R.H Tjetjep Supriadi Dalang Kondang dari Karawang

Authors

  • Asep Wadi Pascasarjana ISBI, Indonesia
  • Arthur Supardan Nalan ISBI Bandung, Indonesia
  • Suhendi Afryanto ISBI Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/paraguna.v9i1.2099

Keywords:

R.H Tjetjep Supriadi, Panca Komara, Identitas

Abstract

Identitas R.H Tjetjep Supriadi dalam dunia padalangan sangatlah jelas adanya pada tahun 1975 sampai 1990an, dengan membawa nama group Nya yakni Panca Komara, dan diperkuat juga oleh istrinya yaitu H Idjah Hadidjah yakni juara Sinden Jawa Barat tahun 1980. R.H Tjetjep Supriadi adalah sosok yang benar-benar tekun dalam membuat naskah kakawen atau nyandra dan cerita-cerita wayang, hal tersebut ditunjang dari background kebiasaannya yakni seorang guru dan melek akan ilmu pengetahuan yang terus update. Puncaknya karir R.H Tjetjep Supriadi yakni pada rilis nya lakon Nurkala Kalidasa yang mengusung tema kemanusiaan, lakon tersebut sangat di gandrungi para penggemar Wayang Golek pada saat itu, karena rata-rata orang mengenal R.H Tjetjep Supriadi karena Haleuang-nya. Teori yang digunakan oleh penulis yakni Teori Identitas dari James P Burke dengan menggunakan Metode Sejarah, adapun Teori Penguat yakni Teori Agen Perubahan/Agent Of Change. Karena peran R.H Tjetjep Supriadi dalam dunia padalangan sangatlah besar, dari mulai karya-karyanya yang mampu membuat ideologis dalam pakeliran pada tahun 1975 sampai 1990. Pada tahun 2010 R.H Tjetjep Supriadi telah merancang program untuk dunia Padalangan sampai pada tahun 2030, hal tersebut bisa dibuktikan pada tulisan proposal nya yang berjudul pengembangan ilmu padalangan nasional dari tahun 2010 sampai 2030.





Kata Kunci : R.H Tjetjep Supriadi, Panca Komara, Identitas.

References

Armstrong, Karen. 2003. Muhammad Sang Nabi (Sebuah Biografi Kritis). Surabaya: Risalah Gusti.

Burke J. Peter, Stets E. Jan. 2009. Identity Theori. New York: Oxford University Press, Inc.

Cahya. (2017). Tiga Maestro Dalang Wayang golek (Proses Kreatif, Idealisme, dan Gaya

Pertunjukan). Bandung: Sunan Ambu Press.

Cahya, Haryono Timbul, Soetarno. (2012). Konsep “nyari” dalam Ranah Estetika Pertunjukan

Wayang Golek. Bandung: Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI).

Gunawan R. Wawan. 2015. “Transformasi Struktur Pertunjukan Wayang Golek Sunda (Studi

Kasus Wayang Golek Panca Komara dan Rampak Dalang Karawang)". Bandung:

Universitas Padjadjaran UNPAD.

G Sasongko, Setiawan. (2012). Menyelamatkan Sejarah Hidup (Panduan Menulis Biografi, Profil

Perusahaan, dan Buku Pemikiran). Klaten: Pustaka Wasilah.

Harahap, Syahrin. (2014). Metodologi Studi Tokoh dan Penulisan Tokoh. Jakarta:Prenada.

Nalan S. Arthur. 2012. Gaya Mendalang Murid-Murid Asep Sunandar

Sunarya (Studi Fenomenologi Komunikasi Dalang Wayang Golek Purwa). Bandung:

Universitas Padjadjaran UNPAD.

Nalan, Arthur S. (2014). Wayang Golek (Teater Rakyat yang Dinamis dan Merakyat). Bandung:

Sunan Ambu Press.

Safari, Daud. (2013). Antara Biografi Dan Historiografi (Studi 36 Buku Biografi di Indonesia).

Yogyakarta: PPs UIN Sunan Kalijaga.

Salmun, MA. (1961). Padalangan. Jakarta: Balai Pustaka.

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sztompka, Piotr. (2008). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.

Kuswara R. Tisna. 2004. Inovasi Dalam Pertunjukan Wayang Golek Sunda. Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada UGM.

Published

2022-08-20

Citation Check