang ada di Pulau Samosir seperti Kampung Huta Siallagan, Desa Wisata Budaya Sigale-gale Tomok, serta museum Batak Tomok menjadikan Pulau Samosir memiliki identitas kearifan lokal bagi masyarakat Pulau Samosir khususnya yang ada pada budaya visual tersebut. Tulisan ini merupakan bagian dari cakupan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan di Pulau Samosir yang mendeskripsikan tentang budaya visual. Adapun pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan budaya visual yang ada sebagai identitas dari kearifan lokal masyarakat Pulau Samosir.
Kata Kunci: budaya visual, identitas, kearifan lokal, masyarakat pulau Samosir.
Referensi
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Arikunto, Suharsimi. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Daniah. (2016). Kearifan Lokal (Local Wisdom) sebagai Basis Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Pionir. Vol. 5 No. 2, 2016.
Priyatna, Muhamad. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 05 Juli 2016.
Sachari, Agus. (2007). Budaya Visual Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Rio, Adde Oriza. (2011). Kajian Budaya Visual dalam Ilmu Komunikasi: Posisi dan Metode Penelitian. Sociae Polites. Edisi Khusus, November 2011.
Unduhan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com