DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAN PAMERAN VIRTUAL PADA KOMUNITAS SENI LOKAL SELAMA PANDEMI
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v10i1.1825Abstract
Pandemi Covid-19 dampaknya luas kepada masyarakat Indonesia dan tak terkecuali cara kerjanya para seniman lokal dan penggemar seni berinteraksi dengan seni rupa. Dengan mengutilisasi teknologi masa kini yaitu teknologi realita virtual, perancangan untuk mengelola karya seni pun berubah menjadi pameran digital interaktif, membolehkan para seniman dan pengamat seni untuk mencoba pengalaman baru dan modern. Komunitas seni lokal dalam penulisan riset ini berfokus kepada kelompok penyelenggara acara seni, perupa dan seniman, akademis seni, mahasiswa seni rupa, dan penggiat hobi seni rupa dari segala umur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati peran teknologi dalam cara masyarakat mendalami dan mengalami dunia seni rupa, termasuk melihat kekurangan dan kelebihannya karena pengaplikasian teknologi virtual masih sangat baru kepada khalayak ramai, juga sebagai pencerahan untuk kemungkinan bagaimana saja komunitas seniman dalam negeri bisa berubah di masa depan.
KATA KUNCI: Galeri seni, galeri digital, virtual space, media interaktif, komunitas seni
------------------------------------------------------------------------------------------
The Covid-19 pandemic has greatly affected Indonesians, including the way artists function and how art enthusiasts interact with the artworks. By utilizing the most up-to-date technology like virtual reality simulation, art curators have turned to interactive digital galleries. This allows artists and its audiences to try a modern new way to navigate art exhibitions. The term local art communities in this paper encompasses art curators, exhibition organisers, artists, designers, art academics, art university students, and hobbyist artists of all ages. The purpose of this research is to observe the role of technology in the way people explore and experience the world of virtual arts. This includes looking at weaknesses and strengths since the usage of virtual spaces is still relatively new for many people, but also to use this research as a way to look at the potential possibilities of how the local art communities may change in the future.
KEY WORDS: Art gallery, digital gallery, virtual space, interaktif media, art communities
References
Artaud, A., (1938). Le Théâtre et son double. Diterjemahkan ke Bahasa Inggris 1958 oleh Richards, Mary Caroline, (1958). The Theatre and its Double. New York: Grove Weidenfeld.
BASRA. (2021). Mengenang Kejayaan bioskop sampoerna di Surabaya Lewat Pameran Virtual. Diakses pada November 24, 2021, dari https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/mengenang-kejayaan-bioskop-sampoerna-di-surabaya-lewat-pameran-virtual-1wupEBMrKgm
Bianchini, R., (2019) When museums became virtual – 1: the origins. diakses pada November 28, 2021 dari https://www.inexhibit.com/case-studies/virtual-museums-part-1-the-origins/
Franzia, E., & Respati, Y, (2021). Peningkatan Kualitas Artistik Lingkungan Melalui Media Mural Di Rptra Kelurahan Krendang , Jakarta Barat. Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Volume 3, Issue 1
Hasyim, N., & Senoprabowo, A. (2019). Perancangan Ruang Pamer Digital Dalam Media Virtual Reality Sebagai Upaya Menyediakan Ruang Pamer Interaktif. Gestalt, 1(1).
Humas. (2018, November 30). Penelitian Fenomenologi. Diakses pada November 24, 2021, dari https://penalaran-unm.org/penelitian-fenomenologi/
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (@isbibandung). (2020, December 02). "Galeri Virtual Dokumentasi Karya Studi Seni Rupa Penelitian Fenomenologi." Instagram. https://www.instagram.com/p/CISjH2uJyfx/
Kompas. (2020). "Pameran Luring Pertama Galeri Nasional sejak Pandemi." Diakses pada November 3, 2021, dari https://www.kompas.id/baca/dikbud/2020/10/28/pameran-luring-pertama-galeri-nasional-sejak-pandemi
UNESCO. (2006). The World Conference on Arts Education: Building Creative Capacities for the 21st Century. In Road Map for Arts Education (Issue March, p. 27).
Wegig, M., & Ardianto, D. T., (2019), Visual Fantasy In Children's Learning Through Virtual & Augmented Reality: International Journal Of Scientific & Technology Research Volume 8, Issue 12.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com