Es Lilin Mursih dan Fenomena Anonim Lagu Sunda
DOI:
https://doi.org/10.26742/paraguna.v9i1.2138Abstract
Adjip Rosidi dalam bukunya yang berjudul “Tembang Jeung Kawih” (2013), memaparkan 61 buah judul yang dikategorikan sebagai “tembang”, dari 61 judul tersebut 35 di antaranya dicatat sebagai NN (anonim). Apa yang melatarbelakangi banyaknya “NN” dalam tradisi musik di Sunda? Padahal, sebagaimana dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Herdini (2014), bahwa setiap karya yang merepresentasikan zaman, kreator merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam merepresentasikan pembabakan kreatifitas musikal.[1] Dari pembabakan zaman tersebut, maka muncullah nama-nama seperti; Mang Koko di era pertengahan abad ke 20, hingga Ismet Ruchimat bersama Samba Sunda di era mutakhir.
Fakta yang ditunjukkan Rosidi (2014) terkait banyaknya karya musik Sunda yang “tanpa pencipta”, bisa ditemukan tidak hanya untuk lagu-lagu yang dikenal dikalangan tertentu secara terbatas saja, melainkan juga untuk lagu-lagu yang sudah populer di pentas nasional hingga internasional. Sebut saja lagu “es lilin”, di mana lagu tersebut selain sudah dikenal luas di lingkungan masyarakat Sunda dan Jawa Barat, secara nasional juga telah dikenal sebagai identitias musik Sunda, dan tak jarang sudah banyak dipentaskan dalam mewakili Indonesia di pentas dunia.
Namun demikian, kenyataan popularitas lagu-nya berbanding terbalik dengan sosok penciptanya yang hingga kini tidak diketahui secara umum.
Mengetahui siapa pencipta lagu di antara fenomena “NN”, tidak hanya penting dalam menemukan empu-nya lagu, tetapi dalam konteks masa kini juga penting untuk mengisi semangat riset akademik yang masih dianggap “belum tersentuh”. Dalam batas peristiwa “NN” dan sosok pencipta lagu “es lilin” itulah tulisan ini memfokuskan diri.
References
Herdini, Heri
Perkembangan Karya Inovasi Karawitan Sunda tahun 1920- 2008. Sunan Ambu Press. Bandung
Iman, Mustika
Udjo dan Saung Angklung: Tinjauan Tentang Dimensi Kreativitas. Tesis Pascasarjana. STSI Bandung
Munandar, Utami
Kreativitas & Keterbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Cet. ketiga. Jakarta: Rineka Cipta.
Nalan, Arthur S dan Ganjar Kurnia S
Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Cet. pertama. Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Rosidi, Ajip dkk
Ensiklopedia Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya, termasuk Budaya Cirebon dan Betawi. Pustaka Jaya. Jakarta.
Sumardjo, Jakob
”Memahami Kreativitas.” Filsafat Seni. hal. 80-83. Bandung: ITB.
Sugiyono
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cet. ke-13. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.