RESILIENSI BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL SENI BUDAYA FOLKLOR PADA KEMASAN MAKANAN BORONDONG DAN BORONCO

Authors

  • Sri Rustiyanti
  • Wanda Listiani
  • Gymnastiar Gymnastiar

DOI:

https://doi.org/10.26742/pib.v0i0.3160

Abstract

Budaya Indonesia menghadapi tantangan besar di era percepatan teknologi digital, ekonomi, dan sosial. Tantangan besar ini diikuti peluang dan kesempatan yang besar untuk menunjukan eksistensi dan identitas budaya bangsa Indonesia. Salah satu budaya Indonesia yang popular adalah makanan tradional. Makanan tradisional di setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas yang mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan potensi daerah tersebut. Desa Ibun, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terdapat Kampung Borondong memiliki potensi makanan tradisional yang sudah dipasarkan di Indonesia. Modifikasi kemasan makanan tradisional Borondong dan variasi rasa pada boronco menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Desain kemasan makanan dengan gambar folklore budaya menjadi salah satu upaya resiliensi berbasis kearifan lokal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif pada kemasan makanan boronco dan pelaku umkm Borondong di kecamatan Ibun Majalaya. Hasil penelitian ini menjelaskan Resiliensi Budaya Berbasis Kearifan Lokal Seni Budaya Folklor pada Kemasan Makanan Borondong dan Boronco. Kata Kunci: resiliensi, identitas, Borondong, boronco, folklor

Downloads

Published

2024-01-18