MEDIA DIGITAL SEBAGAI BENTUK ADAPTASI SENIMAN DI ERA PANDEMI
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v10i1.1757Abstract
Covid-19 is a global pandemic that has a massive impact on all sectors of human activity, especially in physical events. Digital technology as a new media continues to develop as a form of human adaptation during the pandemic. One of the activities that adapt to digital media is an art exhibition. This study used qualitative research methods. This research used Clifford Geertz's interpretation theory to show how the artist's point of view on the development of offline exhibitions into virtual exhibitions as the object. The results of this research using interpretation theory can show how virtual exhibitions generate positive and negative responses in their implementation and how to adjust art exhibitions in digital media according to the orientation of the artist.
Keywords: Art Exhibition, Artist, Interpretation
-------------------------------------------------------------------------------------
Covid-19 merupakan pandemi global yang berdampak masif terhadap berbagai sektor aktivitas manusia, terutama dalam aktivitas fisik. Teknologi digital sebagai media baru terus dikembangkan sebagai bentuk adaptasi masyarakat di masa pandemi. Salah satu kegiatan yang beradaptasi kedalam media digital adalah pameran seni. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori interpretasi Clifford Geertz untuk menunjukkan bagaimana sudut pandang seniman terhadap perkembangan pameran offline menjadi pameran virtual sebagai objek penelitian. Hasil penelitian dengan menggunakan teori interpretasi ini dapat menunjukkan bagaimana pameran virtual menghasilkan tanggapan positif dan negatif dalam pelaksanaannya dan bagaimana penyesuaian pameran seni dalam media digital sesuai dengan orientasi seniman.
Kata kunci: Pameran Seni, Seniman, Interpretasi
References
a. Buku Terjemahan
Geertz, Clifford (1992), Tafsir Kebudayaan. Diterjemahkan oleh Fransisco Budi Hardiman. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI)
b. Skripsi
Christiyani, Rut (2019), Strategi Pemasaran Selasar Sunaryo Art Space Sebagai Wisata Seni di Kota Bandung. Sekolah Tinggi Pariwisata NHI, Bandung.
Hasanuddin, Ayu Annisa (2020), Pembangunan Aplikasi Virtual Tour Pada Museum Galeri Seni NuArt Sculpture Park. Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Putra, Luhur Arsiyanto (2004), Pusat Seni dan Kontemporerm di Bandung. Universitas Diponegoro, Semarang.
c. Video
Whiteboard Journal (2021), Screen Time: Virtual Exhibition Sebagai Siasat Untuk Terus Terinspirasi Saat Semua Dibatasi. Diakses pada 1 Juni 2021 dari https://www.whiteboardjournal.com/ideas/art/screen-time-virtual-exhibition-sebagai-siasat-untuk-terus-terinspirasi-saat-semua-dibatasi/
d. Website
Selasar Sunaryo Art Space, 24 Maret 2021
Sabrina, Ghina (2020), Peran Seni dan Posisinya di Tengah Pandemi Whiteboard Journal. Diakses pada 29 Mei 2021 dari https://www.whiteboardjournal.com/ideas/art/peran-seni-dan-posisinya-di-tengah-pandemi/
Whiteboard Journal (2021), Melihat Sejarah New Media Art Untuk Memetakan Masa Depan Seni Rupa Kita. Diakses pada 29 Mei 2021 dari https://www.whiteboardjournal.com/ideas/melihat-sejarah-new-media-art-untuk-memetakan-masa-depan-seni-rupa-kita/
Whiteboard Journal (2021), Membayangkan Bagaimana Bentuk Seni di Masa yang Akan Datang. Diakses pada 30 Mei 2021 dari https://www.whiteboardjournal.com/ideas/membayangkan-bagaimana-bentuk-seni-di-masa-yang-akan-datang/
Whiteboard Journal (2021), Pameran Virtual Sebagai Cara Untuk Menyiasati Keterbatasan. Diakses pada 31 Mei 2021 dari https://www.whiteboardjournal.com/blog/pameran-virtual-sebagai-cara-untuk-menyiasati-keterbatasan/
Whiteboard Journal (2020), Art Jakarta Ditunda Gelar Tahun Ini, Pameran Virtual Datang Sebagai Pengganti. Diakses pada 1 Juni 2021 dari https://www.whiteboardjournal.com/ideas/art/art-jakarta-ditunda-gelar-tahun-ini-pameran-virtual-datang-sebagai-pengganti/
Whiteboard Journal (2021), Yogya Dulu, Sekarang dan Pameran Virtual Masa Depan Bersama Uji “Hahan” Handoko. Diakses pada 1 Juni 2021 dari https://www.whiteboardjournal.com/ideas/art/yogya-dulu-sekarang-dan-pameran-virtual-untuk-masa-depan-bersama-uji-hahan-handoko/
Whiteboard Journal (2020), Kanoko Takaya dan Sharon Angelia Berkolaborasi Dalam Pameran Pegang-Pegang yang Akan Diselenggarakan Di Titik Dua Ubud. Diakses pada 1 Juni 2021 dari https://www.whiteboardjournal.com/ideas/art/kanoko-takaya-dan-sharon-angelia-berkolaborasi-dalam-pameran-pegang-pegang-yang-akan-diselenggarakan-di-titik-dua-ubud/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com