KREATIVITAS PEDALANGAN WAYANG GOLEK PURWA SUNDA DI ANTARA BAYANG-BAYANG “TETEKON”
DOI:
https://doi.org/10.26742/jp.v6i1.1884Keywords:
Kreativitas, Tetekon PadalanganAbstract
Wayang Golek adalah salah satu jenis kesenian yang saat ini masih bertahan hidup dan menunjukkan eksistensinya di antara kesenian-kesenian lainnya. Hal itu tidak terlepas dari kreativitas para senimannya, untuk mengembangkan setiap unsur seni yang terdapat di dalamnya, seperti unsur seni rupa, unsur seni sastra, unsur seni drama, unsur seni karawitan, dan unsur seni tari. Di sisi lain, kreativitas itu sering dipandang negatif terutama oleh generasi sebelumnya, dengan alasan ‘merusak’ tatanan yang telah ada, sehingga muncul pernyataan “Leupas tina tetekon” (keluar dari ketentuan-/aturan). Hal itu menyebabkan proses kreatif para pelaku seni wayang, ter-utama para dalang terhambat, karena tidak berani mengambil risiko dijuluki “dalang leupas tina tetekon”.
Persoalan kreativitas dalam hal ini adalah fenoma yang ‘paradoks’, di satu sisi kreativitas mampu mempertahankan eksistensi seni wayang, tetapi di sisi lain dipandang sebagai perusak tetekon. Melalui tulisan ini, penulis a-kan membahas kaitan antara kreativitas dan tetekon, untuk memperjelas ke-dudukan kreativitas dalam tetekon Padalangan Wayang Golek Purwa Sunda.
References
Asa Berger, Arthur. Trj. M. Dwi Marianto. 2010. Pengantar Semiotika, Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana
Damayanti, I. 2006. Psikologi Seni. Bandung: Kiblat
Djelantik, A.A.M. 1990. Estetika Instrumental I-II. Denpasar: STSI Denpasar Pres.
Groenendael, V.M.C. 1987. Dalang di Balik Wayang, Jakarta: Grafiti Press.
Hoed, Benny H. 2008. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: FIB-UI.
Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan
Luxemburg, Jan van, dkk., trj. Dick Hartoko, 1992. Pengantar Ilmu Sastra.
Jakarta: PT. Gramedia.
Piaget, 1968. Le Strukturalisme. Paris: PUF.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1988. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Depdikbud.Jakarta: Perum Bale Pustaka.
Ricoeur, Paul, 2012. Teori Interpretasi. Yogyakarta IRCiSoD.
Rosidi, Ajip, dkk., 2000. Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusa, dan Budaya
termasuk Budaya Cirebon dan Betawi. Jakarta: Pustaka Jaya.
Salmun, M.A. 1961. Padalangan. Jakarta; Balai Pustaka.
Sobur, Alex. 2002. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung:
Rosdakarya.
Soepandi, A. 1981. Teori Dasar Karawitan. Buku Ajar di Jurusan Karawitan ASTI Bandung.
Widaryanto, F. X. 2015 Ekokritikisme Sardono W. Kusumo: Gagasan, Proses Kreatif, dan Teks-teks Ciptaanya. Cetakan 1. Jakarta: Sekolah Pasca Sarjana Institut Kesenian Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.