ESTETIKA MORFOLOGI MOTIF BATIK KLUWUNG INDRAMAYU
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v8i2.1525Abstract
Indramayu Batik Design, also called Dermayon Batik in Java coastal area which is influenced much from outside area, because it is another trade center beside Sunda Kelapa. Most of the batik workers are women who work part time while waiting for their husbands go sailing. Design examined in this research is batik kluwungan design, by using Morphology Aesthetics theory from Thomas Munro, which is a not concern on good or bad but more to facilitate to describe form, style and expression of an art work. Aesthetics value in an object is not burdened by it is created by nature or by human; all objects have their own aesthetics value. Everything seen from the object (visual) has art elements (line, form and color), either naturally or made. Aesthetics on batik kluwung is seen on line, filling and style of ferns, etong fish, triangle (tumpal)and the useof color on the batik.
Keyword: Aesthetics, design, batik, Kluwung, Indramayu
__________________________________________________________
Motif batik Indramayu disebut juga batik Dermayon termasuk daerah perbatikan pesisir pulau Jawa yang mendapat pengaruh sangat besar dari luar karena sebagai pusat perdagangan kedua setelah pelabuhan Sunda Kelapa. Kebanyakan pembatik adalah perempuan sambilan menunggu suaminya pergi melaut. Motif yang diteliti dalam penelitian ini adalah motif batik kluwungan, dengan menggunakan teori Estetika Morfologi dari Thomas Munro, bahwasanya Estetika Morfologi bukan menilai sebuah karya itu baik atau buruk tetapi lebih memudahkan dalam mendeskripsikan bentuk, style dan ekspresi sebuah karya seni. Nilai estetika dalam sebuah benda tidak dibatasi oleh benda yang berasal dari alam ataupun buatan manusia, semua benda memiliki nilai estetisnya sendiri. Segala sesuatu yang tampak dari benda tersebut (visual) memiliki elemen-elemen seni (garis, bentuk, dan warna) di dalamnya, baik itu alami ataupun buatan. Estetika pada motif batik kluwungan terlihat pada garis, isen dan stilasi bentuk tumbuhan paku, bentuk ikan etong, dan bentuk segitiga (tumpal), serta penggunaan warna pada batik tersebut.
Kata Kunci: Estetika, motif, batik Kluwung, Indramayu
References
Denzin, Norman K., Yvonna S. Lincoln. (ed.), Handbook of Qualitative Research. New Delhi: Sage Publikations, Inc, 2000
Hasanudin. 2001. Batik Pesisiran. Penerbit PT. Rineka Cipta: Jakarta
Kasim, Supali. 2013. Budaya Indramayu, Nilai-nilai Historis, estetis dan Transendental. Poestakadjati Framepublishing: Yogyakarta
Kostaman, Maman Dkk, (2014). Sejarah dan Batik Indramayu. Pesnona Batik Kota Mangga. Cetakan kedua. Dekranas Kabupaten Indramayu.. Indramayu
Munandar, Agus Aris; Kasim, Supali; Nugroho, Agung. (2016). Cimanuk, Perspektif Arkeolog, Sejarah, dan Budaya. Penerbit LovRinz Publishing: Cirebon
Munro, Thomas (1956). Toward Science in Aesthetic. New
York: The Bobbs-Merrill Company
Prawira, Nanang Ganda. 2018. Budaya Batik Dermayon. PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera: Bandung
Sumardjo, Jacob. 2016. Estetika Paradoks. Penerbit Sunan Ambu Press: STSI Bandung.
Susanto, Sewan. 2018. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Penerbit Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian Republik Indonesia. Jakarta
Sondari, Koko. Yusmawati (2000). Album Seni Budaya. Batik Pesisir: Departemen Pendidikan Nasional
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com