PENERAPAN TEKNIK SABLON CRACK BINDER PADA ADIBUSANA DENGAN INSPIRASI BUDAYA BALI
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v8i2.1522Abstract
Haute couture is a high level of technique in fashion design and production. It is characterized by exclusively-made decorative elements, such as embroidery, lace, digital printing, beading, corsage, etc. Yet, it rarely uses screen printing. Whereas the technique of screen printing, especially of crack screen printing, is unique. Therefore, this study aims to design Haute fashion with the Balinese culture theme. The Balinese culture was chosen as its theme to promote local culture in a high-quality, fascinating, unique fashion product. The study result is haute couture products decorated with a crack screen printing technique as an alternative for scholars or practitioners in the fashion industry.
Keywords: haute couture, fashion, screen printing, crack technique
____________________________________________________________________
Adibusana merupakan teknik membuat atau mendesain busana dengan tingkat tinggi. Dalam suatu busana khususnya adibusana memiliki karakteristik elemen dekoratif yang dibuat secara khusus, seperti menerapkan teknik bordir, renda, digital printing, beading, korsase, dll. Namun diantara teknik tersebut tidak banyak menggunakan teknik sablon. Padahal disisi lain teknik sablon memiliki keunikan khususnya teknik crack. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu adibusana dengan teknik sablon dengan mengangkat tema kebudayaan Bali. Tema tersebut diambil karena penulis ingin mengangkat konsep desain busana yang mengambil dari budaya lokal yaitu budaya Bali agar dapat turut serta mengangkat, melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal dalam satu produk fesyen yang unik, menarik serta memiliki kualitas yang cukup tinggi. Hasil penelitian ini yaitu berupa produk adibusana dengan elemen dekorasi teknik crack yang dapat dijadikan salah satu alternatif pengembangan busana bagi akademisi maupun praktisi dibidang fesyen.
Kata Kunci : adibusana, fesyen, sablon, teknik crack
References
Riyanto, A. A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo. Monica Camel, Haute Couture vs Pret-a-Porter-High Fashion Revealed, sebagaimana dimuat dalam www.getbeautytips.com.
Afanin, A., & Nugraha, R. (2017). Pengaplikasian Teknik Draping Dan Convertible Dress Pada Adibusana Menggunakan Tenun Lurik Yogyakarta. eProceedings of Art & Design, 4(3).
Bruno Hasson. Fashion Branding. Jakarta: PT Gramedia pustaka utama.
Dayat Suryana (2013). Tahapan Dalam Menyablon. CreateSpace Independent Publishing Platform
Dosen pendidikan 2. (2020, mei 4) seni kriya cetak saring. Diakses dari https://www.dosenpendidikan.co.id/cetak-saring/#ftoc-heading-1 diakses pada 27 juli 2020.
Tobroni, M. I. (2011). Teknik Sablon sebagai Media Apresiasi Karya Desain pada Tshirt.
Humaniora, 2(1), 169-181. Rahardjo, B. S. (2013). Home industry screen printing. Elex Media Komputindo.. Hal 41.Shailaja D. Naik. (2006). Surface Designing
of Textile Fabrics. New Age International.
Ardana, I GustiGde. (1999/2000) Diakses dari https://www.babadbali.com/pura/pura-kahyangan-tiga-1.htm diakses pada 28 juli 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com