PENATAAN WORKSHOP BERBASIS BUDAYA LOKAL SEBAGAI PENGUATAN DESA WISATA SITIWINANGUN

Abstract

Sejak Sitiwinangun diresmikan sebagai Desa Wisata pada tahun 2018, jumlah konsumen dan wisatawan yang berkunjung langsung ke sentra semakin meningkat. Peluang tersebut belum mampu dimanfaatkan secara optimal oleh para perajin keramik dikarenakan masih minimnya sarana penunjang pariwisata serta masih rendahnya kesadaran perajin keramik Sitiwinangun akan pentingnya tata letak (layout) sarana produksi dan display produk serta kebersihan workshop. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penataan workshop dan display produk keramik berbasis budaya lokal sebagai penguatan Desa Wisata di Kabupaten Cirebon. Ketiga kategori permasalahan tersebut akan diselesaikan melaui metode pendampingan melaui tahapan: studi literatur, identifikasi melalui wawancara dan survei lapangan, analisa, pengembangan desain tata letak (layout) workshop dan perangkat display, aplikasi desain tata letak (layout) workshop dan perangkat display, kesimpulan. Luaran dari kegiatan ini yaitu 5 desain tata letak (layout) workshop keramik dan perangkat display berbasis budaya lokal yang diterapkan dalam rangka pemberdayaan masyarakat perajin di sentra keramik Sitiwinangun yang akan berdampak pada efektivitas dan efisiensi proses produksi, peningkatan jumlah wisatawan dan angka penjualan yang akan meningkatkan kesejahteraan perajin keramik Sitiwinangun.
Kata kunci : budaya, desa, keramik, lokal, sitiwinangun, wisata