Tentang Jurnal Ini

Sejarah Jurnal

Nama ATRAT diambil dari bahasa Sunda yang berarti jelas. Kata tersebut kerap digunakan untuk menjelaskan sebuah objek rupa melalui penjelasan tekstual/ oral. Pada tahun 2013, Atrat sebagai sebuah jurnal diinisiasi oleh Jurusan Seni Rupa (D3), Prodi Tata Rias dan Busana (D4), dan Seni Rupa Murni (S1) Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung dengan sumber dana yang diambil dari swadaya para dosen. Tahun 2014, STSI Bandung beralih status menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, sehingga pada pengelolaannya kemudian dialihkan pada Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISBI Bandung.

Atrat merupakan Jurnal Seni Rupa yang memuat tulisan ilmiah tentang Budaya Rupa, yang meliputi Seni Rupa Murni dan Desain. Terbit secara berkala 3 nomor dalam satu volume per tahun. Atrat juga mewadahi hasil dari berbagai bentuk penelitian ilmiah serta penciptaan karya seni rupa, yang dapat menjadi pengetahuan baru yang dipublikasikan dalam artikel ilmiah, sehingga layak untuk dibaca dan dipahami oleh pembacanya. Atrat bertujuan untuk memberikan lahan kepada Seniman, Desainer, Mahasiswa Seni Rupa, Pengajar/ Dosen, serta Masyarakat Seni Rupa untuk bertukar wawasan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas, pada tahun 2014 - 2016 kami terus menata ulang standarisasi penulisan jurnal ilmiah. Tahun 2018 kami merubah logo dan sampul depan dan belakang, dengan harapan adanya identitas yang lebih khas terkait dengan karakteristik lemaba ISBI Bandung yang lebih mengedepankan aspek Budaya Tradisi Nusantara.